Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

KRL, Tempat Terbaik untuk Melihat “Wajah” Manusia di Kota Besar

Bintang Ramadhana Andyanto oleh Bintang Ramadhana Andyanto
14 Oktober 2022
A A
KRL, Tempat Terbaik untuk Melihat “Wajah” Manusia di Kota Besar Terminal Mojok

KRL, Tempat Terbaik untuk Melihat “Wajah” Manusia di Kota Besar (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa waktu lalu saya berkesempatan untuk mencoba Kereta Rel Listrik (KRL) di domisili terbaru saya, Depok. Saya menempuh perjalanan dari Stasiun UI ke Stasiun Bogor. Perjalanan tersebut sebetulnya nggak begitu jauh, tapi banyak hal yang bisa saya dapatkan setelah mengamati fenomena yang terjadi dalam KRL.

Untuk melihat “wajah” sesungguhnya dari sebuah kota besar, yang perlu kita lakukan hanyalah menjadi penumpang moda transportasi publik di kota itu. Dan di Depok, berdasarkan hasil pengamatan saya, alat transportasi publik yang paling banyak dipakai oleh masyarakat adalah KRL. Setiap hari, KRL selalu dipenuhi orang dari beragam kalangan mulai dari pelajar, mahasiswa, buruh pabrik, pekerja kantoran, dan siapa pun yang hendak bepergian tanpa menggunakan kendaraan pribadi.

Meski baru menetap sekitar dua bulan, pengalaman saya jadi penumpang KRL di Depok sudah cukup banyak. Saya pernah menaiki moda transportasi ini di pagi hari, siang hari, sore hari, dan malam hari; saat penumpangnya banyak, sedikit, atau sedang-sedang saja. Makanya saya sudah paham betul “pemandangan” apa yang bakal saya temui saat berada di dalam KRL.

Menaiki KRL di pagi hari, terutama hari Senin, saya akan menjumpai banyak wajah yang kelihatan terburu-buru dikejar waktu. Ada pelajar yang mungkin nggak ingin terlambat mengikuti upacara bendera di sekolah. Ada mahasiswa yang berjejalan di dalam gerbong demi mengejar kelas pagi di kampus. Ada juga para pekerja yang nggak pengin dimarahi atasannya karena nggak datang tepat waktu. Dan di dalam KRL, kita bisa melihat dengan jelas raut wajah terburu-buru itu. Masker sama sekali nggak bisa menutupi kekhawatiran yang berkecamuk dalam benak mereka.

Bukan hal yang mengherankan pula apabila jumlah penumpang KRL di pagi hari berlimpah. Ada yang beruntung dan mendapatkan tempat duduk sehingga bisa menikmati perjalanan dengan lebih nyaman, namun ada juga yang harus berdiri menahan pegal hingga tiba di tujuan. Mereka semua bersatu dalam KRL, membuat moda transportasi ini mampu menampilkan “wajah” sesungguhnya dari situasi kehidupan di kota besar yang penuh hiruk pikuk.

Di malam hari, lagi-lagi KRL jadi tempat banyak orang berkumpul. Ada mahasiswa yang memasang muka lelah setelah dihajar aktivitas kuliah seharian, ada pula pekerja yang sama lelahnya hingga tak jarang ketiduran. Di mana mereka semua dipertemukan? Ya di mana lagi kalau bukan di dalam gerbong KRL.

Inilah fenomena yang terjadi di kota besar; di sebuah tempat di mana kehidupan berjalan cepat. Kata pepatah, waktu adalah uang, dan orang-orang di kota besar adalah mereka yang menerapkan prinsip tersebut dengan semaksimal mungkin.

Ketika jumlah orang yang memiliki kendaraan pribadi sudah terlalu banyak dan membuat jalanan bertambah padat, moda transportasi umum yang punya jalan sendiri (baca: rel) adalah pilihan terbaik bagi sebagian orang. Waktu tiba di lokasi tujuan sudah pasti terjamin, nggak seperti ketika berkendara di jalanan yang segala sesuatunya sulit diprediksi.

Baca Juga:

7 Sisi Terang Jakarta yang Jarang Dibahas, tapi Nyata Adanya: Bikin Saya Betah dan Nggak Jadi Pulang Kampung

Go Show Tidak Sama dengan Tarif Khusus, dan Istilah Kereta Api Lain yang Sering Dianggap Sama, padahal Beda

KRL adalah saksi bisu dari perjuangan orang-orang di kota besar. Ia memang nggak bisa bicara, tapi ia bisa melihat betapa banyak kepala keluarga di luar sana yang harus bekerja mati-matian dari pagi hingga malam hari demi menghidupi keluarga di rumah. KRL juga bisa melihat perjuangan sekuat tenaga para pelajar maupun mahasiswa yang berharap agar cita-cita mereka tercapai sehingga mereka bisa menjalani kehidupan lebih nyaman nantinya. KRL menyimpan banyak sekali “kepedihan” yang hanya bisa dirasakan oleh mereka yang sudah tak terhitung berapa kali menjadi penumpangnya.

Suatu hari, saya dan para pengguna jasa KRL akan mengingat semua perjuangan itu. Saya nggak tahu apakah moda transportasi tersebut bakal tetap ada atau justru sudah bertransformasi ke bentuk yang lebih canggih. Meski begitu, KRL telah berjasa besar mengantarkan banyak penumpang agar bisa tiba di lokasi tujuan dan melakukan rutinitas mereka semi satu tujuan: bertahan hidup. Dan mana mungkin saya bisa mengakhiri tulisan ini tanpa berkata, “Terima kasih, KRL.”

Penulis: Bintang Ramadhana Andyanto
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Teruntuk Penumpang KRL Jogja-Solo yang Pura-pura Tidur, Mbok ya Nuraninya Lho.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 14 Oktober 2022 oleh

Tags: Kota DepokKRL
Bintang Ramadhana Andyanto

Bintang Ramadhana Andyanto

Anak negeri. Tukang ngopi. Pakar senjalogi.

ArtikelTerkait

stasiun bekasi

Berjuang Bersama Untuk Bisa Turun di Stasiun Bekasi

19 September 2019
Rekomendasi 5 Tempat di Sekitar Stasiun Solo Balapan yang Bisa Dikunjungi Ketika Mencoba Naik KRL Jogja-Solo

Rekomendasi 5 Tempat di Sekitar Stasiun Solo Balapan yang Bisa Dikunjungi Ketika Mencoba Naik KRL Jogja-Solo

28 Mei 2023
5 Rekomendasi Sepatu Kerja untuk Pejuang Rupiah yang Sering Naik KRL

5 Rekomendasi Sepatu Kerja untuk Pejuang Rupiah yang Sering Naik KRL

19 Desember 2022
Stasiun Metland Telagamurni, Penyelamat Pekerja Jakarta yang Tinggal di Pinggiran Kota Mojok.co

Stasiun Metland Telagamurni, Penyelamat Pekerja Jakarta yang Tinggal di Pinggiran Kota 

7 Januari 2024
bekasi dan jakarta

CLBK Bekasi dan Jakarta: PDKT Terus, Kapan Jadiannya?

27 Agustus 2019
4 Mi Ayam Kota Depok yang Enak Banget terminal mojok.co

4 Mi Ayam Kota Depok yang Enak Banget

16 November 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

27 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk yang Pernah Ada? (Unsplash)

Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk dalam Hidup Saya?

27 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru Mojok.co

6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru

27 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Orang Tak Tegaan Jadi Debt Collector: Tak Tagih Utang Malah Sedekah Uang, Tak Nikmati Gaji Malah Boncos 2 Kali
  • Biro Jasa Nikah Siri Maikin Marak: “Jalan Ninja” untuk Pemuas Syahwat, Dalih Selingkuh, dan Hindari Tanggung Jawab Rumah Tangga
  • Didikan Bapak Penjual Es Teh untuk Anak yang Kuliah di UNY, Jadi Lulusan dengan IPK Tertinggi
  • Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan
  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.