Daftar Isi
- #3 Rekomendasi makanan khas Kampung Durian Runtuh, mi goreng di kedai Uncle Muthu
- #4 Nasi goreng Pattaya Uncle Muthu dijamin enak
- #5 Kalau main ke Kampung Durian Runtuh jangan lupa cobain telur mata sapi kedai Uncle Muthu
- #6 Minumnya jangan lupa pesan teh tarik di kedai Uncle Muthu
- #7 Rekomendasi makanan khas Kampung Durian Runtuh, roti ikan buatan Uncle Muthu
- #8 Uncle Muthu nggak cuma jualan makanan, ada juga dessert yang seger kayak Ais ABC
- #9 Pencinta durian wajib coba Ais ABCD
- #10 Jarang banget ada yang jual Ais Kepal, tapi kita bisa menemukannya di Kedai Uncle
#3 Rekomendasi makanan khas Kampung Durian Runtuh, mi goreng di kedai Uncle Muthu
Seandainya di Jogja, Uncle Muthu pasti bakalan disapa Aa Muthu dan warungnya bakal ganti nama jadi Warmindo Muthu Kabita. Makanan khas Kampung Durian Runtuh ini nggak jauh beda dari mi goreng di Indonesia. Mi gorengnya hampir mirip, bahkan sama..
#4 Nasi goreng Pattaya Uncle Muthu dijamin enak
Rekomendasi kuliner khas Kampung Durian Runtuh selanjutnya enak banget. Nasi goreng dengan balutan tropis pantai-pantai yang ada di Pattaya, Chonburi, Thailand, ini bisa dijumpai di kedai Uncle Muthu. Dengan topping hewan-hewan laut seperti kepiting, udang, cumi-cumi, gurita, kraken, SpongeBob, dan masih banyak lagi. Yang jelas rasanya enak betul.
#5 Kalau main ke Kampung Durian Runtuh jangan lupa cobain telur mata sapi kedai Uncle Muthu
Kalau di Bantul, telur ini disebut telur ceplok. Tapi, telur yang dijual Uncle Muthu ini nggak sembarangan, lho, yakni telur sapi sambil liat sapinya beneran alias Sepi, sapinya Raju.
#6 Minumnya jangan lupa pesan teh tarik di kedai Uncle Muthu
Selain pandai memasak, Uncle yang nongol di serial kartun Upin dan Ipin ini juga kakehan atraksi ketika bikin menu minuman. Lihat saja bagaimana atraktifnya Uncle Muthu ketika bikin teh tarik, teh “ditarik” dari satu gelas ke gelas lainnya. Sudah kayak hubunganmu sama dia nggak, sih? Kamunya tertarik, eh, dianya nggak.
#7 Rekomendasi makanan khas Kampung Durian Runtuh, roti ikan buatan Uncle Muthu
Enak saja bilang bahwa menu di kedai Uncle Muthu hanya terpatok pada resep-resep Melayu dan Asia. Jangan salah, Uncle juga jualan roti ikan untuk—jaga-jaga mbok menowo—bule yang singgah di Kampung Durian Runtuh, lho. Kalau isi ikannya apa, saya kurang tahu. Yang jelas bukan ikan terbang Indosiar.
#8 Uncle Muthu nggak cuma jualan makanan, ada juga dessert yang seger kayak Ais ABC
Nah, ini kuliner juara dan pasti laku di warungnya Uncle. Es jenis ini memang terkenal di Malaysia—kalau di Indonesia namanya es serut kali, ya? ABC itu akronim dari air batu campur. Nah, kayak ngambang, kan, campur apaan? Makanya di warung Uncle Muthu esnya bebas mau kasih campuran apaan. Misalnya sirup, ketan item, bubur kacang ijo, atau apa pun, deh.
#9 Pencinta durian wajib coba Ais ABCD
Namanya juga Kampung Durian Runtuh, masa nggak ada kuliner khas berbau durian? Uncle Muthu menjawab keraguan itu. Es yang tadinya hanya ABC, ditambah D, yakni akronim dari durian. Es ini enak dihidangkan untuk segala suasana. Apalagi ketika panas. Sudah jelas, es macam ini menjadi primadona warga Kampung Durian Runtuh Upin dan Ipin.
#10 Jarang banget ada yang jual Ais Kepal, tapi kita bisa menemukannya di Kedai Uncle
Khusus menu ini nggak selalu tersedia di kedainya Uncle Muthu. Saat menu ini ada, biasanya antreannya bakal membludak. Sebab, katanya ais kepal ini sudah jarang banget ada yang jual. Yah, walaupun sebetulnya nggak susah-susah amat kalau mau bikin sendiri di rumah.
Resepnya sederhana, kamu hanya perlu es batu yang sudah dihancurkan, lalu dikepal-kepalkan hingga padat. Setelah itu beri sirup serta kental manis sesuai selera.
Itulah kesepuluh kuliner khas Kampung Durian Runtuh. Sampai saat ini, saya heran belum ada food vlogger yang singgah ke sana. Kalau saya ada kesempatan ke Malaysia lagi, sudah pasti bakalan mampir dan turut berkomentar, “Warungnya enak, ownernya juga ramah. Tapi kurang higienis karena si owner pakai singlet doang, takutnya keringet keleknya mengalir sampai jauh. Ownernya walau ramah juga berisik banget teriak-teriak ayoyo mulu.”
Penulis: Gusti Aditya
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Membayangkan jika Upin Ipin dan Anak-anak Kampung Durian Runtuh Jadi Tukang Parkir Liar.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.