FISIP menjadi tempat sentral karena posisinya yang berada tepat di tengah dua fakultas atau diapit oleh FH dan FEB, serta memiliki lapangan yang cukup luas. Dengan adanya pembangunan yang sedang berlangsung, membuat para mahasiswa yang biasa parkir di fakultasnya sendiri berbondong-bondong pindah ke lapangan FISIP. Tentu ini jadi bencana. Wong mahasiswa FISIP saja udah bikin penuh lapangan, ini ditambah mahasiswa fakultas lain.
Hari pertama masuk kuliah menjadi hari paling membuat jidat saya berkerut. Lapangan FISIP UNNES yang harusnya jadi tempat olahraga, malah jadi parkiran. Banyaknya kendaraan malah bikin lapangan serasa showroom. Kualitas lapangan jadi hancur. Expected results, sih.
Sudahlah padat, masih ditambah orang yang parkir teratur saja tidak bisa.
Saya tahu, pembangunan tak bisa terelakkan. Bahkan jika untuk mengakomodir kebutuhan yang ironis (seperti, akomodasi kendaraan pribadi padahal mengaku kampus konservasi), tetap saja tak terelakkan. Tapi rasanya, aneh saja jika harus mengorbankan tempat tak seharusnya. Saya kira, pembangunan UNNES tak harus bikin orang berkorban segitu banyak. Tapi ya, saya tidak bisa begitu saja memberi solusi. Lagi pula, ada pihak yang dibayar untuk hal itu, kan?
Penulis: Agung Anugraha Pambudhi
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA 4 Hal Salah Kaprah tentang UNNES yang Bikin Geleng-geleng