Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Rencana Pembangunan Tol Dalam Kota Bandung Sia-sia, Kota Kembang Nggak Butuh Tol Dalam Kota!

Raden Muhammad Wisnu oleh Raden Muhammad Wisnu
19 Oktober 2024
A A
Kota Bandung Nggak Butuh Tol Dalam Kota!

Kota Bandung Nggak Butuh Tol Dalam Kota! (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Dari sekian banyak kesulitan hidup yang menerpa generasi Milenial berusia 30++ seperti saya, ada satu hal yang bikin dahi saya mengernyit, yakni wacana pembangunan tol dalam kota Bandung. Sungguh di luar prediksi BMKG.

Dilansir dari Bisnis.com, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah memastikan rencana pembangunan Bandung Intra Urban TolL Road (BIUTR) atau tol dalam kota Bandung telah memasuki fase yang progresif. Hal ini ditandai dengan adanya nota kesepakatan yang diteken oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin, dan PJ Wali Kota Bandung sebelumnya, Bambang Tirtoyuliono.

Sekali lagi, dahi saya dibuat kerung alias mengernyit mendengar wacana ini. Begini alasannya.

Rute tol dalam kota Bandung mau kayak gimana?

Pertanyaan paling pertama yang pasti ditanyakan seluruh warga Kota Bandung adalah: rutenya mau kayak gimana?

Dilansir dari PRFM, rute tol dalam kota Bandung akan menghubungkan wilayah utara dan selatan, atau dari kawasan Pasteur melintasi Gedebage dan berujung di Cileunyi untuk dapat terkoneksi langsung dengan Tol Padaleunyi.

Kalau sekadar untuk menghubungkan kawasan Pasteur dan Gedebage, bukankah Kota Bandung sudah punya Tol Padalarang–Cileunyi (Padaleunyi) sebagai jalan lingkar selatan Bandung? Tol sepanjang 33 kilometer tak hanya berperan sebagai lanjutan dari Tol Cipularang yang menghubungkan Jakarta dan Bandung, tapi juga berperan menghubungkan Kota Kembang dengan Sumedang, Cirebon, hingga banyak wilayah di Jawa Tengah dan Jawa Timur yang disebut sebagai Tol Trans-Jawa.

Kembali dilansir dari PRFM, rute lebih rinci dari tol dalam kota Bandung ini akan dimulai dari Jalan Pasteur-Jalan Pasupati-Gasibu. Alternatif 1 dari Gasibu akan lurus ke Cicaheum melewati Jalan P.H.H. Mustopa. Sementara alternatif 2, dari Gasibu akan masuk ke Jalan Supratman-Antapani.

Saya sih geleng-geleng kepala saja dengan ide gila ini. Pasalnya, rute yang disebutkan di atas nggak hanya merupakan wilayah permukiman padat penduduk, tapi juga ditempati berbagai gedung. Misalnya gedung Pemprov Jawa Barat dan Pemkot Bandung, perkantoran BUMN, perkantoran swasta, sekolah, kampus, hingga pasar. Mau gimana bangunnya coba? Berapa banyak yang akan kena gusur?

Baca Juga:

4 Kasta Tertinggi Varian Rasa Brownies Amanda yang Nggak Bikin Kecewa

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

Fyi, Bandung itu sempit!

Kota Bandung berbeda dengan kota besar lainnya di Indonesia seperti Surabaya dan Jakarta. Luas Kota Bandung itu hanya 167,7 kilometer persegi, sedangkan Kota Surabaya luasnya 374,8 kilometer persegi dan Kota Jakarta luasnya mencapai 661,5 kilometer persegi. Kasarnya, Surabaya dan Jakarta sih cocok saja dibangun tol dalam kota, karena memang lebih luas, lha kalau Bandung gimana ceritanya?

Coba deh bapak ibu pejabat amati jalur keluar masuk Tol Padaleunyi yang melewati jalanan Kota Bandung seperti Exit Tol Pasteur, Exit Tol Kopo, Exit Tol Pasir Koja, Exit Tol Kopo, Exit Tol Muhammad Toha, Exit Tol Buah Batu. Jalanannya pada macet karena ruas jalannya kecil dan merupakan wilayah permukiman padat penduduk. Musim kemarau gersangnya bukan main dan kalau musim hujan banjir. Memangnya nggak takut kalau tol dalam kota Bandung nanti bakal kayak gitu juga?

Masalahnya apa, solusinya apa

Salah satu alasan kenapa bapak dan ibu pejabat ini ngotot mau bikin tol dalam kota untuk mengatasi kemacetan di Kota Bandung. Saya sih nggak habis pikir kalau alasannya “cuma” itu.

Asian Development Outlook 2019 menyebut bahwa Kota Bandung menempati urutan ke-14 sebagai kota termacet di Asia. Urutan tersebut di atas Jakarta yang menempati posisi ke-17, yang artinya lebih macet dari Jakarta.

Kota Bandung jadi kota paling macet di Indonesia melebihi Jakarta bukan karena nggak punya tol dalam kota, tapi karena nggak punya sistem transportasi publik yang proper! Alih-alih bikin tol dalam kota, mending bikin sistem transportasi publik yang proper, deh!

Jangan tanya ke saya caranya gimana, coba bapak ibu pejabat pikirkan sendiri solusi teknisnya. Atau coba hire ahli planologi dan arsitek, atau orang yang punya keahlian di bidang sejenis, terus tolong laksanakan ide dan masukan mereka agar Kota Bandung nggak macet. Gitu aja kok repot?

Yakin proyek tol dalam kota Bandung nggak bakal dikorupsi?

Terakhir, saya sih skeptis dengan segala macam jenis pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah. Bisa saja, pembangunan tol dalam kota Bandung ini nantinya jadi lahan korupsi bagi beberapa oknum seperti yang sudah-sudah. Maaf kalau saya suuzan, tapi saya sudah nggak mau lagi percaya dengan janji politisi.

Empat poin di atas membuat saya mengernyitkan dahi atas ide gila bapak ibu pejabat yang keukeuh mau bikin tol dalam kota. Masalahnya apa, solusinya apa. Keberadaan tol dalam kota Bandung pun pasti bakal bikin Bandung yang estetik ini makin nggak estetik. Sebab, tak hanya merusak pemandangan, tapi menebang banyak pohon di Kota Kembang. Nggak ada urgensinya dan saya jamin bakal bikin kota ini tetap macet.

Terakhir, untuk bapak ibu pejabat, coba deh main game simulasi mengelola kota macam Sim City atau sejenisnya di PC atau console kalian. Cobain mana yang lebih baik, bikin tol dalam kota atau sistem transportasi publik yang proper?

Penulis: Raden Muhammad Wisnu
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA JIS Venue Konser Paling Menguji Kesabaran.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 17 Oktober 2024 oleh

Tags: Bandungkota bandungtol dalam kota Bandung
Raden Muhammad Wisnu

Raden Muhammad Wisnu

Akun resmi Raden Muhammad Wisnu Permana. Akun ini dikelola oleh beberapa admin. Silakan follow akun Twitternya di @wisnu93 dan akun Instagramnya di @Rwisnu93

ArtikelTerkait

Kota Bandung dan Kabupaten Bandung: Namanya Mirip, Jaraknya Dekat, tapi Kondisinya Jauh Berbeda Mojok.co

Kota Bandung dan Kabupaten Bandung: Namanya Mirip, Jaraknya Dekat, tapi Kondisinya Jauh Berbeda

4 Mei 2024
7 Keistimewaan Bollen Kartika Sari, Oleh-oleh Khas Bandung Bercita Rasa Mewah Terminal Mojok.co

7 Keistimewaan Bollen Kartika Sari, Oleh-oleh Khas Bandung Bercita Rasa Mewah

25 April 2022
Alasan Warga Jakarta Menolak Ridwan Kamil Jadi Cagub (Unsplash)

4 Alasan Warga Jakarta Menolak Ridwan Kamil Menjadi Calon Gubernur

8 September 2024
orang bandung

Alasan Kenapa Warga Cimahi Suka Ngaku-Ngaku Orang Bandung

31 Maret 2020
KAA 1955 Sempat Diwarnai Operasi Pembunuhan oleh CIA terminal mojok.co

KAA 1955 Sempat Diwarnai Operasi Pembunuhan oleh CIA

1 Agustus 2021
Taman Panatayuda Bandung, Taman Kota Paling Membingungkan yang Gagal Memenuhi Ekspektasi Pengunjung Mojok.co

Taman Panatayuda Bandung, Taman Kota Paling Membingungkan yang Gagal Memenuhi Ekspektasi Pengunjung

30 Juni 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

18 Desember 2025
Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.