Saat masih kuliah, saya kerap mendengar quotes atau kata-kata bijak, baik dari senior kampus maupun di internet. Biasanya quotesnya tentang kuliah atau kehidupan. Maklum zaman itu saya masih jadi pemuda labil.
Salah satu quotes yang hampir menggocek saya adalah “kuliah nggak perlu pintar, cukup lulus saja”. Mungkin kamu juga pernah mendengar quote tersebut, juga mungkin pernah hampir tergocek. Hayo ngaku, nggak usah malu.
Perlu diakui quotes tersebut memang pernah viral dulu. Terlebih Pak Ahok pernah menyampaikan ungkapan yang serupa. Untuk memperkuat argumen “kuliah nggak perlu pintar, cukup lulus saja”, biasanya yang melemparkan quote tersebut menambahkan bukti. Salah satu bukti yang paling sering dipakai adalah Elon Musk. Pendiri SpaceX tersebut bisa sukses walaupun DO dari kampusnya.
Tapi, jujur saja, selain contoh yang diberikan terlalu out of reach, orang yang menganggap Elon Musk jadi contoh sahih quote tersebut lupa akan satu hal: Elon bergelimang privilege. Ayahnya pengembang real estate. Lagian Elon Musk kuliah di Stanford, salah satu kampus terbaik di dunia. Lha kamu kuliah di mana?
Tujuan kuliah untuk pintar
Apa pun tujuan seseorang kuliah, ujung-ujungnya harus menjadi pintar. Pintar dalam hal apa pun. Pintar dalam public speaking, menulis, promosi dan lain sebagainya. Nggak harus selalu perihal akademik. Namun kecerdasan di bidang akademik dapat menjadi pondasi.
Misal ada orang yang tujuan kuliahnya untuk mencari pekerjaan yang lebih baik. Wajib melewati proses belajar terlebih dahulu dan mendapatkan nilai yang bagus. Supaya hasil transkip nilainya terlihat baik di mata pemberi kerja.
Apalagi kalau tujuan kuliahnya memang untuk mencari ilmu. Berarti seorang mahasiswa harus menyerap ilmu di perkuliahan sebanyak-banyaknya. Agar tabungan ilmu pengetahuan di otaknya semakin bertambah. Bukti seseorang telah berhasil mencari ilmu dengan baik di bangku kuliah adalah meraih nilai ujian yang oke.
Betul, nilai di bangku perkuliahan nggak selalu jadi tolok ukur. Tapi, kuliah tapi tidak jadi pintar itu hal yang nggak bisa dibenarkan.
Baca halaman selanjutnya
Mahasiswa pintar nggak selalu jadi dosen…