Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Ekonomi

Romantika Debitur KUR: Panduan Mengurus Problem SIKP bagi Kalian Pejuang KUR BRI

Butet RSM oleh Butet RSM
7 Desember 2023
A A
Romantika Debitur KUR: Panduan Mengurus Problem SIKP bagi Kalian Pejuang KUR BRI

Romantika Debitur KUR: Panduan Mengurus Problem SIKP bagi Kalian Pejuang KUR BRI (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

KUR BRI memang salah satu cara mengatasi masalah modal usaha. Tapi, begitu utang lunas, ngurus SIKP-nya malah jadi masalah baru. Kok bisa utang lunas hidup tetap ribet?

Berurusan dengan bank plat merah sering kali menjadi hal yang tidak menyenangkan. Tapi romantika yang pelik dengan bank, agak sulit dihindari di masa perekonomian yang sedang gloomy ini. Pada mulanya, saya merasakan kemudahan di awal pengambilan KUR. Sebagai debitur KUR pemula, saya pernah menganggap BRI adalah dekengan finansial terbaik. Ternyata, pada akhirnya saya merasakan juga gimana nggak enaknya jadi debitur di BRI, saat saya butuh pindah ke bank lain.

Alasan saya ingin pindah, tentu karena mendapatkan penawaran yang lebih menarik dari bank lain. Ketika semua berkas beres, ternyata ada satu kendala, yaitu terkuncinya data saya di SIKP. Masalah ini saya alami pada Oktober 2023. Jadi, setiap pencairan KUR, dicatat dalam Sistem Informasi Kredit Program yang dikelola oleh Kementerian Keuangan. Intinya, SIKP adalah sebuah aplikasi pencatatan pencairan KUR yang dapat diakses oleh bank penyalur KUR dan Kementerian Keuangan.

SIKP dikunci, modal juga ikutan terkunci

Ada beberapa alasan mengapa SIKP bisa terkunci. Pertama, debitur belum melunasi kewajiban utangnya. Kedua, pihak bank belum melakukan update data meski nasabah sudah melunasi utangnya. Nah, point kedua inilah yang saya alami. Sayangnya, ternyata meminta hak agar data pelunasan debitur segera di-update itu kadang super duper ribet. Padahal jika data itu tidak di-update, saya nggak akan bisa menambah modal untuk usaha saya lewat KUR dari bank penyalur KUR yang lain.

Dan kesulitan ini ternyata cukup sering dialami oleh nasabah BRI. Bank yang satu ini memang kadang bikin menderita nasabahnya, ya. Sampai pernah dibahas oleh Dito Yudhistira Iksandy. Tapi, nggak hanya BRI yang terkenal sulit dalam urusan SIKP, Bank Mandiri juga sama aja. Saking sering bikin puyeng debiturnya, hasil pencarian di Google dengan kata kunci “cara menghapus SIKP” akan muncul saran pencarian: Cara Menghapus SIKP Mandiri dan Pengaduan SIKP BRI. Nggak percaya? Coba, deh, cek sendiri.

Saking buntunya, curhat ke Facebook

Saking buntunya saya waktu itu, saya menulis masalah saya di Facebook dan akhirnya mendapat jawaban dari seorang pensiunan bankir BNI. Nah, pada bank BNI dan BPD cukup jarang ditemui kasus terkuncinya SIKP. Atas saran teman yang baik itu, saya pun melakukan beberapa langkah. Hal ini bisa kamu coba lakukan atau sarankan untuk siapa pun yang mungkin sedang mengalami permasalahan terkait SIKP.

Pertama, saya menemui CS dan meminta surat keterangan lunas. Kadang debitur melupakan hal sederhana ini. Padahal semestinya, sesudah lunas, surat ini perlu segera kita pegang. Bukan hanya meminta jaminan saja. Awalnya, saya mengira bahwa SIKP saya masih terkunci karena surat keterangan lunas belum saya pegang meski sudah lunas beberapa bulan sebelumnya.

Kedua, saya membuat surat tertulis yang ditujukan kepada pimpinan cabang. Surat itu berisi permintaan penghapusan data utang atas nama saya dalam SIKP dan dilampiri copy surat keterangan lunas. Langkah tertulis ini penting banget dilakukan, agar keluhan kita ditanggapi dengan serius. Butuh effort, memang. Tapi beneran berguna, kok.

Baca Juga:

Begini Cara agar Hidup Selamat di Jogja dengan Gaji UMR Jogja 2025: Harus Siap Menderita karena Itu Satu-satunya Pilihan

Apakah Pinjol Harus Dihapuskan? Bagaimana Nasib Nasabah-Nasabahnya?

Ketiga, saya kembali ke customer service, menyampaikan keluhan verbal dan menyerahkan surat permintaan penghapusan SIKP untuk pimpinan cabang. Proses ini nggak terlalu menyenangkan. Biasanya, nasabah akan mengalami diskusi alot baik dengan CS bahkan marketing dalam tahap ini. Terkadang, nasabah mungkin akan naik pitam dan mengancam petugas bank. Saya beri tahu, hal itu sama sekali nggak perlu karena hanya akan menghabiskan energi dan rugi waktu. Segera ke langkah selanjutnya, aja.

OJK nggak bisa menghapus SIKP

Keempat, saya datang ke OJK ke bagian konsultasi. Tentu, harus membawa copy surat permintaan penghapusan data, KTP, dan bukti-bukti penguat lain. Sampaikan pada petugas tentang apa yang dialami. Petugas di OJK mulai dari satpam hingga konsultannya sangat ramah. Di sini, Anda akan diberi saran harus pergi ke mana lagi karena menurut petugas, OJK pun tidak punya kewenangan untuk menghapus data Anda di SIKP.

Kelima, saya pergi ke Ditjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan D.I.Yogyakarta. Lokasi Ditjen Perbendaharaan ada di Jalan Laksda Adisucipto, tepatnya di sebelah timur Transmart. Di sini, Anda perlu menyampaikan keperluan tentang kesulitan terkait KUR pada resepsionis. Selanjutnya, petugas akan meminta Anda menjelaskan permasalahan yang dialami.

Waktu saya datang, ternyata pejabat terkait KUR sedang dinas di luar kota. Tapi ini tak menjadi kendala, setelah diminta menunggu sejenak, para petugas menyediakan fasilitas Zoom dan Video Call agar saya bisa menyampaikan langsung permasalahan saya ke pejabat terkait.

Hari itu juga, data saya disampaikan ke Dirjen Perbendaharaan pusat. Menurut keterangan beliau via WhatsApp, saya hanya tinggal menunggu saja. Permasalahan sudah diselesaikan antara pusat dengan pusat. Benar saja kata ibu pejabat yang baik itu, nggak sampai sepekan, masalah saya selesai dengan baik.

Mau bagaimana lagi?

Hubungan love-hate-love dengan bank mungkin akan abadi buat para pengusaha dengan modal pas-pasan seperti saya. Punya dekengan bank memang membantu di masa sulit seperti saat ini. Masalahnya, menambah modal dengan menjual properti itu tidaklah mudah. Apalagi jika Anda tinggal di Jogja. Dibanding menjual aset properti yang harganya selangit tapi nggak ada pembelinya itu, jauh lebih mudah jika Anda mengajukan pinjaman ke bank. Walau memang akan mumet sampai hari pelunasan, tapi, ya, mau gimana lagi.

Penulis: Butet Rachmawati Sailenta Marpaung
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 5 Hal yang Bikin Saya Nggak Betah Tinggal di Desa

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 7 Desember 2023 oleh

Tags: briKURKUR BRIOJKpanduanproblemSIKP
Butet RSM

Butet RSM

Butet RSM, ibu rumah tangga beranak tiga yang suka bercengkrama di medsos.

ArtikelTerkait

Pekerja Tanpa Skill Terjebak Pinjol di Tangerang demi Bayar Calo (Unsplash)

Apakah Pinjol Harus Dihapuskan? Bagaimana Nasib Nasabah-Nasabahnya?

7 November 2024
Panduan Menggunakan Kata Ceunah dalam Percakapan Bahasa Sunda terminal mojok

Panduan Menggunakan Kata Ceunah dalam Percakapan Bahasa Sunda

16 Desember 2021
Panduan Memberi Nama Anak yang Baik dan Benar

Panduan Memberi Nama Anak yang Baik dan Benar

29 Januari 2022
Panduan Bayar Pajak Kendaraan 5 Tahunan biar Nggak Ribet terminal mojok

Panduan Bayar Pajak Kendaraan 5 Tahunan Anti-Ribet

11 November 2021
Mau ke Jakarta tapi Nggak Tahu Apa-apa tentang Ganjil Genap Jakarta? Tenang, Saya Beri Panduan Lengkapnya

Mau ke Jakarta tapi Nggak Tahu Apa-apa tentang Ganjil Genap Jakarta? Tenang, Saya Beri Panduan Lengkapnya

2 Juli 2023
BRI Ambunten Sumenep Mengajarkan Saya Arti Kesabaran

BRI Ambunten Sumenep Mengajarkan Saya Arti Kesabaran

28 Mei 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025
Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025
4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025
6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.