Beberapa hari lalu, istri saya mengatakan ia ingin belajar mengendarai mobil. Lalu, saya mencari-cari tempat kursus mengemudi terdekat via online. Saat saya mencari-cari tempat tersebut, ternyata ada kursus mengemudi mobil matic.
Saya baru tahu ternyata ada juga ya kursus mobil matic. Saya kira kursus mobil matic nggak ada. Bahkan, biaya les kursus mobil matic lebih mahal daripada biaya kursus les mobil manual. Biayanya lebih mahal 200 hingga 300 ribu dari biaya kursus mobil manual. Istri lalu menceritakan kalo ibu temannya ikut kursus tersebut. Nah, bagi saya, justru kursus mengemudi mobil matic hal yang aneh.
Kalo kita bisa mengendarai mobil manual, kita sebenarnya bisa juga mengendarai matic. Sebaliknya, kalo kita bisa mengendarai matic lalu ingin mengendarai yang manual, kita harus belajar lagi bagaimana mengatur injakan pedal kopling dan pedas gas. Bila kita tak bisa mengatur kedua injakan pedal tersebut, mesin mobil akan mati. Bagi pengendara mobil manual pemula, mengatur kedua injakan tersebut bukanlah hal mudah.
Nah, umpamakan kita bisa mengemudi mobil manual. Bila ingin mengendarai mobil matic, kita hanya cukup memahami bagaimana menggunakan dan memindahkan transmisi gigi. Pada panel gigi, biasanya ada tulisan, P, R, L, N, D. Posisi P sama seperti rem tangan pada mobil manual, posisi R untuk memundurkan mobil, posisi N untuk menetralkan mobil, posisi L untuk menanjak, posisi D untuk memacu mobil agar bisa melaju lebih cepat.
Lalu, umpamakan kita hanya bisa mengendarai mobil matic, kita tak bisa mengendarai mobil manual. Kalau ingin belajar mobil manual, kita harus belajar mengatur pedal gas dan kopling. Padahal, di matic, nggak ada pedal kopling. Adanya gas dan rem.
Secara teori, mengatur injakan pedal kopling dan injakan pedal gas pada mobil manual sebenarnya mudah. Saat kita menginjak pedal gas, longgarkan injakan pedal kopling. Begitu pun sebaliknya. Saat kita menginjak pedal kopling, longgarkan injakan pedal gas. Namun, praktiknya sebenarnya tak semudah yang dibayangkan. Apalagi kalo belum pernah sama sekali mengemudikan mobil manual. Butuh latihan yang tak sebentar agar menguasainya.
Saat saya belajar mobil dahulu di tempat kursus mobil, saya pun kesulitan mengatur kedua injakan tersebut. Menurut instruktur yang membimbing saya latihan mengemudi, mengatur injakan pedal gas dan injakan pedal kopling adalah salah satu hal sulit bagi pemula. Oleh karena belum bisa mengatur kedua pedal tersebut, mesin mobil pun sering mati. Kedua kaki saya pun seringkali kaku dan tak fleksibel. Namun, karena saya rutin berlatih, saya bisa mengatur kedua injakan tersebut.
Nah, menurut saya, kalo ingin bisa nyetir kedua jenis mobil tersebut, lebih baik ikut kursus mobil manual. Fokuskan dulu menguasai mobil manual hingga lancar mengemudikannya Bila sudah lancar dan tak gugup mengemudikannya, bisa mencoba mengendarai mobil matic. Nah, jadi enak kan kalo kita punya dua skill mengemudi sekaligus.
Masih bingung? Mudahnya gini aja deh. Orang yang punya motor kopling, macam CBR, Vixion, dan sebagainya, pasti nggak perlu belajar lagi naik motor matic. Tinggal starter, gas, pol, nabrak.
Maka dari itu, saya rasa kursus mobil matic ini agak aneh. Skill kita malah jadi terbatas. Lagian, mobil matic harganya juga lebih mahal, perawatannya pun tak mudah.
Kalau pun ada mobil matic di rumah kamu yang bisa dipake, misalnya punya ayahmu, dan kamu belum bisa menyetir, saran saya sebaiknya tetap mengambil les mengemudi mobil manual. Mungkin, suatu saat, kamu akan mengendarai mobil manual.
Sumber Gambar: Pixabay