ADVERTISEMENT
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Newsletters
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Kritik Acara Kompetisi di Indonesia: Pakai Juri, tapi Nggak Punya Kuasa

Cindy Gunawan oleh Cindy Gunawan
21 Mei 2022
A A
Kritik Acara Kompetisi di Indonesia: Pakai Juri, tapi Nggak Punya Kuasa

Kritik Acara Kompetisi di Indonesia: Pakai Juri, tapi Nggak Punya Kuasa (Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Katanya kompetisi, pakai juri, kok menentukan keputusannya pake voting pemirsa?

Sebagai seorang penonton televisi aktif, saya bisa dikatakan cukup hafal acara apa saja yang selalu menghiasi layar kaca ini. Sebut saja, acara yang menggoreng isu selebrita, sinetron dan FTV, serta beragam acara kompetisi. Untuk yang terakhir, saya sudah sering kali melihat tayangannya berlalu lalang, sampai saya mampu hafal di luar kepala.

Sebut saja beberapa acara kompetisi yang terkenal, seperti Idola Cilik, Indonesian Idol, X-Factor, Indonesia Mencari Bakat, dan Masterchef Indonesia. Sudah banyak pula nama-nama artis baru yang lahir dari ajang semacam ini, sebut saja Lord Adi dari Masterchef Indonesia dan baru-baru ini Danar Widiyanto dari X-Factor Indonesia. Namun, di balik keberhasilan melahirkan nama-nama artis baru di Indonesia, ada satu hal yang selalu mengganjal di pikiran dan benak saya setiap kali acara semacam ini muncul lagi, yakni keberadaan sosok dewan juri.

Penilaian juri (Shutterstock.com)

Saya cukup heran dengan acara kompetisi yang menghadirkan juri, tetapi mereka tidak diberikan tempat sebagaimana mestinya. Padahal, juri yang dihadirkan pun bukan kaleng-kaleng, lho alias sudah orang top dan berkompeten di bidangnya. Sebut saja, Rossa di ajang X-Factor Indonesia.

Meskipun memang berkonsep hiburan, tetapi kompetisi di dalamnya tentu tidak bisa dikesampingkan, dong. Maka dari itu, saya selalu mempertanyakan posisi juri di acara semacam ini. Alih-alih menikmati kompetisi yang adil dari awal hingga akhir, yang paling bikin geger gedhen buat saya adalah sudah ada juri, tetapi kok hasil voting tetap jadi nomor satu?

Begini lho, untuk apa menghadirkan juri, tetapi penilaian utama yang sifatnya mutlak diambil dari hasil voting? Juri kan seharusnya memberikan penilaian, dan nilai yang diberikannya itu yang seharusnya punya bobot yang lebih besar. Atau, malah jadi pertimbangan utama.

Kalau voting jadi pertimbangan utama, mending label yang dipakai bukan juri, tetapi komentator, iya kan? Lha wong pekerjaan pada akhirnya cuma duduk, menikmati penampilan, mengomentari, dan keputusan mereka jarang jadi pertimbangan utama.

Ilustrasi konser (Pixabay.com)

Coba cek, deh di Kamus Besar Bahasa Indonesia. Komentator itu didefinisikan sebagai orang yang pekerjaannya mengomentari atau mengulas berita dan sebagainya. Sebutan lainnya ialah juru ulas. Sedangkan, juri adalah orang yang menilai dan memutuskan kalah atau menang dalam perlombaan. Jadi, pikir lagi, deh mana yang lebih cocok digunakan dalam konteks acara kompetisi di Indonesia?

Makanya, kalau memang voting jadi hasil utama, mending mulai sekarang pakai aja embel-embel komentator. Biar jelas, kalau mereka nggak punya wewenang untuk mengambil keputusan. Biar nggak aneh juga sih.

Kira-kira begitulah kritik saya terhadap fenomena acara kompetisi di Indonesia yang selalu menghadirkan juri, tetapi justru posisinya sebatas komentator belaka. Sudah cuma komentator, pengambilan pemenangnya dari voting pula, duh!

Voting dulu, Bos (Pixabay.com)

Namun, saya mengakui bahwa memang saya bukanlah tipe pendukung yang selalu siap memotong pulsa dan kuota demi memperpanjang napas salah satu peserta di kompetisi. Jadi, tulisan ini saya tulis semata-mata untuk menyuarakan keresahan saja atas fenomena ini.

Dan, yang sebenarnya harus dilakukan atau setidak-tidaknya dievaluasi oleh penyelenggara acara itu ada tiga. Pertama, yang paling mudah ialah mengganti terminologinya dari juri menjadi komentator, hal ini dimaksudkan agar tidak bias makna. Kedua, kalaupun tetap menggunakan juri, sepatutnya penilaiannya juga diikut sertakan untuk berhak menentukan yang menang dan kalah. Ketiga, tidak perlu menggunakan voting. Saya kira itu paling adil untuk semuanya.

Kecuali, kecuali nih, kalau niat dari awal adalah cari cuan, bukan cari orang berbakat. Kecuali, loooh.

Penulis: Cindy Gunawan
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Apa Itu Klitih? Panduan Memahami Aktivitas yang Mengancam Nyawa Ini

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 21 Mei 2022 oleh

Tags: Jurikomentatorvoting
Cindy Gunawan

Cindy Gunawan

Manusia kepala batu yang menjelma peramu mantra doa.

ArtikelTerkait

Dear INews, Masih Niat Jadi The New Home of Badminton Nggak, sih?

Dear iNews, Masih Niat Jadi The New Home of Badminton Nggak, sih?

3 Juni 2023
Nonton Badminton Itu Seru, asal Komentatornya Bukan Fadly Sungkara

Nonton Badminton Itu Seru, asal Komentatornya Bukan Fadly Sungkara

21 Januari 2023
bung valen jebret simajuntak gerakanmutemassal mojok

Ramai-ramai #GerakanMuteNasional untuk Bung Valen ‘Jebret’ Simanjuntak, Salah Siapa?

14 April 2021
Formasi Juri MasterChef Indonesia Musim 5 Sampai 7 Itu Sangat Berantakan terminal mojok.co

Formasi Juri MasterChef Indonesia Musim 5 Sampai 7 Itu Sangat Berantakan

28 September 2020
Tipikal Komentator Tulisan di Terminal Mojok dan Cara Penulis Menanggapinya

Tipe Komentator Tulisan di Terminal Mojok dan Cara Penulis Menanggapinya

24 Maret 2020
komentator

Jenis Komentator Artikel Mojok yang Kita Semua Harus Tahu

13 Juli 2019
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
3 Rekomendasi Serial Animasi Disney+ tentang Antardimensi

3 Rekomendasi Serial Animasi Disney+ tentang Antardimensi

4 Rekomendasi Olahan Durian Khas Jombang: Cara Lain Menikmati Endesnya Durian

4 Rekomendasi Olahan Durian Khas Jombang: Cara Lain Menikmati Endesnya Durian

Kamagasaki, Kota yang 'Dihapus' dari Peta Jepang

Kamagasaki, Kota yang 'Dihapus' dari Peta Jepang

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

Nggak Semua Orang Minang Dikit-dikit Bilang Pantek ya, Tolong Banget Nih!

Nggak Semua Orang Minang Dikit-dikit Bilang Pantek ya, Tolong Banget Nih!

oleh Geri Septian
26 September 2023

Hotel Kapsul Simulasi Peti Mati? Ah, Ngaco. Nggak Sesempit Itu Juga, kok

Hotel Kapsul Simulasi Peti Mati? Ah, Ngaco. Nggak Sesempit Itu Juga, kok

oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
23 September 2023

Kerja Part Time Pramusaji Catering Paling Pas buat Mahasiswa (Unsplash)

Kerja Part Time Sebagai Pramusaji Catering Adalah Pekerjaan Paling Cocok untuk Mahasiswa

oleh Ahmad Arief Widodo
29 September 2023

4 Dosa Pengendara Motor yang Hobi Ngobrol saat Berkendara, kalau Kalian Ketemu, Tabok!

4 Dosa Pengendara Motor yang Hobi Ngobrol saat Berkendara, kalau Kalian Ketemu, Tabok!

oleh Achmad Fauzan Syaikhoni
25 September 2023

3 Kesamaan Upin Ipin dengan Si Unyil

3 Kesamaan Upin Ipin dengan Si Unyil

oleh Miftakhu Alfi Sa'idin
26 September 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=bTIqGdlcSsg

DARI MOJOK

  • Menginap di Masjid Keraton, Pedagang Sayur Ini Bahagia Dapat Potongan Bambu Grebeg Maulud
  • Ajaran Sunan Bonang: Jalan Kembali Kepada Allah adalah Cinta
  • 3 Fungsi Pokok Pancasila untuk Kehidupan Bangsa
  • Pernah Wakili Partai Komunis di Parlemen, Mengapa Affandi Selamat dari Peristiwa 1965? 
  • Melacak Jejak Freemasonry di Jogja, Markas Besarnya di Gedung DPRD DIY
  • Universitas Padjadjaran Punya Cabang di Kabupatennya Susi Pudjiastuti, Pangandaran
ADVERTISEMENT
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Newsletters
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Sapa Mantan
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!