Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Kuliner Daging Kerbau Kudus Ternyata Enak dan Cocok di Lidah Jogja Saya

Kenia Intan oleh Kenia Intan
1 Maret 2025
A A
Olahan Daging Kerbau Kudus Ternyata Enak dan Cocok di Lidah Jogja Saya Mojok.co

Olahan Daging Kerbau Kudus Ternyata Enak dan Cocok di Lidah Jogja Saya (dok pribadi)

Share on FacebookShare on Twitter

Lahir dan besar di Jogja membuat palet lidah saya terbiasa dengan rasa manis. Toleransi saya terhadap rasa manis bisa dibilang cukup kuat. Saya suka es teh yang orang-orang sebut nasgitel (panas, legi, kentel atau panas, manis, kental). Saya juga bisa lahap makan gudeg yang banyak orang bilang terlalu manis. Pokoknya, semua yang orang-orang bilang tidak enak karena terlalu manis ternyata enak-enak saja di lidah saya. 

Itu mengapa ketika menjajal olahan daging kerbau di Kudus, lidah saya begitu mudah menyesuaikan diri. Orang-orang bilang rasanya terlalu manis, tapi itu cocok untuk lidah Jogja saya. 

Sejujurnya, kalau tidak ke Kudus, mungkin saya tidak akan pernah mencicipi daging yang satu ini. Wajar saja, keluarga maupun lingkungan terdekat saya tidak ada yang mengonsumsinya. Bukan karena tidak doyan, tapi lebih pada kebiasaan tidak mengkonsumsi daging yang satu ini. 

Daging kerbau dan budaya Kudus

Daging kerbau banyak digunakan di berbagai macam olahan makanan di Kudus bukan tanpa sebab. Sebenarnya ada banyak versi kenapa daging kerbau bisa menjadi budaya di sini. Namun, di balik itu, ada kisah panjang yang sarat nilai toleransi.

Salah satu tulisan Terminal Mojok yang berjudul Hikayat Orang Kudus yang Tidak Makan Sapi dan Orang Lamongan yang Tidak Makan Lele sempat diungkapkan, asal usul daging kerbau banyak digunakan di kudus. Katanya, Sunan Kudus melarang penyembelihan sapi untuk menghormati pemeluk agama Hindu. Asal tahu saja, agama Hindu masih jadi penduduk mayoritas di Kota Santri pada saat itu. Cerita lainnya, konon, dahulu kala Sunan Kudus pernah merasa sangat kehausan. Lalu, seorang pendeta Hindu memberikannya susu sapi. Sebagai ungkapan terima kasih, masyarakat Kudus dilarang menyembelih sapi

#1 Soto Kudus daging kerbau

Kurang afdal rasanya tidak mencicipi Soto Kudus ketika mampir ke Kudus. Di mana lagi kalian bisa mencicipi soto dengan isian daging kerbau? Ini yang bikin spesial. Tidak banyak variasi Soto yang menggunakan kerbau sebagai isiannya, kebanyakan menggunakan daging sapi atau ayam. 

Setelah saya mencicipi panganan yang satu ini, ternyata soto ini ternyata enak. Selain saya memang suka soto, perpaduan isian Soto Kudus daging kerbau cocok di lidah saya. Daging kerbau pada soto punya citarasa manis dengan serat-serat yang lebih terasa nikmat dipadukan dengan kuah soto yang segar. Belum lagi isian lain seperti nasi, kecambah, bawang goreng, tomat. 

Saya sempat mampir ke salah satu warung soto legenda di Kudus. Di sana ada banyak sekali pilihan makanan pendamping soto. Mulai dari gorengan hingga berbagai macam sate. Namun, pilihan favorit saya adalah memadukan seporsi soto dengan rambak kulit kerbau. 

Baca Juga:

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

Alasan Orang Jepara Malas Liburan di Daerah Sendiri dan Memilih Plesir ke Kudus

#2 Sate kerbau yang manis

Selain soto, saya juga mencicipi sate daging kerbau. Dari tampilannya sebenarnya sate kerbau kurang menggoda. Warna dagingnya cenderung gelap. Namun, akan beda cerita ketika kalian mencicipinya.

Mirip dengan sate ayam, sate kerbau disirami dengan bumbu kacang dengan cita rasa manis. Jadi, ada dua sumber rasa manis dalam seporsi sate kerbau. Pertama, rasa manis dari dagingnya. Kedua, rasa manis dari bumbunya. Walau punya cita rasa manis, makanan ini tidak bikin enek. Sajian ini tetap bisa menggoyang lidah Jogja saya.

#3 Nasi pindang kerbau 

Tidak jauh, nasi pindang kerbau ternyata punya cita rasa yang manis. Asal tahu saja, nasi pindang kerbau khas kudus adalah sajian nasi dan daging kerbau yang disirami dengan kuah pindang. Selain nasi dan daging, isi lainnya ada daun melinjo. Kuahnya mirip dengan kuah rawon yang menggunakan kluwuk yang berwarna kecokelatan, tapi dari sisir rasa jauh berbeda. Rasa kuah pindang dominan manis, tapi cocok dipadukan dengan nasi, daging kerbau, dan isian lainnya. 

Di atas beberapa alasan lidah Jogja saya yang terbiasa dengan rasa manis terpuaskan ketika kulineran di Kudus. Rasa-rasanya, kalau suatu saat saya kembali ke Kudus untuk berwisata atau merantau, saya tidak akan kesulitan. Lha wong dari cita rasa makanannya saja sudah cocok. 

Penulis: Kenia Intan
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Tulungagung, Kota yang Siap Bersaing dan Menggeser Kudus sebagai Pemilik Takhta Kota Kretek

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 1 Maret 2025 oleh

Tags: daging kerbaukuduspindang kerbausate kerbausoto kudus
Kenia Intan

Kenia Intan

ArtikelTerkait

Kuliner Indonesia yang Terdengar Jorok, tapi Rasanya Enak

Kuliner Indonesia yang Terdengar Jorok, tapi Rasanya Enak

26 September 2022
Stasiun Kudus, Kenangan yang Tertinggal di Rel Waktu (Unsplash)

Stasiun Kudus: Kenangan yang Tertinggal di Rel Waktu

30 Juni 2025
Kisah Pilu Kudus-Semarang: Macet 4 Jam Akibat Banjir Rob yang Tak Kunjung Ditangani dan Terkesan Dianggap Sepele

Kisah Pilu Kudus-Semarang: Macet 4 Jam Akibat Banjir Rob yang Tak Kunjung Ditangani dan Terkesan Dianggap Sepele

14 Juli 2025
Nasi Jangkrik, Makanan Khas Kudus yang Jadi Media Dakwah

Nasi Jangkrik, Makanan Khas Kudus yang Jadi Media Dakwah Sunan Kudus

2 Februari 2024
Bukit Puteran, Sebaik-baiknya Tempat Menyaksikan Romantisnya Kudus kabupaten kudus DEMAK

Sebagai Warga Demak, Saya Paling Iri Melihat Superioritas Kabupaten Kudus, kok Bisa Semegah Itu

29 Juli 2024
PO Haryanto, Sultan Kudus dengan Penggemar Terbanyak di Indonesia (Unsplash)

PO Haryanto, Sultan Kudus yang Menjadi Sumber Kebahagiaan Nggak Heran Punya Penggemar Terbanyak di Indonesia

16 Oktober 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

19 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier
  • Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya
  • Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu
  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.