Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Lampu Merah Perempatan Kenanten, Lampu Merah Paling Jahanam di Mojokerto

Darsih Juwariah oleh Darsih Juwariah
16 Agustus 2024
A A
Lampu Merah Perempatan Kenanten, Lampu Merah Paling Jahanam di Mojokerto

Lampu Merah Perempatan Kenanten, Lampu Merah Paling Jahanam di Mojokerto (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Perempatan Kenanten yang terletak di Mojokerto, Jawa Timur, telah lama dikenal sebagai salah satu titik kemacetan terparah di kota tersebut. Lampu merah di persimpangan ini sering kali dijuluki “lampu merah paling jahanam” oleh para pengendara yang mengalami sendiri betapa menantangnya kondisi di sini. Istilah ini menggambarkan frustrasi yang dirasakan oleh pengguna jalan terutama motor.

Kondisi lingkungan sekitar yang menambah masalah

Perempatan Kenanten Mojokerto dikelilingi oleh lingkungan yang tidak kondusif untuk kelancaran arus lalu lintas. Panas yang menyengat, debu yang berterbangan dari jalan yang tidak mulus, dan polusi udara dari truk-truk besar yang sering melintas adalah faktor-faktor yang memperburuk kondisi di persimpangan ini.

Suhu udara yang tinggi di Mojokerto membuat pengalaman menunggu di lampu merah semakin tidak nyaman. Ditambah dengan debu yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor dan kondisi jalan yang sering kali berdebu, membuat lingkungan di sekitar lampu merah terasa semakin menyesakkan.

Truk-truk besar yang melintas di perempatan ini menambah kompleksitas situasi. Selain ukuran dan beratnya yang menghambat kelancaran lalu lintas, truk-truk tersebut juga sering kali mengeluarkan asap tebal yang mencemari udara. Asap kendaraan berat ini berkontribusi pada pencemaran udara yang berdampak negatif terhadap kesehatan masyarakat serta kualitas hidup di sekitar area tersebut.

Waktu tunggu yang menguras kesabaran di Perempatan Kenanten Mojokerto

Salah satu masalah utama di Perempatan Kenanten adalah lamanya waktu tunggu saat lampu merah menyala. Sering kali pengendara harus menunggu dalam waktu yang cukup lama, mencapai 5 hingga 10 menit, tergantung kondisi lalu lintas. Waktu tunggu yang lama ini tak hanya mengakibatkan kemacetan, tapi juga menambah stres para pengendara. Hal ini juga semakin diperburuk kenyataan bahwa waktu tunggu tersebut sering kali tidak diimbangi dengan pengaturan lalu lintas yang efisien.

Kemacetan dan waktu tunggu yang lama di Perempatan Kenanten Mojokerto memiliki dampak signifikan terhadap masyarakat setempat. Pengemis yang sering berkeliaran di sekitar lampu merah menambah kompleksitas sosial. Keberadaan mereka sering kali menyebabkan gangguan tambahan bagi pengendara, yang terpaksa menghadapi permintaan uang di tengah-tengah kemacetan. Hal ini menciptakan situasi yang tidak nyaman dan sering kali meningkatkan rasa frustrasi di kalangan pengendara.

Dari sisi ekonomi, kemacetan yang berkepanjangan dapat mempengaruhi produktivitas ekonomi. Waktu yang dihabiskan dalam kemacetan merupakan waktu yang hilang dari aktivitas produktif. Bagi para pengusaha dan pekerja, hal ini berarti penurunan efisiensi dan peningkatan biaya operasional. Truk-truk yang terjebak dalam kemacetan juga mengalami kerugian dari segi bahan bakar dan waktu yang terbuang, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi harga barang dan jasa yang dihasilkan.

Perempatan Kenanten bukan hanya sebuah titik kemacetan, tetapi juga cerminan dari berbagai tantangan lingkungan, sosial, dan ekonomi yang dihadapi oleh Mojokerto. Upaya kolaboratif antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta diperlukan untuk mengatasi masalah ini dan menciptakan solusi yang berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas hidup dan kelancaran lalu lintas di area tersebut.

Baca Juga:

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Penulis: Darsih Juwariah
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Trawas, Tempat Wisata Indah di Mojokerto namun Terkendala Kemacetan yang Nggak Ngotak.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 16 Agustus 2024 oleh

Tags: kabupaten mojokertoMojokertoPerempatan kenanten mojokerto
Darsih Juwariah

Darsih Juwariah

ArtikelTerkait

Jalur Cangar Pacet Mojokerto, Jalur Maut Mengintai Wisatawan (Unsplash)

Jalur Cangar Pacet Mojokerto, Jalur Tengkorak yang Mengantar Wisatawan Berlibur sekaligus Menuju Maut

24 Januari 2024
Rekomendasi Wisata Murah di Mojokerto dengan Vibes kayak di Luar Negeri

Rekomendasi Wisata Murah di Mojokerto dengan Vibes kayak di Luar Negeri

29 Mei 2024
Jalan Kuwung: Jalan Paling Kalcer di Mojokerto, Pusatnya Anak Muda Gaul Mojok.co

Jalan Kuwung: Jalan Paling Kalcer di Mojokerto, Pusatnya Anak Muda Gaul

23 Juni 2025
Jalan Raya Madiun-Nganjuk, Jalur Tercepat Menuju Magetan dari Mojokerto yang Penuh Bahaya

Jalan Raya Madiun-Nganjuk, Jalur Tercepat Menuju Magetan dari Mojokerto yang Penuh Bahaya

7 Maret 2024
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025
sendi 3 Alasan Utama Mojokerto Masih Asing di Telinga Orang terminal mojok

3 Alasan Utama Mojokerto Masih Asing di Telinga Orang

19 Juli 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Stop Mengira Kuliah Online UT Itu Main-main, Kenyataannya Lebih Serius dan Menantang Dibanding Kuliah Konvensional Mojok.co

Stop Mengira Kuliah Online UT Itu Main-main, Kenyataannya Lebih Serius dan Menantang Dibanding Kuliah Konvensional

30 Desember 2025
Susahnya Cari Ruang Terbuka Hijau di Palembang, Hiburan Cuma Mal atau Kafe, tapi Lama-lama Bosan dan Bikin Rugi!

Susahnya Cari Ruang Terbuka Hijau di Palembang, Hiburan Cuma Mal atau Kafe, tapi Lama-lama Bosan dan Bikin Rugi!

29 Desember 2025
Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

28 Desember 2025
Ibu Rumah Tangga dan Ojol juga Berhak untuk Kuliah, Universitas Terbuka Menerima Tanpa Batasan Apa pun! Mojok.co

Ibu Rumah Tangga dan Ojol juga Berhak untuk Kuliah, Universitas Terbuka Menerima Tanpa Batasan Apa pun!

29 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Orang Tak Tegaan Jadi Debt Collector: Tak Tagih Utang Malah Sedekah Uang, Tak Nikmati Gaji Malah Boncos 2 Kali
  • Biro Jasa Nikah Siri Maikin Marak: “Jalan Ninja” untuk Pemuas Syahwat, Dalih Selingkuh, dan Hindari Tanggung Jawab Rumah Tangga
  • Didikan Bapak Penjual Es Teh untuk Anak yang Kuliah di UNY, Jadi Lulusan dengan IPK Tertinggi
  • Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan
  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.