Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

4 Kuliner Khas Semarang yang Bikin Warga Lokal Angkat Tangan, Hanya Cocok untuk Wisatawan  

Paula Gianita Primasari oleh Paula Gianita Primasari
19 Juli 2025
A A
4 Kuliner Khas Semarang yang Bikin Warga Lokal Angkat Tangan, Hanya Cocok untuk Wisatawan  

4 Kuliner Khas Semarang yang Bikin Warga Lokal Angkat Tangan, Hanya Cocok untuk Wisatawan (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

#2 Wedang ronde kuliner asli Semarang cuma cocok dinikmati kalau badan lagi nggak sehat

Bukannya nggak enak, tapi menurut saya, wedang ronde yang dijual di Semarang sepertinya memang dibuat khusus untuk momen tertentu. Saat meriang, misalnya. Sebab, unsur jahenya terlalu kuat. Kadang malah menyisakan rasa kurang nyegrak di tenggorokan setelahnya.

Sensasi hangat dari jahenya yang kuat tersebut memang ampuh untuk menghalau masuk angin atau sekadar menghangatkan badan. Sayangnya, kalau niatnya cuma cari minuman rekreasional di malam hari, kuliner khas Semarang ini jauh dari kata rileks. Kalau mau kuliner serupa yang lebih bersahabat, Wedang Ronde ala Jogja yang lebih light atau yang diberi campuran santan akan terasa lebih nyaman.

#3 Bandeng presto ini lauknya sultan, kaum mendang-mending pilih lauk lain untuk makan

Saking lezatnya, banyak yang merekomendasikan bandeng presto sebagai oleh-oleh kalau ke Kota Atlas. Namun kalau bertanya pada warga lokal, terutama kaum mendang-mending seperti saya, bandeng presto itu makanan mewah yang hanya sesuai untuk sultan. Alasannya jelas, harganya benar-benar menguras kantong.

Bandeng presto itu cukup dinikmati saat ada acara spesial saja. Kalau buat makan sehari-hari, warga lokal pasti berpikir dua kali. Toh, masih banyak ikan lain yang juga enak dan nggak kalah bergizi. Beda cerita dengan wisatawan yang tujuannya memang ke Semarang buat menghamburkan uang.

#4 Lumpia, kuliner Semarang istimewa, tapi cukup sesekali mencoba

Hampir semua wisatawan pasti mengincar lumpia bila mengunjungi Semarang. Betul, rasa lumpia yang autentik itu juara, apalagi lumpia goreng yang baru diangkat dari minyak panas. Kulitnya renyah dan harumnya menggoda. Sialnya, lumpia ini setali tiga uang dengan bandeng presto. Harganya termasuk mahal. Apalagi untuk ukuran camilan.

Makanya, jangan heran kalau kuliner Semarang satu ini umumnya cuma dijadikan sajian sewaktu ada tamu khusus yang dihormati tuan rumah. Kalau buat konsumsi sehari-hari, sudah tentu ditolak mentah-mentah oleh warga lokal. Misal pun ingin sekali mencicip, warga biasanya lebih memilih lumpia street food yang harganya tidak mencekik. Cita rasa mungkin berbeda, tetapi keamanan isi rekening jelas terjaga.

Begitulah, Semarang memang kota kuliner yang kaya raya. Ada yang jadi primadona sampai bikin wisatawan rela antre panjang, ada juga yang bikin warga lokal harus puas dengan sekali coba. Soalnya ujung-ujungnya eksplorasi kuliner itu perkara petualangan rasa.

Kalau lagi jadi wisatawan, memanjakan lidah itu suatu kewajiban. Sebaliknya, kalau sudah jadi warga lokal, ada banyak pertimbangan lain yang mesti dipikirkan. Termasuk soal tagihan bulanan.

Baca Juga:

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

Penulis: Paula Gianita Primasari
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 5 Kuliner Semarang yang Sebaiknya Jangan Dibawa Pulang, Lebih Nikmat Disantap di Tempat.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 20 Juli 2025 oleh

Tags: kuliner semarangSemarang
Paula Gianita Primasari

Paula Gianita Primasari

Mahasiswa doktoral UNDIP jurusan Manajemen Pemasaran asal Semarang.

ArtikelTerkait

6 Kuliner Hidden Gem di Semarang yang Wajib Dicoba Terminal Mojok

6 Kuliner Hidden Gem di Semarang yang Wajib Dicoba

7 Juli 2023
Hargai Orang yang Belajar Bahasa Jawa, dong. Jangan Sedikit-sedikit Dibilang Nggak Pantas terminal mojok.co

Panduan Dasar Bahasa Jawa yang Solo Banget

11 Desember 2020
4 Hal yang Biasa di Semarang tapi Nggak Lumrah di Blora

4 Hal yang Biasa di Semarang tapi Nggak Lumrah di Blora

12 November 2025

4 Camilan Semarang selain Lumpia yang Jarang Dilirik Wisatawan, Sekali Coba Bisa Ketagihan

28 Juli 2025
Simpang Lima Semarang, Saksi Bisu Lika-liku Prostitusi di Kota Lumpia

Simpang Lima Semarang, Saksi Bisu Lika-liku Prostitusi di Kota Lumpia

20 Juli 2023
Teror Jalan Silayur Semarang Lebih Seram dari Sekadar Jalan Angker Mojok.co

Teror Jalan Silayur Semarang Lebih Seram dari Sekadar Jalan Angker

21 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025
4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang Mojok.co

4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang

29 November 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025
Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.