Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Kue Bagea: Kue Keras macam Batu yang Ternyata Rasanya Nggak Seburuk Itu

Rizqian Syah Ultsani oleh Rizqian Syah Ultsani
6 Juni 2024
A A
Kue Bagea: Kue Keras macam Batu yang Ternyata Rasanya Nggak Seburuk Itu

Kue Bagea: Kue Keras macam Batu yang Ternyata Rasanya Nggak Seburuk Itu (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Pernah bingung makan kue bagea saking kerasnya? Ternyata ada cara aman dan nikmat untuk menikmatinya, lho!

Segala puji bagi Tuhan sebab Nusantara kita dianugerahi dengan berbagai macam kekayaan. Kalau bicara soal kekayaan sumber daya alam, negara lain pasti akan iri sama kita. Tapi ya begitu, negara kita masih nggak becus mengolahnya secara mandiri. Sekalinya bisa mengolah sumber daya alam sendiri, hasilnya bukan dinikmati oleh rakyat sendiri atau nggak malah dikorupsi. Ehem, 271 T.

Ah sudahlah, kalau ngomongin kebobrokan negara yang salah urus ini memang nggak akan ada habisnya. Ada saja dan ada lagi. Tapi, ada juga hal yang nggak ada habisnya untuk dijelajahi dan ditelusuri di bumi Nusantara ini. Apalagi kalau bukan soal kekayaan khazanah kuliner yang nggak perlu diragukan lagi kelezatannya.

Kalau di Jogja terkenal dengan bakpia, Garut terkenal dengan dodol, dan Kudus identik dengan jenang Kudus, di kawasan Indonesia timur, khususnya di daerah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Maluku, ada kue bagea yang terkenal dan tak kalah enak.

Keunikan kue bagea

Buat jamaah mojokiyah yang belum tahu, kue bagea adalah kue yang terbuat dari tepung sagu. Cita rasanya cenderung manis walau nggak manis-manis amat.

Dari segi bentuk kue ini memiliki beragam bentuk sesuai keinginan yang bikin. Lumrahnya sih berbentuk bulat, lonjong, atau semi oval. Walau mungkin saja ada yang bikin dengan bentuk memanjang, belah ketupat, wes, pokoknya terserah yang bikin, deh.

Di beberapa daerah, kue ini dibungkus dengan daun lontar atau daun enau dan dipanggang sampai kering. Makanya warna kue bagea agak kecokelatan. Ada juga yang ditaburi dengan potongan kacang kenari sehingga jadi lebih renyah ketika digigit.

Saat kemasan kue dibuka, kita akan mencium aroma harum khas kue bagea. Apalagi kalau bukan aroma rempah kayu manis dan cengkeh yang kuat. Sungguh menggugah selera.

Baca Juga:

Wafer Tango Sekarang Kalah Telak dari Nabati, padahal Dulu Jadi Rajanya Wafer

4 Dosa Pedagang Telur Gulung yang Bisa Bikin Pembeli Celaka, Bener Murah, tapi…

Keunikan lain dari kue ini adalah teksturnya. Lantaran berbahan dasar tepung sagu yang kemudian dipanggang sampai kering, sudah bisa dipastikan kalau kue ini memiliki tekstur yang keras. Malah ada yang menyebut kalau kue ini 11 12 sama batu, rawan bikin gigi patah kalau nggak kuat saking kerasnya. Jadi, kue ini sangat nggak disarankan disajikan dengan cara dilempar.

Aneh-aneh saja, ah, mosok makanan dibuat lempar-lemparan. Saru kalau kata orang Jawa.

Lebih nikmat disantap bersama kopi atau teh hangat

Meski teksturnya keras macam batu, kue bagea tetap bisa dinikmati dengan sempurna. Cara paling nikmat menyantap kue ini adalah dengan mencelupkannya terlebih dulu ke dalam minuman hangat seperti kopi atau teh.

Menikmati sore di teras rumah bersama keluarga sambil ditemani kue bagea dan teh hangat adalah perpaduan yang mantap. Kalau dalam diksi agama, nikmat Tuhan mana lagi yang kau dustakan.

Sekali lagi, meskipun keras, nyatanya kue ini punya penggemar setia. Sebab memang betul, rasa kue ini tak seburuk penampilannya. Kue ini juga menjadi salah satu kudapan favorit dan wajib ada bagi orang timur khususnya di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Maluku saat Lebaran. Jadi, kita pasti bisa dengan mudah menemukan kue bagea bersanding dengan kaleng Khong Guan yang isinya entah apa di daerah timur sana.

Kalau kalian berkesempatan mengunjungi wilayah Indonesia timur, khususnya Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Maluku, saya sangat merekomendasikan kue ini untuk dibeli sebagai oleh-oleh atau untuk dimakan sendiri. Kue ini sudah pasti ada di setiap toko oleh-oleh. Daripada baca berita yang isinya cuma ketidakbecusan pemerintah, mending ngemil kue bagea. Duit 271 T kalau buat beli kue Bagea bisa untuk nimpukin koruptor sampai benjol.

Penulis: Rizqian Syah Ultsani
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Harga Gula Naik, Penjual Kue Pancong di Tegal Merana. Ingin Beralih Jadi Tukang Kredit Panci di Bulan Puasa.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 6 Juni 2024 oleh

Tags: Indonesia Timurjajanankue bageakue tradisionaltepung sagu
Rizqian Syah Ultsani

Rizqian Syah Ultsani

Tukang menguap yang suka menulis.

ArtikelTerkait

rakat NTT indonesia timur terminal mojok

Rakat, Perekat Solidaritas Mahasiswa Perantau dari Indonesia Timur

14 Januari 2021
indonesia timur

Curhatan Seorang Timur yang Menyesal Iri pada Jawa

28 Mei 2019
Kue Khas Palembang yang Jarang Diketahui Orang dan Terancam Punah Terminal Mojok

Kue Khas Palembang yang Jarang Diketahui Orang dan Terancam Punah

3 Oktober 2022
Belajar Tidak Ketergantungan Nasi dari Masyarakat Indonesia Timur

Belajar Tidak Ketergantungan Nasi dari Masyarakat Indonesia Timur

17 Juli 2022
Rekomendasi 8 Jajanan Unik yang Lebih Aman daripada Ciki Ngebul Terminal Mojok

Rekomendasi 8 Jajanan Unik yang Lebih Aman daripada Ciki Ngebul

11 Januari 2023
Saya Terlahir sebagai Anak Papua dan Saya Mensyukuri Banyak Hal terminal mojok.co

Saya Terlahir sebagai Anak Papua dan Saya Mensyukuri Banyak Hal

17 Januari 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

16 Desember 2025
Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas Mojok.co

Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas

13 Desember 2025
Suzuki S-Presso, Mobil "Aneh" yang Justru Jadi Pilihan Terbaik setelah Karimun Wagon R Hilang

Suzuki S-Presso, Mobil “Aneh” yang Justru Jadi Pilihan Terbaik setelah Karimun Wagon R Hilang

13 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025
Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

15 Desember 2025
Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.