Kota Bandung agak “mendingan” pas dipegang Ridwan Kamil
Dahulu, di era kepemimpinan Ridwan Kamil sebagai Wali Kota, Bandung “lumayan” tertata. Setidaknya, Ridwan Kamil saya anggap sukses mempersiapkan Kota Bandung dalam hajatan Konferensi Tingkat Tinggi Asia–Afrika 2015. Tapi ya suksesor blio belum ada yang bisa memelihara apa yang sudah blio bangun.
Banyak taman kumuh tak terawat, banyak trotoar rusak, banyak lampu PJU yang gelap di malam hari, hingga pelayanan publik yang buruk. Tentu ada faktor lain seperti masyarakat yang tak kooperatif, tapi itu tetap saja bukan faktor utama. Pemegang dan penegak aturan lah yang tetap bertanggung jawab.
“Coba kamu urus Kota Bandung sendiri deh! Jangan cuma bisa mengkritik saja. Minimal kasih solusi!”
Lha, kalau saya harus kasih solusi untuk mengatasi berbagai permasalahan di Bandung, buat apa saya bayar pajak? Masak rakyat ngasih solusi ke pemerintah, ini lebih aneh. Job desc siapa, yang ngerjain siapa.
Sudahlah, hentikan konten (bodoh) meromantisasi Kota Bandung. Makin disebarkan, makin sakit melihat hal-hal indah yang digemborkan itu tak ada di realitas. Bandung sudah berubah, dan tak ada semburat indahnya.
Kalau pembaca bisa menemukan keindahan Bandung, selamat. Tapi, tidak boleh dimungkiri juga, keindahan tersebut dibarengi dengan hal-hal tak menyenangkan yang banyak orang alami.
Penulis: Raden Muhammad Wisnu
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Buat Orang Jogja Kayak Saya, Bandung Itu Magis dan Spesial!