Jurusan Manajemen Administrasi Logistik nggak cuma tentang antar paket dan bungkus barang.
“Mas, kuliah yaa? Jurusan apa?” “Jurusan Manajemen Administrasi Logistik” “Ohh… yang kerjaannya nanti anter-anter paket itu yaa?” Kalimat seperti itu bukan cuma sekali dua kali saya dengar. Dan, saya yakin, sebagian besar orang yang kuliah Jurusan Manajemen dan Administrasi Logistik pernah mengalami hal serupa. Di kepala banyak orang, kata “logistik” erat kaitannya dengan mas-mas pengirim paket yang kedatangannya dinanti-nantikan.
Banyak orang mengira, jurusan ini hanya mempelajari bagaimana cara mengemas barang agar tidak mudah rusak. Dan, banyak dari mereka mengira lulusan logistik hanya bisa bekerja menjadi kurir paket. mentok-mentok ya jadi admin gudang ekspedisi. Padahal, logistik itu bukan cuma tentang nganter paket dan bungkus barang.
Sekilas tentang Jurusan Manajemen Administrasi Logistik
Buat kalian yang bertanya-tanya apa itu Jurusan Manajemen dan Administrasi Logistik, sini aku kasih paham …
Jurusan Manajemen dan Administrasi Logistik adalah salah satu program studi di Universitas Diponegoro. Jurusan ini mempelajari cara ekspor impor barang yang benar agar tidak tertangkap pihak Bea Cukai, mengatur stok barang di gudang agar tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit. Mahasiswanya juga mempelajari rute distribusi paling efisien supaya biaya bensin tidak membengkak.
Prodi ini masuk kedalam Fakultas Sekolah Vokasi. Jadi, pembelajaran yang diberikan lebih sering praktek ketimbang teori. Ini cocok banget buat kalian yang sering ngantuk kalo kelamaan diceramahin dosen.
Logistik tidak sekadar antar paket
Ketika mendengar kata “logistik”, banyak orang langsung terbayang pekerjaan kurir yang mengantarkan paket dari satu tempat ke tempat lain. Stereotip ini kemudian menghantui mahasiswa Jurusan Manajemen dan Administrasi Logistik. Mereka sering ditanya, “Kuliah logistik? Wah, nanti kerjanya antar paket, yaa?” Padahal, jurusan ini lebih luas dari itu.
Jurusan logistik tidak hanya berkutat pada pengiriman barang, tapi mencakup perencanaan dan pengelolaan rantai pasok. Semua dipelajari, mulai dari pengadaan bahan baku, penyimpanan, pengendalian stok, hingga distribusi barang secara efisien. Dengan kata lain, lulusan logistik memegang peranan penting dalam memastikan barang sampai tepat waktu dan jumlah yang tepat. Kondisinya pun baik tanpa cacat sedikitpun, dan dengan biaya yang optimal. Bukan cuma jadi kurir yang mengantarkan paket.
Pandangan ini muncul karena kurangnya pemahaman umum terkait bidang logistik yang sebenarnya sangat luas dan penuh dengan tantangan. Maka dari itu, penting untuk meluruskan anggapan bahwa jurusan ini bukan sekedar “nganterin paket”. Lebih dari itu, lulusannya juga harus bisa merencanakan bahan baku, mengirim barang, hingga proses penyimpanan barang semuanya dipelajari di Jurusan Manajemen dan Administrasi Logistik.
Ilmu yang didapatkan ketika berkuliah sangat bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari
Ilmu yang dipetik di Jurusan Manajemen dan Administrasi Logistik tidak hanya berguna di dunia kerja. Di kehidupan sehari-hari pun pengetahun di jurusan ini bisa diterapkan.
Contohnya, mata kuliah Manajemen Persediaan dan mata kuliah Manajemen Pergudangan. Kedua mata kuliah tersebut mempelajari cara mengatur stok barang dan mengelolanya secara efektif serta cara menyimpan barang agar lebih mudah dilihat, digunakan, dan dirawat.
Sekilas terdengar sangat teoritis ya. Namun, percayalah, teori tersebut dapat dipraktikkan di rumah tangga masing-masing. Misalnya, gara-gara belajar manajemen persediaan, kalian jadi paham kenapa stok mie instan harus dirotasi agar tidak ada yang kadaluarsa.
Atau gara-gara belajar manajemen pergudangan, kalian jadi tahu kalau naruh barang itu harus rapi dan sesuai kebutuhan. Bukannya asal nyimpen sampai bingung barang yang mau diambil ada di mana dan bukan ditumpuk setinggi mungkin di pojok ruangan yang pada akhirnya harus manjat kursi tiap mau ambil.
Jurusan Manajemen dan Administrasi Logistik itu jangkauannya jauh lebih luas dan pembahasannya sangatlah komprehensif. Logistik tidak sekedar menjadi kurir paket atau admin gudang yang setiap hari dihujani dengan tumpukan kardus. Mulai dari manajemen rantai pasok yang membuat bisnis berjalan mulus tanpa hambatan, menganalisis dan mengevaluasi data pengiriman barang agar lebih efektif dan efisien, hingga strategi pengadaan bahan baku yang paling menguntungkan bagi perusahaan.
Jadi, jangan anggap sepele jurusan logistik, karena setiap paket yang kalian terima, barang yang kalian jual, dan informasi yang kalian manfaatkan ada pemikiran yang revolusioner serta kerja keras para mahasiswa jurusan logistik.
Penulis: Muhammad Raihan Alfathoni Utomo
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA 13 Tabiat Mahasiswa KKN yang Dibenci Warga Desa, Jangan Dilakukan atau Kalian Jadi Musuh Bersama.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.




















