• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
ADVERTISEMENT
Home Luar Negeri

Lansia di Jepang dan Korea Justru Bekerja untuk Nikmati Masa Tua

Primasari N Dewi oleh Primasari N Dewi
28 Januari 2022
A A
Lansia di Jepang dan Korea Justru Bekerja untuk Nikmati Masa Tua terminal mojok.co

Lansia di Jepang dan Korea Justru Bekerja untuk Nikmati Masa Tua (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Melihat kakek nenek duduk manis di teras sambil ngopi: nenek menyulam dan kakek membaca koran dengan santai adalah hal yang sangat langka terjadi di Jepang. Ada, tetapi jarang. Sebagian justru ada yang tetap bekerja di usia senja mereka. Melihat mereka kadang membuat hati ini sedih dan merasa kasihan tetapi sekaligus tertampar juga karena merasa malu: masih muda, kok, lemah dan mudah mengeluh?

Sewaktu bekerja paruh waktu di Jepang sebagai pelayan restoran, saya bertemu dengan lansia Jepang yang juga bekerja paruh waktu sebagai tukang cuci piring, lho. Meski bukan pekerjaan yang sulit, tetap saja membutuhkan tenaga dan kecekatan. Jangan salah, meski sudah lansia, performa mereka tidak kalah dengan yang muda, kok. Berdiri dan bekerja berjam-jam di usia senja adalah hal yang perlu kita apresiasi.

Lantas, kenapa kebanyakan para lansia di Jepang dan Korea masih giat bekerja meski sudah berusia senja?

#1 Memenuhi kebutuhan

Bagi lansia yang masa mudanya bekerja dengan gaji yang besar, menikmati masa tua dengan uang pensiunnya tentulah hal yang melegakan. Namun, tak semua lansia Jepang memiliki dana pensiun yang cukup untuk bertahan hidup. Ada juga perusahaan yang memang tak memberikan uang pensiun.

Mereka akhirnya memilih bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari. Mulai dari jadi tukang cuci piring, karyawan toko, petugas kebersihan, sampai loper koran pun mereka jabanin. Sebenarnya tak mudah lho mendapat pekerjaan di usia tua ini. Perusahaan juga takut kalau terjadi apa-apa. Namun, para lansia yang ingin bekerja ini menunjukkan kalau mereka sehat dan masih layak untuk bekerja.

Kasihan? Jelas, sebagai anak, saya sangat trenyuh saat melihat para lansia ini bekerja. Mereka tidak mau membebani anak-anaknya karena mereka pikir anaknya juga memiliki problematika hidup sendiri, terlebih yang sudah menikah dan memiliki anak. Ada memang anak yang tetap merawat dan tinggal bersama orang tua mereka, tetapi ada juga yang memasukkan mereka ke panti jompo. Makanya, bagi para lansia ini daripada merepotkan anak, banyak yang berpikir “selagi mampu bekerja, mereka akan bekerja”.

Ada juga lansia Jepang yang sengaja bekerja demi menyiapkan dana kematian mereka sendiri. Biaya pengurusan kematian di Jepang sangatlah mahal dan banyak orang tua yang tak ingin merepotkan anak-anaknya. Yap, mereka tidak ingin menjadi beban keluarga. Intinya itu.

Di Korea Selatan, banyak nenek yang bekerja sebagai karyawan restoran atau membuka sendiri usaha makanan mereka. Kalau dilihat dari video YouTube tentang streetfood di pasar Korea, ada banyak nenek yang harus bangun pagi dan memulai meracik bahan serta bumbu agar bisa menyiapakan makanan pagi yang bisa dinikmati orang Korea untuk sarapan pagi sebelum berangkat kerja/ sekolah. Meski sudah berumur, mereka masih semangat untuk bekerja, lho. Atau kalau lihat drakor Hometown Cha Cha Cha, ada juga adegan para nenek yang bekerja paruh waktu membersihkan cumi-cumi untuk sekadar membiayai hidup mereka, tabungan, atau mengisi waktu luang mereka.

#2 Senang bekerja

Ada lansia yang bekerja karena memang suka bekerja. Mereka bingung mau melakukan apa, sementara mereka juga tidak tertarik melakukan hobi senja mereka. Ada juga nenek yang bilang bahwa dia merasa kesepian kalau di rumah sejak suaminya meninggal dunia. Oleh karena itu, dia memutuskan untuk bekerja agar bisa berinteraksi dengan orang lain. Dia juga ingin bekerja sampai fisiknya tak mampu untuk bekerja lagi.

Senang bekerja ini sebenarnya memang bisa diasumsikan sebagai efek dari workaholik mereka semasa muda. Workaholik adalah kecanduan bekerja. Dulu setiap hari sibuk bekerja dari pagi sampai malam dan kadang lembur pun tak dibayar. Ketika pensiun dan berhenti beraktivitas dari rutinitas mereka, banyak yang merasa “terganggu”. Post power syndrome seperti ini banyak juga dialami oleh pensiunan kita, kok. Kalau di budaya kita, biasanya semakin tua mereka akan semakin mendekatkan diri pada Tuhan dengan rajin ke masjid. Sementara di Jepang, mereka akan tetap berusaha bekerja.

#3 Produktif mengisi waktu luang dan ingin terus bermanfaat

Mungkin ini menjadi salah satu pengalaman yang sangat mengasyikkan selama saya di Jepang. Kami, mahasiswa asing, pernah diundang ke dalam sebuah komunitas lansia yang belajar bahasa Inggris, lho. Memang sebagian besar mereka dulu pernah tinggal di luar negeri. Namun, kenyataan bahwa mereka produktif dengan terus belajar adalah fakta yang cukup membuat saya malu.

Banyak juga lansia Jepang yang ikut kegiatan volunteer bersama warga di sekitar rumah mereka. Misalnya, dengan menjadi anggota komunitas warga sekitar sekolah yang setiap pagi ikut membantu anak-anak menyeberang. Contoh lainnya, misalnya diundang ke sekolah untuk diajak berinteraksi dengan anak TK dan SD sambil mengajarkan origami, ikebana, dll. Kegiatan seperti ini sangat membantu para lansia Jepang untuk terus merasa berguna bagi msyarakat sekitar meski kadang tidak dibayar. Namanya juga volunteer ya, sukarela. Bekerja demi kemanusiaan. Biasanya lansia yang melakukan kegiatan seperti ini adalah lansia yang memiliki dana pensiun yang cukup.

Kadang dada ini sesak melihat para kakek nenek yang masih semangat bekerja. Bayangkan saja teman kerjamu adalah kakek nenekmu sendiri yang bisa jadi kalau di Indonesia mereka duduk manis di rumah. Saat mereka bercerita atau menasehati yang muda, benar-benar terasa sangat hangat, seolah-olah seperti kakek nenek menasihati kita. Bisa jadi ada di antara mereka yang sebenarnya juga lelah dan ingin bersantai di usia senja mereka. Namun, apa boleh buat, kebutuhan hidup membuat mereka harus bekerja.

Penulis: Primasari N Dewi
Editor: Audian Laili

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 27 Januari 2022 oleh

Tags: jepangkorealansiamasa tua

Primasari N Dewi

Primasari N Dewi

Guru bahasa Jepang tapi suka drakor.

ArtikelTerkait

Juhachi Kippu: Cara Orang Jepang Keliling Negara Menggunakan Kereta

Nembak Kereta, Kelakuan Memalukan Orang Indonesia di Jepang

25 Mei 2023
Menangis di Stasiun Shinjuku, Stasiun Tersibuk di Dunia

Menangis di Stasiun Shinjuku, Stasiun Tersibuk di Dunia

24 Mei 2023
Pengalaman Jajan Kue Basah di Jepang Seperti Nagita Slavina (Unsplash)

Kayak Nagita Slavina, Ini Pengalaman Saya Jajan di Pasar Kue Basah di Jepang

22 Mei 2023
Rahasia Mahasiswa Non-Beasiswa Bertahan Hidup di Jepang

Rahasia Mahasiswa Non-Beasiswa Bertahan Hidup di Jepang

13 Mei 2023
Curhatan Seorang Caregiver: Ikhlas Merawat Agar Pasien Tetap Sehat

Curhatan Seorang Caregiver: Ikhlas Merawat Agar Pasien Tetap Sehat

4 Mei 2023
5 Hal yang Harus Kamu Lakukan Ketika Menemukan Barang di Jepang

5 Hal yang Harus Kamu Lakukan Ketika Menemukan Barang di Jepang

30 April 2023
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Normalisasi Orang Pakai Kaus Band tapi Nggak Ngerti Soal Musiknya

Normalisasi Orang Pakai Kaus Band tapi Nggak Ngerti Soal Musiknya

Apem Contong, Kuliner Khas Gunungkidul yang Nggak Setenar Belalang Goreng Terminal Mojok

Apem Contong, Kuliner Khas Gunungkidul yang Nggak Setenar Belalang Goreng

Larangan Demo untuk PNS Adalah Bentuk Nrimo Ing Pandum Sesungguhnya terminal mojok.co

Larangan Demo untuk PNS Adalah Bentuk Nrimo Ing Pandum Sesungguhnya

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

Dad Shoes, Jenis Sepatu yang Cocok Buat Orang Gemuk (Unsplash)

Dad Shoes, Jenis Sepatu yang Cocok Buat Orang Gemuk

oleh M. Guntur Rahardjo
4 Juni 2023

Stasiun Kabel Telegraf Banyuwangi, Satu-satunya Stasiun Penghubung Komunikasi Jawa dan Australia di Masa Kolonial

Stasiun Kabel Telegraf Banyuwangi, Satu-satunya Stasiun Penghubung Komunikasi Jawa dan Australia di Masa Kolonial

oleh Fareh Hariyanto
6 Juni 2023

Strategi Dagang Ci Mehong, Penjual Tanah Kuburan yang Viral di TikTok

Strategi Dagang Ci Mehong, Penjual Tanah Kuburan yang Viral di TikTok

oleh Reni Soengkunie
2 Juni 2023

5 Tipe ASN Kesayangan Atasan, Ternyata Bukan yang Paling Pintar!

5 Tipe ASN Kesayangan Atasan, Ternyata Bukan yang Paling Pintar!

oleh Fytrya Arys Sandi
1 Juni 2023

Wonogiri dan Gunungkidul, Saudara Kembar Beda Nasib

Gunung Pegat, Gunung Belah, dan Giribelah, 3 Gunung di Wonogiri yang Bikin Bingung

oleh Andi Darmawan
5 Juni 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=lzHUMXKyXus

DARI MOJOK

  • Terkuak! Inilah Calon Cawapres Anies Baswedan
  • Mas Gibran Rakabuming, Tolong Lingkungan Sekitar Kampus di Solo Nggak Aman
  • Elektabilitas Anies Baswedan Jalan di Tempat, Kenapa?
  • PO Putra Remaja, Bus Legendaris Milik Mantan Kondektur Ramayana
  • Stasiun Bersejarah Purworejo akan Hidup Kembali setelah Belasan Tahun Mati
  • PSHT dan Brajamusti Janji Ganti Rugi Museum Tercantik yang Rusak
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Sapa Mantan
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!