Kota Cirebon adalah paket lengkap sebagai destinasi wisata ada banyak tempat seru, kuliner khas, dan beragam oleh-oleh.
Ada banyak tipe orang ketika berwisata. Ada yang suka wisata alam, wisata kuliner, hingga wisata yang menguras adrenalin. Saya dan keluarga agak unik, kami menyukai wisata yang nggak menghabiskan banyak energi alias wisatawan mager. Kami tidak begitu ambisius ingin mengunjungi banyak lokasi sekaligus. Satu hal yang penting bagi kami ketika berwisata, kami harus benar-benar bisa menikmati setiap destinasi wisata.
Mempertimbangkan hal di atas, kami akhirnya memilih plesir ke Kota Cirebon. Ingat ya, di kotanya saja, tidak sampai ke daerah-daerah wisata di sekitar Kota Cirebon. Selain waktu yang terbatas, kami memang tertarik dengan wisata sejarah. Apalagi kota dengan julukan “Kota Wali” ini punya cerita yang sangat panjang.
Daftar Isi
Kota Cirebon kaya tempat bersejarah
Kami sampai di Cirebon siang hari, menggunakan kereta api dari Jogja. Satu hal yang saya sukai ketika bepergian ke Cirebon adalah pilihan jam kereta api yang cukup banyak. Mau pagi, siang, sore, atau malam hari selalu ada kereta yang siap mengangkut dari Jogja ke Cirebon atau sebaliknya.
Sesampainya di Cirebon kami langsung menyewa mobil untuk ngulik kota dengan Kota Wali selama 2 hari 1 malam. Selama di sana kami banyak mengunjungi tempat-tempat bersejarah seperti Keraton Kasepuhan, Keraton Kanoman, Keraton Kacirebonan, Taman Goa Sunyaragi, Alun-alun Kejaksan.
Satu hal yang bisa sarankan kalau berkunjung ke tempat-tempat itu, sewalah pemandu wisata apabila disediakan. Kalau tidak, kalian hanya akan melihat bangunan-bangunan tanpa mengenal cerita di baliknya. Memang setiap titik atau spot sudah ada keterangan atau informasinya, tapi pemandu wisata akan menjelaskan dengan lebih baik dan dalam ke wisatawan.
Wisata kuliner dan banyak pilihan oleh-oleh
Selain wisata sejarah, Kota Cirebon sangat cocok bagi kalian yang suka wisata kuliner. Selama di sana, kami menjajal tahu gejrot, nasi jamblang, dan empal gentong. Sebenarnya sedikit kecewa karena tidak berhasil mencicipi makanan khas lain seperti mie kocok dan nasi lengko. Tapi tidak apa-apalah, waktunya memang mepet.
Selain wisata kuliner, kalian bisa membawa berbagai macam oleh-oleh dari kota ini. Terletak di pesisir utara Pulau Jawa, Kota Cirebon kaya akan berbagai olahan hasil laut. Hasil olahan itu bisa dibawa pulang dalam bentuk camilan, mulai dari keripik udang hingga berbagai olahan frozen food. Selain makanan, kota ini juga terkenal dengan oleh-oleh batik Cirebon dengan ciri khas awan megamendung itu.
Tidak perlu khawatir kantong kalian jebol untuk membeli oleh-oleh. Ada banyak pilihan tempat membeli oleh-oleh di kota ini. Ada yang harganya mengancam kantong, tapi tidak sedikit pula yang begitu ramah di dompet sehingga bisa beli oleh-oleh sebanyak-banyaknya.
Wisata yang santai
Saya dan keluarga merasa, Kota Cirebon adalah tempat yang sangat cocok untuk kami yang senang berwisata santai. Bayangkan saja, hanya dalam waktu 2 hari 1 malam, kami bisa mengunjungi banyak wisata sekaligus. Setidaknya kami mengunjungi 6 tempat wisata dalam periode kurang lebih 24 jam. Padahal di setiap tempat yang kami kunjungi tidak begitu buru-buru. Sesuai prinsip plesir, kami benar-benar baru berpindah setelah puas menghabiskan waktu di sana.
Kebanyakan tempat wisata yang tidak perlu antre panjang dan jarak satu tempat wisata dengan yang lain yang lain tidak begitu jauh. Selain itu, jalanan Cirebon yang cukup lancar menjadi alasan bagi kami, wisatawan mager, menyukai kota ini. Memang ada beberapa titik macet, tapi kemacetan itu tidak begitu menguras kesabaran dan waktu kami. Hal-hal tersebut mungkin yang membuat plesiran kami ke Kota Cirebon jadi lebih efisien.
Penulis: Kenia Intan
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA Orang Cirebon Terlalu Jawa untuk Disebut Sunda, Terlalu Sunda untuk Disebut Jawa
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.