Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Lele Terbang Krispi: Alternatif Menu Terbaik dari Warung Pecel Lele

M. Afiqul Adib oleh M. Afiqul Adib
7 November 2022
A A
Lele Terbang Krispi Varian Menu Terbaik dari Warung Pecel Lele Terminal Mojok

Lele Terbang Krispi Varian Menu Terbaik dari Warung Pecel Lele (Darmas via Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai warga asli Lamongan, tentu saya sudah nggak asing lagi dengan pecel lele. Selain karena kuliner satu ini sering kali dianggap sebagai makanan khas Lamongan, saya pun tak jarang dipanggil “pecel lele” ketika memperkenalkan asal daerah saya.

Awalnya saya menganggap hal itu adalah ejekan yang berlebihan. Namun setelah memikirkannya lagi, saya rasa nggak buruk juga. Yah, anggap saja sebagai branding agar kampung halaman saya makin dikenal orang.

Ngomong-ngomong soal pecel lele, kalau boleh jujur, saya malah sebenarnya kesulitan menemukan pecel lele yang rasanya mantap di sekitaran rumah. Iya, meskipun saya tinggal di Lamongan, nggak berarti semua pecel lele di sini rasanya nikmat.

Mungkin dari pengakuan saya tersebut kalian bakal bertanya-tanya, “Bukannya pecel lele di mana-mana rasanya sama aja?” Saya yakin ada orang yang berpikiran demikian. Sebab ketika tinggal di Jogja, teman-teman saya pun menganggap bahwa pecel lele ya rasanya sama saja di mana pun mereka makan. Gitu-gitu saja.

Sayangnya, bagi klan pecel lele seperti saya, tentu saya nggak setuju. Ada banyak warung pecel lele yang nggak gitu-gitu saja. Setiap lele yang digoreng di warung pecel lele punya cita rasa masing-masing dan itu yang menjadikannya berbeda. Selain perkara gurih dan krispinya seporsi lele goreng, kualitas sambal tiap warung juga berbeda. Sambal di warung pecel lele harus proporsional, nggak boleh terlalu pedas atau malah kurang pedas. Sambalnya juga nggak boleh terlalu encer atau terlalu kental. Pokoknya harus pas agar menghasilkan sepiring pecel lele yang sempurna. Dan tentu saja kesegaran lalapan tak boleh ketinggalan.

Dan keresahan saya seputar menemukan pecel lele nikmat di sekitaran rumah akhirnya berakhir. Saya mendapat rekomendasi dari seorang teman mengenai sebuah warung pecel lele idaman yang ternyata menjual menu pecel lele tak biasa. Iya, ada varian menu baru berupa lele terbang krispi di warung pecel lele Lamongan dekat rumah saya.

Saya yang penasaran pun segera pergi mencoba varian baru pecel lele ini. Setidaknya ada dua alasan mengapa lele terbang krispi jadi menu terobosan terbaik di warung pecel lele.

Pertama, menu lele terbang krispi adalah ide brilian yang perlu diapresiasi. Ini adalah inovasi terbaik dalam bidang pecel lele, lho. Seperti yang saya katakan sebelumnya, kebanyakan teman saya—dan juga banyak orang di luar sana—merasa bahwa menu pecel lele ya gitu doang. Lele digoreng, disajikan dengan nasi hangat, sambal, dan lalapan. Sudah. Makanya teman-teman saya sampai mengatakan kalau rasa pecel lele di warung mana pun ya sama saja. Namun anggapan soal pecel lele yang gitu-gitu saja akhirnya bisa dipatahkan dengan kehadiran menu lele terbang krispi.

Baca Juga:

Perbaikan Jalan di Lamongan Selatan Memang Layak Diapresiasi, tapi Jangan Selebrasi Dulu, Wahai Pemerintah Daerah!

3 Hal Soal Lamongan yang Jarang Dibahas Banyak Orang

Kedua, cita rasa yang dihasilkan lele terbang lebih “krenyes”. Pokoknya siapa pun yang pertama kali mencetuskan ide memasak lele terbang ini saya doakan masuk surga!

Oh ya, lele terbang krispi yang dari tadi saya bicarakan ini adalah hasil dari memasak lele dengan cara membelah bagian kanan dan kiri sebelum digoreng dengan tepung. Makanya dinamakan lele terbang, ya karena bagian kanan dan kiri yang dibelah itu nantinya ketika digoreng akan mengembang dan berbentuk seperti sayap.

Lele yang dibelah bagian kanan dan kiri sebelum digoreng tepung ini punya tekstur yang lebih krenyes dan rasa yang lebih gurih ketimbang lele digoreng biasa. Mungkin karena tepungnya meresap sampai ke dalam daging lele ya makanya tekstur si lele terbang bisa lebih krispi dan rasanya lebih gurih.

Sudah kebayang enaknya makan daging lele terbang yang krispi dan gurih pakai nasi hangat? Apalagi ditambah dengan sambal dan lalapan yang segar. Hm, makin mantap. Kalau kebetulan warung pecel lele dekat rumah kalian ada menu lele terbang krispi ini, gas langsung cobain saja. Saya jamin kalian bakal ketagihan mencicipi sensasi makan pecel lele yang nggak biasa!

Penulis: M. Afiqul Adib
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 5 Dosa Penikmat Pecel Lele yang Kerap Dilakukan.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 7 November 2022 oleh

Tags: lamonganlele terbang krispipecel lele
M. Afiqul Adib

M. Afiqul Adib

Seorang tenaga pendidik lulusan UIN Malang dan UIN Jogja. Saat ini tinggal di Lamongan. Mulai suka menulis sejak pandemi, dan entah kenapa lebih mudah menghapal kondisi suatu jalan ketimbang rute perjalanan.

ArtikelTerkait

Tanjung Kodok Beach Resort, Wisata ala Bali di Lamongan yang Perlu Dikunjungi Setidaknya Sekali Seumur Hidup

Tanjung Kodok Beach Resort, Wisata ala Bali di Lamongan yang Perlu Dikunjungi Setidaknya Sekali Seumur Hidup

27 Desember 2024
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
Entah Kenapa Mendengar Nama Kota Lamongan Saja Sudah Bikin Lapar mojok.co/terminal

Entah Kenapa Mendengar Nama Kota Lamongan Saja Sudah Bikin Lapar

12 Maret 2021
Wingko Babat Kok Jadi Makanan Khas Semarang?

Wingko Babat Kok Jadi Makanan Khas Semarang?

27 November 2019
Jalan Pucuk-Blimbing Lamongan, "Raja Terakhir" Jalur Berbahaya di Lamongan

Jalan Pucuk-Blimbing Lamongan, “Raja Terakhir” Jalur Berbahaya di Lamongan

18 Februari 2024
Pecel Lele Lawan Berat Warteg Kharisma Bahari di Jogja, Bukan Warmindo (Unsplash)

Di Jogja, Pecel Lele yang Menjadi Lawan Berat bagi Warteg Kharisma Bahari, Bukan Warmindo

8 Juli 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

18 Desember 2025
Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas Mojok.co

Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas

13 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025
Suzuki S-Presso, Mobil "Aneh" yang Justru Jadi Pilihan Terbaik setelah Karimun Wagon R Hilang

Suzuki S-Presso, Mobil “Aneh” yang Justru Jadi Pilihan Terbaik setelah Karimun Wagon R Hilang

13 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.