• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Kok Ada ya Kursus Jadi Wartawan Cuma 6 Hari?

Dyan Arfiana Ayu Puspita oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
31 Desember 2020
A A
kok ada ya kursus wartawan cuma 6 hari mojok

kok ada ya kursus wartawan cuma 6 hari mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Dari sekian banyak iklan yang nongol di beranda Facebook, ada satu iklan yang membuat saya speechless. Bukan iklan produk kecantikan yang pelit banget kalau ditanyain harga di kolom komentar. Bukan pula iklan kelas menulise Mas Iqbal Aji Daryono. Meskipun, yah, iklan belio memang intens sekali di FB, sih. Tapi bukan itu, kok. Iklan yang saya maksud disini adalah iklan kursus wartawan, dengan tagline-nya : Be The Best Journalist. Wow. Terdengar menjanjikan sekali, bukan? Apalagi disebutkan bahwa pelatihnya adalah pelatih kelas nasional dan internasional.

Saya pun iseng mencari tahu lebih lanjut lewat websitenya. Dari yang saya baca, kursus wartawan ini akan memberikan pesertanya materi berupa istilah jurnalistik, nilai berita, headline, teknik wawancara, rahasia 5W+1H, metode penulisan berita, dan kunci-kunci menulis berita. Tapi, yang kemudian membuat saya speechless dari iklan ini adalah durasi kursusnya. Bayangkan, untuk Klas Wartawan WhatsApp grup waktunya enam hari, sedangkan untuk Klas Wartawan lewat Website waktunya 1 bulan. Iya, kalian nggak salah. Di situ memang tertulisnya “Klas”, bukan “Kelas”. Ajib, kan?

Bukan hanya itu saja. Ada dosa-dosa penulisan lain yang saya temukan dalam website mereka. Misalnya, beberapa huruf yang tiba-tiba tertulis dalam huruf kapital padahal semestinya nggak, kesalahan pada penulisan gelar, penempatan tanda baca, penggunaan huruf miring, endebre endebre. Ah, ini yang ngetik karyawan magang nih pasti. Ye kan katanya kursus wartawan, tapi kok kaidah penulisannya acak adul gitu? Ini pasti belum berteman sama Cik Prim.

Balik lagi soal durasi kursus yang cuma enam hari. Tadinya saya pikir, okelah, mungkin kelas ini diperuntukkan bagi mereka yang sudah pro, minimal mereka yang memang punya background jurnalistik. Jadi kelas ini sengaja dibuat singkat. Semacam apa, ya? Penyegaran kembali atau bisa juga upgrade skill. Tapi, begitu lihat syarat pendaftarannya buat umum dengan syarat pendidikan minimal SMA, saya jadi makin speechless. Ngerinya lagi, setelah kelas selesai para peserta bakal dapat file kartu pers. Dalam website disebutkan jika file tersebut bisa peserta gunakan untuk bekal mencari berita. Tinggal tempel foto mereka aja di kartu tersebut. Wow. Emejing sekali bukan?

Saya jadi ingat waktu dulu kerja di Nirmala Post, koran lokal yang ada di Tegal, sudah almarhum tapi. Meski saya bekerja di bagian administrasi, tapi saya tahu proses perekrutan wartawan di sana. Mulai dari kualifikasi pendidikan sampai tahap-tahap yang harus dilalui. Ada magang, ditandem sama wartawan senior, dan lain-lain yang prosesnya tuh bisa sampai bulanan. Setelah itu baru dapat kartu pers dan diperbolehkan cari dan nulis berita. Elah ini kok cuma enam hari??

Maka, sebagai orang yang dulu pernah pengen jadi wartawan, saya sempat kepikiran, daftar aja apa, ya? Itung-itung balas dendam mewujudkan mimpi yang dulu nggak terwujud karena faktor biaya. Tapi, tentu saja saya nggak segoblok itu.

Pertama, biaya pendaftaran kelas ini setara dengan 17 artikel yang dimuat di Terminal. Gila aja, ya. 17 artikel itu kan nggak gampang. Memangnya saya si Raja Cabe Terminal yang sekali bersin aja bisa ngeluarin satu artikel? Hih. Dengan segala kesusahpayahan itu, nggak rela banget kalau kemudian duitnya dipake buat daftar kelas yang mbuh itu.

Kedua, saya curiga kursus ini memiliki kurikulum yang warbyasa sehingga ilmu-ilmu jurnalistik mampu diberikan hanya dalam kurun waktu enam hari. Wah, pengisi materinya pasti sakti mandraguna. Bisa-bisa setelah ikut kursus ini, saya ketularan sakti. Rubrik Esai Mojok dan Terminal Mojok pun dapat dengan mudah saya tembus tanpa perlu berdarah-darah. Sepintas terdengar asik. Tapi, nggak mau, ah. Nanti saya kangen dapat e-mail penolakan dari Mojok, yang sedihnya bikin pengen nyemil.

Ketiga, saya khawatir setelah ikut kursus ini dan jadi wartawan, saya bakal nulis berita yang kelak bikin anak cucu saya jadi malu. Lha gimana nggak malu, wong judul beritanya saja, “Jalur Kereta Bandung-Surabaya Putus karena Terkendala Restu Orangtua”, “Tak Ingin Dicontek Teman, Seorang Siswa Nekat Tidak Mengisi Lembar Jawaban Ulangan Miliknya”, atau “Syahrini Ketauan Bawa Ganja”. Eh setelah dibuka ternyata bukan Syahrini artis, tapi Syahrini lainnya. Semb.

BACA JUGA Nggak Usah Ngeyel, Mie Sedaap Lebih Enak daripada Indomie atau artikel Dyan Arfiana Ayu Puspita lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 31 Desember 2020 oleh

Tags: Jurnaliskursuswartawan

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Dyan Arfiana Ayu Puspita

Dyan Arfiana Ayu Puspita

Seorang istri, ibu dan guru di SMK Swasta yang suka nggak bisa tidur kalau tiba-tiba ada hasrat menulis

ArtikelTerkait

Nyesel Kuliah Jurnalistik karena Gaji Wartawan Kecil? Nggak Apa-apa, Wajar

Nyesel Kuliah Jurnalistik karena Gaji Wartawan Kecil? Nggak Apa-apa, Wajar

1 Desember 2022
Perempuan Pakai Mobil Matic, Lelaki Harus Pakai Manual, Teori dari Mana Ini?

Perempuan Pakai Mobil Matic, Lelaki Harus Pakai Manual, Teori dari Mana Ini?

23 September 2022
Kursus Mengemudi Mobil Matic Itu Aneh

Kursus Mengemudi Mobil Matic Itu Aneh

2 Desember 2021
fabrizio romano mojok

3 Profesi yang Cocok untuk Fabrizio Romano Andai Beliau Pindah ke Indonesia

24 Juli 2021
Wartawan Adalah Profesi yang Sering Disalahpami Orang Desa Saya terminal mojok

Wartawan Adalah Profesi yang Sering Disalahpahami Orang Desa Saya

4 Juni 2021
Pengalaman Saya Disangka Penipu saat Jadi Reporter Kampus MOJOK.CO

Pengalaman Saya Disangka Penipu saat Jadi Reporter Kampus

15 Juli 2020
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
masalah hukum fadli zon kejujuran politisi keadilan hukum terorisme mojok

Fadli Zon, Politisi yang Benar-benar Adil Sejak dalam Pikiran

Jokowi Perlu Pamerkan Daftar Bacaan Favorit seperti Barack Obama terminal mojok.co

Jokowi Perlu Pamerkan Daftar Bacaan Favorit seperti Barack Obama

Review All Quiet on the Western Front: Tiada yang Riang di Masa Perang terminal mojok.co

Almarhumah Nenek Saya dan Perang yang Tak Padam dalam Ingatan



Terpopuler Sepekan

3 Dosa Tempat Kursus Bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare yang Bikin Kecewa
Pendidikan

3 Dosa Tempat Kursus Bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare yang Bikin Kecewa

oleh Elyatul Muawanah
20 Maret 2023

Sebagus-bagusnya tempat kursus bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare, pasti tetap ada kekurangannya.

Baca selengkapnya
Pengalaman Saya Naik ATR 72, Pesawat Baling-baling yang Katanya Berbahaya

Pengalaman Saya Naik ATR 72, Pesawat Baling-baling yang Katanya Berbahaya

23 Maret 2023
Ibu Kota Jawa Timur Boleh Pindah ke Mana Saja, Asal Nggak ke Lamongan

Ibu Kota Jawa Timur Boleh Pindah ke Mana Saja, Asal Nggak ke Lamongan

25 Maret 2023
Tersiksa dari Bali ke Jepang Bersama Maskapai LCC Terbaik di Dunia Bernama AirAsia

Tersiksa dari Bali ke Jepang Bersama Maskapai LCC Terbaik di Dunia Bernama AirAsia

19 Maret 2023
Derita Pemilik Honda CS1, Mulai dari Biaya Servisnya Mahal Sampai Disinisin Montir di Bengkel

Derita Pemilik Honda CS1, dari Biaya Servis yang Mahal Sampai Disinisin Montir di Bengkel

25 Maret 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=_zeY2N8MAE4

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Sapa Mantan
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!