Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

Memilih Kursi Kereta Api Ekonomi Premium Itu Nggak Perlu Pakai Rumus, Ini Hanya Perkara Hoki!

Reni Soengkunie oleh Reni Soengkunie
7 Oktober 2023
A A
Memilih Kursi Kereta Api Ekonomi Premium Itu Nggak Perlu Pakai Rumus, Ini Hanya Perkara Hoki!

Memilih Kursi Kereta Api Ekonomi Premium Itu Nggak Perlu Pakai Rumus, Ini Hanya Perkara Hoki! (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Saya mencoba rumus A-Z untuk mendapat kursi menghadap depan di kereta api ekonomi premium. Tapi, kadang zonk juga.

Para anker atau anak kereta tentu sepakat bahwa posisi paling nyaman ketika naik kereta adalah berada di posisi tepi jendela dan arah kursinya menghadap ke depan sesuai arah melajunya kereta api. Posisi ini memang posisi paling strategis untuk membuat video estetik perjalanan atau untuk sekadar menikmati pemandangan di luar. Kursi di samping jendela ini paling banyak diminati dan tiketnya paling cepat terjual habis.

Jika tak mendapat keberuntungan bisa duduk di tepi jendela, orang akan berlomba dengan keberuntungan berikutnya. Minimal dapat kursi menghadap searah dengan laju kereta.

Bagi para penumpang di gerbong eksekutif ke atas tentu hal ini bukan masalah, karena hampir semua kursi di kelas eksekutif semua menghadap ke depan searah dengan laju kereta. Berbeda dengan kursi di gerbong premium, biasanya setengah gerbong menghadap depan dan setengah gerbong menghadap ke belakang.

Fyi, kursi di gerbong kereta api ekonomi premium ini sudah jauh lebih baik dengan kereta api ekonomi yang terkenal dengan kursi pesakitan. Meski sudah tak lagi beradu lutut dengan penumpang lain, kursi penumpangnya masih cenderung agak sempit. Bagaimanapun lebih baik beradu lutut dengan kursi depannya ketimbang dengan lutut penumpang lain, ini sudah jauh lebih manusiawi.

Selain itu, kursinya juga bisa disetel sedemikian rupa agar tidak terlalu tegak. Oleh karena itu untuk orang-orang yang sering mempertanyakan kenapa harga tiket kereta api ekonomi premium jauh lebih mahal dari kereta ekonomi, sudah terjawab ya. Ada uang, maka ada fasilitas juga.

Mencoba berbagai tips dan trik agar mendapat kursi kereta api ekonomi premium yang menghadap depan

Sebenarnya duduk dengan posisi membelakangi arah laju kereta seperti ini tidak akan membuat penumpangnya pusing atau kliyengan seperti halnya naik bus dengan posisi membelakangi. Naik kereta dengan posisi seperti ini sebenarnya ya biasa saja, hanya kayak kurang afdal. Gimana ya, ya nggak enak aja gitu rasanya. Mau lihat pemandangan di luar pun vibes-nya kayak melihat masa lalu, semuanya terbalik.

Maka tak usah heran kalau di media sosial muncul beragam teori atau rumus agar bisa mendapatkan kursi kereta api ekonomi premium yang menghadap depan. Ada yang bilang pilih gerbong paling belakang. Ada yang bilang pilih kursi nomor 1-10 dari arah barat dan 11-20 dari arah timur. Apakah teori ini valid? Tentu saja tidak.

Baca Juga:

Perjalanan Bersama Joglosemarkerto Mengubah Cara Saya Melihat Kereta Ekonomi

Sudah Saatnya KAI Menyediakan Gerbong Khusus Pekerja Remote karena Tidak Semua Orang Bisa Kerja Sambil Desak-Desakan

Hampir dua minggu sekali saya naik kereta dari Karawang ke Jogja dan sebaliknya. Saya sudah mencoba berbagai tips dan trik untuk mendapatkan kursi keramat tersebut. Ada beberapa yang berhasil, tapi lebih banyak yang zonk.

Gimana ya, wong dalam satu rangkaian kereta aja kadang nomor dalam gerbong satu dan lainnya suka berbeda. Yang sering saya jumpai kadang di gerbong pertama penomorannya dimulai dari nomor kecil, namun di gerbong kedua dimulai dari nomor besar. Ini masih dalam satu rangkaian kereta lho, belum lagi kalau beda kereta ya sudah beda lagi tatanannya.

Semua karena hoki

Akhirnya saya menyimpulkan bahwa memilih kursi di kereta api ekonomi premium memang hanya sebatas keberuntungan atau hoki. Selebihnya tak ada yang namanya rumus atau trik dan semacamnya.

Akan tetapi selama naik kereta saya mencatat beberapa hal tentang pemilihan nomor kursi ini. Jika ingin berada dekat jendela, pilih kursi A atau D, jangan B dan C karena posisinya di tengah. Jika menginginkan ruang yang agak lega, pilih nomor 10 atau 11. Kursi 10 dan 11 ini tepat berada di tengah gerbong, jadi bisa berhadap-hadapan dengan penumpang lain. Tapi balik lagi ke soal hoki. Jika kondisi kereta sepi, kaki bisa selonjoran di kursi depannya, tapi kalau tidak ya siap-siap saja selama perjalanan berhadapan dengan penumpang lain.

Sekarang percaya kan kalau perkara kursi di kereta api ekonomi premium itu sebatas hoki? Kalian punya cerita apa selama naik kereta api?

Penulis: Reni Soengkunie
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Jangan Pesan 5 Tempat Duduk Ini Saat Naik Kereta Api Ekonomi AC.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 7 Oktober 2023 oleh

Tags: kereta apikereta api ekonomikereta api ekonomi premium
Reni Soengkunie

Reni Soengkunie

Manusia yang suka mainan sama kucing, suka nonton video kucing, dan hobi ngobrol sama kucing. IG/Twitter: @renisoengkunie.

ArtikelTerkait

3 Penderitaan yang Saya Rasakan Saat Naik Kereta Api Dhoho Penataran

3 Penderitaan yang Saya Rasakan Saat Naik Kereta Api Dhoho Penataran

20 April 2023
Matarmaja, Kereta Kebanggaan Warga Jawa Timur

Kereta Api Matarmaja Tak Pernah Berubah, Masih Saja Sumpek dan Nggak Nyaman

15 Juli 2023
3 Alasan Penumpang Bawa Makanan Sendiri ke Gerbong Restorasi Kereta Mojok.co

3 Alasan Penumpang Bawa Makanan Sendiri ke Gerbong Restorasi Kereta

1 Mei 2025
Jangan Pesan 5 Tempat Duduk Ini Saat Naik Kereta Api Ekonomi AC Terminal Mojok.co

Jangan Pesan 5 Tempat Duduk Ini Saat Naik Kereta Api Ekonomi AC

24 Maret 2022
kereta api MOJOK.CO

Mengamati Perilaku Penumpang Kereta Api

5 Juli 2020
Kereta Api Serayu, Kereta yang Menguji Kesabaran Penumpang

Kereta Api Serayu, Kereta yang Menguji Kesabaran Penumpang

21 Januari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

1 Desember 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025
Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi Mojok.co

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

29 November 2025
Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.