Seandainya ada food vlogger yang datang ke warung Uncle Muthu di Kampung Durian Runtuh Upin dan Ipin, pasti review-nya bagus. Mungkin sang food vlogger bakal ngomong, “Nuansanya outdoor gitu, banyak anak-anak yang main di sini, nakal-nakal. Ada dua yang rambutnya botak ngglidig tenan tapi nggak apa-apa, yang penting makanannya enak!” Saya yakin, salah satu review-nya pasti begitu.
Akan tetapi kalian perlu tahu kalau di Kampung Durian Runtuh, kuliner enak nggak hanya ada di warung Uncle Muthu. Saya akan menuliskan daftar makanan khas di jagat Upin dan Ipin, khususnya di Kampung Durian Runtuh. Ada ayam goreng sampai es yang pastinya menggoda iman siapa pun yang datang ke sini.
#1 Ayam goreng buatan Ismail bin Mail siap jadi saingan Olive Fried Chicken
Rekomendasi makanan khas Kampung Durian Runtuh pertama adalah ayam goreng buatan Ismail bin Mail. Mendekati bulan puasa begini, ayam goreng Mail ini cocok buat jadi menu berbuka dan sahur. Atau, kalau mau dimakan siang-siang untuk mbatal juga boleh. Terserah kamu saja.
Mail selalu menjual semua barangnya dua seringgit, termasuk ayam goreng bikinannya. Kalau dikurskan ke rupiah, satu ringgit sekarang ada di angka 3 ribuan. Satu potong ayam dijual 1,5 ribuan. Coba kalau Mail jualan di dekat kampus-kampus yang ada di Jogja, mungkin bisa jadi saingan Olive Fried Chicken.
#2 Nasi lemak di kedai Uncle Muthu bakal jadi favoritnya Susanti
Rekomendasi kuliner khas Kampung Durian Runtuh selanjutnya adalah nasi lemak. Walau nasi ini sering kali keluar bukan saat scene Uncle Muthu, yang pasti menu ini tersedia di warungnya.
Harga nasi lemak Uncle Muthu terjangkau dan rasanya mirip nasi uduk. Susanti kalau makan nasi yang dicampur santan itu saya jamin bakal berasa di kampung halamannya di Trenggalek sana. Eh, Susanti asalnya dari mana, sih?
Baca halaman selanjutnya: Mi goreng kedai Uncle…