Bandung bukan cuma soal udara sejuk dan pemandangan yang bikin hati adem. Bandung itu surganya kuliner. Itu mengapa sangat disayangkan kalau mampir ke Bandung, tapi tidak ngulik kuliner yang ada di sana.
Di Bandung, kalian bisa dengan mudah menemukan jajanan kaki lima, kafe, hingga restoran yang menggoyang lidah. Seolah-olah kota ini punya tekad yang bulat untuk menggagalkan niat diet siapa saja yang mampir ke sana. Buat kalian yang sedang berencana ke Bandung, 7 destinasi kuliner ini disarankan karena punya rasa yang enak dan cerita yang panjang.
#1 Batagor Kingsley, si legendaris yang tak pernah mati gaya
Membahas kuliner Bandung tanpa menyebutkan batagor rasanya kurang afdal. Bandung itu ya batagor. Baso tahu goreng atau yang biasa disingkat batagor sudah menjadi ikon kota ini sejak dahulu. Dan, kalau kalian mencari tempat batagor ikonik, Batagor Kingsley jawabannya.
Batagor yang sudah ada sejak 1982 itu tampak hampir selalu rame, terlebih saat jam makan siang. Batagor Kingsley disukai karena hampir selalu rame, apalagi pas jam makan siang. Batagornya garing di luar tapi lembut di dalam, dengan bumbu kacang yang kental, gurih, dan manisnya pas. Jangan lupa tambahkan perasan jeruk limo biar makin segar.
Kalau penasaran dengan tempat ini, langsung saja meluncur ke Jalan Veteran No.25 Bandung. Harga seporsinya sekitar Rp30.000-an, tapi worth it banget karena rasanya nggak berubah dari dulu sampai sekarang. Bahkan, banyak artis dan turis luar kota yang bela-belain mampir ke sini cuma buat makan batagor.
#2 Mie Kocok Mang Dadeng dengan kuah kaldu yang melegenda
Mie Kocok Mang Dadeng yang sudah berdiri sejak 1958 juga bisa jadi pilihan tempat makan ketika mampir ke Bandung. Warung yang terletak di Jalan K.H. Ahmad Dahlan No. 67 oni bukan mie biasa. Mie Kocok Mang Dedeng disajikan dengan kuah kaldu sapi yang gurih, kikil empuk, dan taburan bawang goreng yang menggoda.
Tekstur mie-nya kenyal, dagingnya banyak, dan kuahnya punya rasa gurih yang nendang banget. Setiap suapan bikin pengen nambah lagi. Ini salah satu kuliner Bandung yang bikin banyak orang balik lagi ke kota ini cuma buat menikmati semangkuk mie hangatnya.
#3 Surabi Enhaii, jajanan tradisional yang naik kelas
Surabi di Bandung itu beda dari surabi di tempat lain. Di tempat lain, biasanya surabi cuma polos atau pakai oncom. Namun, di Surabi Enhaii kamu bisa nemuin varian rasa modern seperti surabi coklat keju, surabi durian, sampai surabi telur sosis.
Kuliner Bandung satu ini terletak di Jalan Setiabudi No. 137. Suasananya santai, cocok buat nongkrong sore sambil menikmati pemandangan Bandung yang adem. Harga per surabi mulai dari Rp10.000-an aja, tergantung topping-nya. Paling best seller itu surabi oncom pedas, gurihnya nendang, pedasnya pas. Tidak lupa tekstur surabinya lembut banget. Pokoknya wajib masuk list!
#4 Nasi Kalong, kuliner Bandung untuk para “kalong”
Nah, kalau kalian termasuk tipe doyan kulineran malam-malam, Nasi Kalong cocok banget buat kamu. Nama “kalong” ini diambil karena tempatnya baru buka malam hari, sekitar jam 7 malam sampai tengah malam.
Nasi Kalong ini unik banget karena warna nasinya hitam pekat. Bukan gosong, warna hitam itu muncul karena dimasak dengan kluwek. Rasanya gurih manis, dan biasanya disajikan dengan lauk beragam seperti ayam goreng madu, tahu, tempe, atau tumis buncis.
Penasaran? Langsung saja meluncur ke Jalan R.E. Martadinata No. 102. Harga seporsinya sekitar Rp25.000–Rp35.000 tergantung lauk yang kamu pilih. Tempatnya selalu rame, jadi siap-siap antre ya!
#5 Cuanki Serayu, baso kuah hangat yang bikin nagih
Cuanki Serayu wajib dicoba untuk kalian yang mencari jajanan ringan yang mengenyangkan. Cuanki memang singkatan dari “Cari Uang Jalan Kaki” karena dahulu para penjualnya memang menjajakan dagangannya dengan jalan kaki. Tapi, untuk Cuanki Serayu, mereka sudah punya tempat tetap di Jalan Serayu No. 2 Bandung.
Satu mangkok cuanki isi bakso, tahu, siomay, dan pangsit rebus dengan kuah gurih yang segar banget. Kuahnya memang bening, tapi aromanya kuat banget dan bikin nagih. Sangat cocok dipadukan dengan sambal dan jeruk limo. Rasanya nampol!
Saking nikmatnya jajanan ini, banyak warlok bilang kalian belum ke Bandung kalau belum mencicipinya. Asal tahu saja, seporsi Cuanki Serayu dijual dengan harga terjangkau, Rp20.000-an saja.
#6 Sate Hadori, sate legendaris di sekitar Stasiun Bandung
Para penggemar sate, wajib mampir ke Sate Hadori yang lokasinya di dekat Stasiun Bandung. Tempat ini udah ada sejak puluhan tahun lalu, dan masih jadi favorit banyak orang sampai saat ini.
Satenya Hadori punya tekstur yang empuk, bumbunya meresap, dan sambal kacangnya khas banget. Ada pilihan sate sapi, kambing, dan ayam, tapi yang paling direkomendasikan tentu sate sapi. Kalau datang sore atau malam, wangi asap bakarannya langsung bikin perut keroncongan.
Seporsi sate plus lontong dihargai sekitar Rp35.000–Rp45.000. Selain rasanya yang otentik, suasana jadulnya juga bikin makan jadi nostalgia.
#7 Roti Gempol, kuliner Bandung penuh nostalgia
Kalian suka sarapan berat, tapi praktis, coba deh Roti Gempol. Lokasinya di Jalan Gempol Wetan No. 14 dan udah berdiri sejak tahun 1958. Roti bakar di sini terkenal karena ukurannya besar dan teksturnya tebal, tapi tetap lembut di dalam.
Pilihan rotinya ada roti gandum dan roti putih. Isian klasik seperti selai kacang, coklat, keju, atau kombinasi semuanya. Cocok banget buat temen ngopi pagi sebelum mulai menjelajah Bandung.
Harga rotinya berkisar antara Rp15.000–Rp25.000 per porsi, tergantung isiannya. Tapi, jangan salah, roti sederhana ini sering jadi incaran wisatawan karena rasanya yang konsisten enak dari dulu.
Kalian yang hendak mampir ke Bandung jangan lupa cicipi makanan di atas ya. Jangan cuma foto-foto di Lembang atau Dago aja. Buat kalian yang sedang diet, bersiaplah rencana diet kalian diuji di Bandung. Atau, biar nggak menyesal, mending ambil cheating diet pas mampir ke Bandung hehe.
Penulis: Siti Nuraida
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA 5 Kuliner Tulungagung yang Sulit Dijumpai di Daerah Lain, sekalipun Ada Rasanya Beda.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.




















