Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Hewani

Kucing Liar Adalah Hama

Raden Muhammad Wisnu oleh Raden Muhammad Wisnu
12 Desember 2022
A A
Kucing Liar Adalah Hama Terminal Mojok

Kucing Liar Adalah Hama (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sejak lama, kucing adalah salah satu hewan yang dekat dengan kehidupan umat manusia. Dari zaman Mesir kuno hingga zaman Instagram ada, kucing dipelihara oleh umat manusia. Pada zaman Mesir kuno, kucing dikultuskan lewat simbol-simbol berupa gambar maupun patung yang menyerupai dewa, sedangkan pada zaman Instagram seperti sekarang ini, kucing dikultuskan dengan dibuatkan akun media sosial serupa selebriti. Sayangnya, nggak semua orang di muka bumi ini penyayang anabul.

“Kok bisa sih ada yang nggak suka kucing? Mereka kan lucu dan imut! Yang nggak suka kucing pasti hatinya kotor!”

Eh, tunggu dulu, orang-orang yang nggak suka kucing itu pasti punya alasan, Mylov. Ada yang trauma karena pernah dicakar atau digigit kucing saat masih kecil, ada yang benci kucing karena mereka kerap berisik di tengah malam, hingga ada juga yang benci kucing karena mereka sering buang air kecil dan buang air besar sembarangan di pekarangan rumah.

Dan kali ini saya mau bilang, “Kucing liar itu memang termasuk hama. Karena bentuknya lucu aja jadinya mereka dianggap bukan hama!”

Sebelum ramai-ramai menghujat saya, saya mau meluruskan satu hal dulu: saya ini pencinta kucing, kok. Saya juga memelihara beberapa ekor kucing di rumah selama lebih dari 20 tahunan ini. Saya pelihara mereka sejak mereka lahir hingga akhirnya mati. Jadi, ada baiknya Anda nggak marah-marah sebelum membaca penjelasan saya.

Begini, populasi kucing liar di dunia saat ini sudah sangat banyak. Overpopulasi gitu lah istilahnya. Dan selama ini, banyak sekali kucing liar yang mengganggu kehidupan manusia. Jadi paham kan kenapa saya menyebut mereka sebagai hama? Sebab, definisi hama yang paling sederhana pun menyebutkan bahwa hama adalah organisme yang dianggap merugikan dan tak diinginkan dalam kegiatan sehari-hari manusia.

Memang sih gangguan yang diakibatkan kucing liar bentuknya remeh, misalnya berisik di tengah malam atau buang air sembarangan. Tapi, ada juga gangguan yang lebih parah seperti jadi pembawa penyakit berbahaya seperti kutu, toksoplasma, hingga rabies. Tetap saja hal-hal yang terkesan remeh tersebut adalah gangguan, kan?

Selain mengganggu manusia, banyak juga kucing liar yang mengganggu hewan ternak. Mereka memangsa itik, ayam, hingga burung. Dalam skala lebih luas, kucing bahkan termasuk ke dalam salah satu predator yang bisa merusak keseimbangan ekosistem.

Baca Juga:

3 Hama Perusak Tanaman yang Bisa Jadi Ladang Cuan di Gunungkidul

Kucing Tak Hanya Hewan Peliharaan, bagi Petani, Kucing Adalah Pahlawan

Tak jarang pula ada kucing liar yang turut mengganggu tanaman. Misalnya tidur sembarangan pada pot tanaman yang sudah kita rawat baik-baik, buang air sembarangan di dalam pot, hingga tak sengaja mengacak-acak tanaman yang sudah kita tanam ketika ia sedang berburu mangsa atau berkelahi dengan kucing lainnya.

Selama ini, saya dan jutaan pencinta kucing lainnya nggak menyadari hal tersebut, kan? Bahwa kucing liar yang hidup berdampingan dengan kita adalah hama. Selama ini kita menganggap tikus liar adalah hama hanya karena kotor serta bentuk mereka yang mengerikan dan nggak ada cantik-cantiknya, padahal ya kucing liar yang bentuknya cantik itu juga termasuk ke dalam hama.

Selain jadi hama, populasi kucing liar yang saban hari tambah banyak pun membuat mereka sendiri semakin nggak sejahtera. Para kucing ini harus bersaing setiap hari dengan kucing lainnya untuk saling berebut makanan, daerah kekuasaan, hingga pasangan. Belum lagi banyak kasus kucing liar yang nggak sengaja tertabrak kendaraan bermotor di jalanan.

Memang benar ada banyak orang baik di luar sana yang sering memberi makan kucing liar dengan metode street feeding. Sayangnya, banyak yang melakukan street feeding dengan nggak bertanggung jawab, misalnya nggak membersihkan makanan sisa yang nggak dimakan si kucing atau membuang bungkus makanan ke tempat sampah. Bukankah yang kayak gini malah jadi bikin kotor jalanan? Selain itu, street feeding nggak signifikan membantu kucing liar di jalanan. Kalau memang mau membantu harusnya sekalian melakukan sterilisasi pada mereka dong supaya nggak overpopulasi.

Jadi, harus gimana, dong?

Pertama, sadarilah bahwa kucing liar adalah hama. Keberadaan mereka yang overpopulasi itu bisa menyebabkan masalah baru di lingkungan sekitar kita, lho. Kedua, usir kucing liar yang mengganggu secara halus. Jangan karena menganggap mereka sebagai hama, lantas kita bisa bebas menyiksa mereka. Jangan! Ketiga, kalau hendak memberi makan kucing liar dengan metode street feeding, perhatikan tempat dan kebersihan sekitar. Jangan sampai niat hati ingin membantu makhluk hidup lain, eh kita malah merugikan orang lain pula. Keempat, kalau dirasa mampu, lakukanlah sterilisasi kucing di sekitar kita supaya bisa menekan laju populasi kucing liar yang saban hari kian banyak. Dengan begitu, jumlah kucing liar jadi lebih terkontrol.

Begitulah, Mylov. Kucing liar adalah hama, tapi ada solusi yang bisa kita lakukan bersama agar mereka nggak overpopulasi dan keberadaannya nggak lagi mengganggu serta merugikan banyak orang. Eh, tapi, sebenarnya makhluk apa pun yang overpopulasi itu pada dasarnya hama sih, termasuk manusia. Wqwqwq.

Penulis: Raden Muhammad Wisnu
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Jangan Kasih Makan Kucing Liar, Mereka Harus Bisa Survive Sendiri!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 12 Desember 2022 oleh

Tags: HamaKucingKucing Liaroverpopulasi
Raden Muhammad Wisnu

Raden Muhammad Wisnu

Akun resmi Raden Muhammad Wisnu Permana. Akun ini dikelola oleh beberapa admin. Silakan follow akun Twitternya di @wisnu93 dan akun Instagramnya di @Rwisnu93

ArtikelTerkait

kecoa dan kucing

Hikayat Kucing dan Kecoa

11 Juni 2019
Panleukopenia, Penyakit yang Jadi Mimpi Buruk Pemilik Kucing terminal mojok

Panleukopenia: Mimpi Buruk Para Pemilik Kucing

19 Agustus 2021
Alasan Kenapa Anak Kost Harus Memelihara Kocheng

Alasan Kenapa Anak Kos Harus Memelihara Kocheng

17 Maret 2020
Hewan Peliharaan, Korban Pandemi yang Terlewatkan terminal mojok

Hewan Peliharaan, Korban Pandemi yang Terlewatkan

20 Agustus 2021
nama kucing MOJOK.CO

Andalan Orang Bantul Ketika Kasih Nama Kucing Peliharaannya

18 Juli 2020
Jualan Makanan Kucing, Ide Bisnis yang Sangat Menjanjikan kos

Jualan Makanan Kucing, Ide Bisnis yang Sangat Menjanjikan

6 April 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025
Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025
Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025
Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.