Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

KRS Itu Fana, yang Abadi Adalah Dosen yang Seenak Jidat Mengubah Jadwal

Achmad Fauzan Syaikhoni oleh Achmad Fauzan Syaikhoni
1 September 2023
A A
KRS Itu Fana, yang Abadi Adalah Dosen yang Seenak Jidat Mengubah Jadwal

KRS Itu Fana, yang Abadi Adalah Dosen yang Seenak Jidat Mengubah Jadwal (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

KRS boleh berencana, tapi dosen yang menentukan

Bagi kalangan mahasiswa, KRS-an pasti merupakan momen yang amat meresahkan. Dituntut untuk begadang, berdesak-desakan secara daring, dan merasakan cemas akibat takut nggak bisa ambil jadwal mata kuliah yang diinginkannya.

Keresahan itu bukan tanpa alasan. Sebelum KRS-an, mereka biasanya sudah memperkirakan terkait jam dan hari yang sekiranya bisa menunjang kompetensi belajarnya selama satu semester ke depan. Dan perkiraan semacam itu yang akhirnya ketika KRS-an, mereka resah; rela begadang dan berdesakan secara daring hanya karena biar bisa memilih dan memilah mana jadwal mata kuliah yang sesuai dengan perkiraan sebelumnya.

Tapi sayangnya, walaupun para mahasiswa sudah begadang, berdesak-desakan di web SIAKAD, dan mendapatkan KRS yang sesuai perkiraannya, hal itu bukan berarti suatu keniscayaan yang abadi. Lha, kenapa?

Jadi begini.

KRS berubah jadi kartu rencana mengajar dosen

KRS itu secara sistemik memang dibuat untuk mahasiswa. Tujuannya selain untuk memandu mahasiswa memilih mana mata kuliah yang perlu dan nggak perlu untuk diambil, juga seperti yang saya katakan di awal tadi; memilih jadwal mata kuliah yang sesuai dengan kesibukan hariannya.

Tapi percayalah, pada faktanya NGGAK SEBENAR itu. Dunia ini memang dinamis, KRS yang awalnya adalah kartu rencana studi “untuk” mahasiswa, seketika berubah menjadi kartu rencana mengajar dosen.

Tempat terjadinya perubahan jadwal itu nggak pasti. Beda-beda setiap dosen. Kadang ada di grup WhatsApp, kadang juga saat pertemuan mata kuliah. Waktunya pun begitu, kadang saat awal-awal perkuliahan, kadang juga saat-saat pertengahan. Pokoknya nggak pasti.  Yang pasti, selalu ada saja dosen yang mengubah jadwal mata kuliah berdasarkan keinginannya.

Baca Juga:

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Tentu saja sekelas dosen bukan tanpa alasan dalam memutuskan perubahan jadwal. Alasan beliau-beliau ini pun sangat jujur dan biasanya nggak jauh-jauh dari kalimat, “Saya di hari ini; jam ini nggak bisa, ada kesibukan lain. Gimana kalau hari ini dan jam ini saja”.

Bukan perkara kesibukan, tapi perkara keobjektifan

Memang iya, sih, kehidupan para dosen itu lebih sibuk daripada mahasiswa. Tapi dalam konteks KRS, saya pikir akan terdengar nggak masuk akal bahkan jahat kalau dosen mengubah jadwal dengan alasan kesibukan. Sementara mahasiswa harus manut begitu saja mengorbankan kesibukannya.

Ya, walaupun cuma mahasiswa, mereka juga manusia; punya kesibukan lain yang nggak hanya di kuliah. Bahkan, ada juga mahasiswa yang kesibukannya itu bekerja demi membiayai kuliahnya sendiri. Makanya kenapa mereka saat KRS-an sebegitu resahnya memperkirakan jam dan hari biar jadwal kuliahnya nggak bertabrakan dengan kesibukannya.

Jadi saya pikir, dalam konteks KRS ini bukan perkara mana yang paling sibuk dan mana yang nggak terlalu sibuk. Melainkan bagaimana semua pihak yang ada di civitas academica, khususnya yang dalam hal ini adalah dosen dan mahasiswa, itu bisa menjalankan sistem perkuliahan secara objektif.

Mempertanyakan kualitas unit pengelola prodi dan integritas dosen dalam pengerjaan KRS

Jujur saja, sebagai mahasiswa yang nggak tahu hiruk pikuk kampus, saya tuh jadi bertanya-tanya. Kalau para dosen itu masih suka melobi bahkan mengubah jadwal mata kuliah, apa sebelumnya itu nggak ada rapat atau persetujuan antara pihak dosen dan pengelola prodi, ya?

Harusnya, kan, sebelum sistem KRS-an itu dijalankan, penentuan jadwal mengajar mustinya sudah disusun sedemikian rupa berdasarkan kapasitas setiap dosen. Lha kalau sudah disusun lalu diformulasikan dalam bentuk KRS, tapi masih ada saja dosen-dosen yang suka melobi jadwal mata kuliah dengan alasan kesibukan, maka saya pikir wajar kalau kualitas unit pengelola prodi itu dipertanyakan.

Kalau bukan pengelola prodinya, maka pertanyaan yang serupa; wajar juga kalau integritas dosen sebagai pendidik dan civitas academica dipertanyakan. Lha gimana, seenaknya mengubah jadwal, kok.

Ya mau gimana lagi, masih feodal, kok

“Ya, kalau dosen mengubah jadwal dan mahasiswa nggak keberatan, apa masalahnya?

Iya, saya tahu, hal itu memang sangat mungkin terjadi. Tapi pada waktu yang bersamaan, masalah yang seharusnya bisa kelar saat KRS-an, itu malah muncul lagi. Mahasiswa akhirnya bersusah payah dua kali. Sudah rela begadang dan berdesakan di web siakad, eh bingung lagi menyesuaikan jadwal gara-gara dosen yang punya kesibukan pribadi.

Kalau mahasiswa satu kelas kesibukannya sama, sih, masih mending. Lha, kalau nggak?

Ah, sudahlah. Namanya juga mahasiswa Wakanda. Sepintar apa pun otaknya, tapi kalau sebuah sistem masih bercorak feodal, ya tuntutan untuk disiplin dan patuh pada aturan hanya berlaku untuk mahasiswa.

Penulis: Achmad Fauzan Syaikhoni
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Di Kampus Saya, Waktu KRS Adalah Waktu Penuh Drama yang Menggemaskan

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 1 September 2023 oleh

Tags: DosenjadwalKRSMahasiswastudi
Achmad Fauzan Syaikhoni

Achmad Fauzan Syaikhoni

Pemuda setengah matang asal Mojokerto, yang selalu ekstase ingin menulis ketika insomnia. Pemerhati isu kemahasiswaan, lokalitas, dan hal-hal yang berbau cacat logika.

ArtikelTerkait

Konten TikTok Buiramira: Jalan Ninja Mahasiswa yang Bingung Skripsi dan Malas Bimbingan mahasiswa akhir

Konten TikTok Buiramira: Jalan Ninja Mahasiswa yang Bingung Skripsi dan Malas Bimbingan

12 Oktober 2023
friends biaya hidup mahasiswa jogja Tempat Nongkrong Hits dan Legendaris di Jogja yang Pernah Jaya Pada Masanya

Berapa sih Biaya Hidup Mahasiswa di Jogja?

1 Juli 2020
5 Istilah Unik yang Cuma Diketahui Mahasiswa UT Terminal Mojok

5 Istilah Unik yang Cuma Diketahui Mahasiswa UT

12 November 2022

Rambut Rontok hingga Jemuran Hilang, Tinggal di Kos Putri Nyatanya Tidak Seindah Kata Orang-orang

14 September 2025
4 Pertanyaan yang Dibenci Mahasiswa Jurusan Akuntansi Mojok.co

4 Pertanyaan yang Dibenci Mahasiswa Jurusan Akuntansi

15 November 2024
Alas Gumitir, Jalur Favorit Mahasiswa Plat P yang Rawan Macet

Alas Gumitir, Jalur Andalan Mahasiswa Plat P yang Selalu Macet

18 Juni 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025
Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025
7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

30 November 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.