Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Lampu Merah Canguk Magelang Kini Tak Lagi Jadi Neraka, Underpass dan Flyover Bikin Hidup Warga Magelang Jadi Lebih Mudah

Imam Dwi Widiantoro oleh Imam Dwi Widiantoro
17 Juni 2025
A A
Lampu Merah Canguk Magelang Kini Tak Lagi Jadi Neraka, Underpass dan Flyover Bikin Hidup Warga Magelang Jadi Lebih Mudah

Lampu Merah Canguk Magelang Kini Tak Lagi Jadi Neraka, Underpass dan Flyover Bikin Hidup Warga Magelang Jadi Lebih Mudah

Share on FacebookShare on Twitter

Kalau Anda pernah jadi warga Magelang sekitarnya atau paling tidak pernah lewat di kawasan Canguk, maka Anda pasti tahu seperti apa getirnya ujian hidup yang satu ini: lampu merah Canguk. Ia bukan sekadar lampu lalu lintas, tapi semacam tempat tafakur massal. Sebuah wahana spiritual di mana pengendara—dari ojek, bapak-bapak pulang kerja, sampai anak sekolah yang buru-buru upacara—dipaksa merenung di bawah guyuran sinar merah yang entah kapan berganti hijau.

Banyak yang bilang, kalau bisa sabar di lampu merah Canguk, berarti sudah lulus jadi manusia. Ada juga yang berteori bahwa waktu tunggu di lampu merah ini bisa dipakai buat ngafal tabel periodik, atau setidaknya mendamaikan pertengkaran batin antara “cepetan lah!” dan “ya udah ikhlasin aja.”.

Namun seperti pepatah lama yang sudah dimodifikasi gen Z, “semua penderitaan ada akhirnya, kecuali cicilan.” Maka penderitaan di lampu merah Canguk pun kini resmi berakhir. Adalah sepasang infrastruktur bernama flyover dan semi underpass yang jadi penebus dosa masa lalu. Kini, Canguk bukan lagi tempat untuk menguji iman kesabaran, tapi tempat untuk melejitkan kendaraan dengan percaya diri, seolah-olah kita sedang memerankan tokoh utama dalam iklan motor matic.

Flyover Canguk Magelang adalah penyelamat

Flyover Canguk ini bukan flyover sembarangan. Ia adalah bentuk cinta Pemerintah terhadap warganya yang sabarnya udah terlalu sering diuji. Dengan struktur kokoh membentang, flyover ini jadi semacam “jembatan surga” yang membawa pengendara langsung dari titik kemacetan menuju titik lega—dalam waktu kurang dari satu menit. Sebuah rekor yang dulu mustahil dicapai tanpa rasa mangkel di hati karena kesabaran diuji.

Di sisi lain, hadir pula semi underpass, solusi elegan untuk arus kendaraan dari arah lain yang selama ini merasa seperti anak tiri dalam sistem lalu lintas Canguk. Tidak benar-benar masuk ke dunia bawah, tapi cukup rendah untuk membuat pengendara merasa sedang menjalani hidup dari sudut pandang yang berbeda.

Transformasi Canguk Magelang ini bukan cuma soal beton dan aspal. Ini tentang bagaimana sebuah tempat yang dulunya jadi titik lelah kolektif, kini bertransformasi jadi simbol perubahan. Anak-anak sekolah yang dulu sering terlambat gara-gara nyangkut di Canguk, sekarang bisa berangkat lima menit lebih siang. Ibu-ibu yang dulu ngedumel di jok belakang motor sekarang bisa fokus nyusun rencana belanja tanpa terganggu rem tangan.

Tentu saja proyek sebesar ini sempat memantik komentar klasik netizen: “Kenapa baru sekarang?” atau “Kalau dari dulu dibikin gini, kan hidup saya bisa lebih tenang.” Tapi ya namanya pembangunan, datangnya memang sering telat tapi tetap lebih baik daripada tidak sama sekali.

Era baru

Proyek ini juga jadi bukti bahwa Pemerintah mendengar keluh kesah rakyatnya. Dan lebih penting lagi, mereka (kadang) bisa menyelesaikan sesuatu dengan hasil yang bisa dinikmati langsung. Tidak semua proyek harus berakhir jadi meme. Ada juga yang jadi inspirasi.

Baca Juga:

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

Kini, Canguk Magelang bukan lagi cerita getir bagi pengendara. Ia sudah bertransformasi jadi monumen modernitas. Di mana arus lalu lintas berseliweran tanpa hambatan, dan orang-orang bisa menikmati perjalanan tanpa dibayang-bayangi trauma merah berkepanjangan. Generasi baru pengendara mungkin tak akan pernah tahu betapa getirnya dulu Canguk. Tapi tak apa. Biarlah itu jadi bagian dari sejarah lisan, yang diceritakan sambil senyum-senyum getir di atas flyover.

Karena pada akhirnya, Canguk yang dulu membuat kita sabar, kini memberi kita lega. Dan di tengah jalan-jalan yang semakin ramai ini, itu adalah anugerah yang pantas kita rayakan.

Selamat datang, Canguk era baru.

Penulis: Imam Dwi Widiantoro
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Angkot Malang yang Bikin Perantau Newbie Bingung

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 17 Juni 2025 oleh

Tags: canguk magelangflyover canguklampu merah cangukmagelang
Imam Dwi Widiantoro

Imam Dwi Widiantoro

Berbagi cerita, siapa tau bisa umroh.

ArtikelTerkait

Muntilan, Tempat Pensiun Paling Ideal Mengalahkan Jogja Mojok.co

Muntilan, Tempat Pensiun Paling Ideal Mengalahkan Jogja

18 November 2023
Nestapa Magelang, Diapit Dua Kota Besar tapi Transportasi Umumnya Nggak Berkembang

Nestapa Magelang, Diapit Dua Kota Besar tapi Transportasi Umumnya Nggak Berkembang

3 September 2023
Alasan Magelang Harus Punya Mal Baru

Alasan Magelang Harus Punya Mal Baru

3 Januari 2025
Seandainya Ada Stasiun Kereta di Magelang, Ini yang Akan Terjadi

Seandainya Ada Stasiun Kereta di Magelang, Ini yang Akan Terjadi

11 Februari 2025
Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
Pak Jokowi, Tolong Bikin Kunjungan ke Magelang pada Malam Hari!

Pak Jokowi, Tolong Bikin Kunjungan ke Magelang pada Malam Hari!

5 Mei 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025
4 Hal yang Membuat Orang Salatiga seperti Saya Kaget Ketika Hidup di Solo Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Salatiga seperti Saya Kaget ketika Hidup di Solo

12 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025
Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia Mojok.co

Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia

13 Desember 2025
AeroStreet Black Classic, Sepatu Lokal Harga 100 Ribuan yang Awet Mojok.co

AeroStreet Black Classic, Sepatu Lokal Harga 100 Ribuan yang Awet

11 Desember 2025
Niat Hati Beli Mobil Honda Civic Genio buat Nostalgia, Malah Berujung Sengsara

Kenangan Civic Genio 1992, Mobil Pertama yang Datang di Waktu Tepat, Pergi di Waktu Sulit

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Fedi Nuril Jadi Mantan “Raja Tarkam” dan Tukang Judi Bola di Film Bapakmu Kiper
  • Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang
  • Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal
  • Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah
  • Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna
  • Kedewasaan Bocah 11 Tahun di Arena Panahan Kudus, Pelajaran di Balik Cedera dan Senar Busur Putus

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.