Minimarket seperti Indomaret, Alfamart, Lawson, bahkan FamilyMart berlomba-lomba menjual kopi. Tapi kopi minimarket yang mendekati sempurna cuma Indomaret Point Coffee.
Sebelumnya saya ingin meminta maaf terlebih dahulu kepada owner FamilyMart, Alfamart, dan Lawson. Artikel ini mungkin akan membuat Anda sekalian kecewa dan merasa sedikit dirugikan. Akan tetapi, saya yakin minimarket Anda tidak akan bangkrut apalagi tutup hanya karena review jujur dari seorang konsumen.
Jadi begini, saya adalah satu dari sekian juta penduduk Indonesia yang sangat suka minum kopi. Saya minum kopi setiap hari, dari Senin hingga Senin lagi. Lantaran sangat suka kopi, setiap ada gerai kopi baru, saya selalu mencobanya. Hampir semua coffee shop, khususnya yang ada di Surabaya, sudah pernah saya coba. Termasuk di dalamnya adalah kopi yang dijual oleh minimarket seperti Point Coffee by Indomaret, Bean Spot by Alfamidi/Alfamart, kopi Lawson, dan juga Famicafe by FamilyMart.
Jujur saja, selain Indomaret, minimarket yang lain (Lawson, FamilyMart, dan Alfamart) sebaiknya berhenti jualan kopi karena rasa kopinya payah.
Daftar Isi
Minimarket jualan kopi atau air gula diberi toping kopi, sih?
Saya suka membeli odeng di Lawson, suka membeli buah di Alfamidi, dan sangat suka dengan es krim matcha yang dijual FamilyMart di Jepang. Namun untuk produk minuman kopi dari ketiga jenama minimarket tersebut, sorry banget, nggak dulu. Sebagai orang yang mencintai kopi segar, saya merasa kalau ketiga minimarket tersebut menurunkan standar minuman kopi segar di Indonesia.
Saya sudah mencoba berbagai macam kopi yang dijual di Bean Spot, Lawson, dan FamilyMart. Kesimpulannya, ketiganya memiliki kualitas rasa yang seragam atau sama. Ketiga merek tersebut membuat segelas kopi dengan rasa yang payah, aroma kopinya tidak begitu tercium, dan rasanya sangat manis. Rasanya seperti lebih banyak gulanya ketimbang kopinya. Sampai saya bingung, ketiga minimarket tersebut sebenarnya jualan kopi atau jualan es gula diberi toping kopi?
Selain itu, kalau saya membeli kopi di Bean Spot, Lawson, dan Family Mart dalam kondisi dingin (iced), belum sampai sepuluh menit saya taruh minuman tersebut di dasbor, es batunya mudah mencair dan rasa es kopinya langsung hambar. Kualitas minuman kopi di ketiga minimarket tersebut tidak jauh berbeda dengan Kopi Jago yang dijual abang kopi keliling dengan harga Rp8 ribuan. Padahal harga kopi di minimarket-minimarket tersebut dibanderol minimal di angka Rp17 ribuan. Ya masa kopi dengan harga dua kali lipat lebih mahal nggak bisa kasih kualitas yang lebih baik, sih?
Baca halaman selanjutnya: Varian kopi basic-nya tak lebih baik…
Varian kopi basic-nya pun tak lebih baik
Tak hanya kopi dengan sirup dan susu yang rasanya payah, varian kopi basic di Lawson, Bean Spot Alfamart, dan FamilyMart juga tidak lebih baik. Americano-nya terlalu encer. Sepertinya kebanyakan air sehingga rasanya tidak seperti minum kopi, melainkan seperti minum air putih hanya rasanya lebih sepet. Mohon maaf sekali, memang begitulah yang saya rasakan saat memesan Americano di Lawson, Bean Spot Alfamart, dan FamilyMart.
Dan, jika boleh jujur, kualitas Americano terburuk dari yang paling buruk adalah Americano-nya Lawson. Saya nggak tahu ya Lawson menggunakan mesin kopi merek apa, tapi kok bisa-biasanya kualitas Americano-nya nggak lebih baik dari Nescafe Classic sachet? Saya sedih banget, lho. Untung saja odeng dan makanan Lawson enak, sehingga saya masih sering ke Lawson untuk membeli makanannya. Tapi kalau sudah bicara kopinya, sih, sorry skip dulu.
Saya nggak bisa membayangkan orang-orang yang sering bilang kopi di Starbucks nggak lebih enak dari kopi sachet-an. Gimana perasaan mereka saat minum kopi di Lawson, Bean Spot Alfamart, dan FamilyMart. Apa nggak nyeruput kopi sambil nahan tangis?
Soalnya menurut saya—terlepas dari soal genosida, tapi murni bahas rasa—kopi kekinian di Starbucks itu tetap lebih enak dari gerai kopi sejenisnya. Kalau ada yang bilang Caramel Macchiato Starbucks nggak lebih enak dari kopi susu Nescafe, barangkali yang diminum adalah Caramel Macchiato yang sudah basi.
Minimarket yang menjual kopi enak hanya Indomaret Point Coffee
Pertanyaan berikutnya, apakah ada minimarket yang jualan kopi enak? Ada, Gaes, minimarket tersebut adalah Indomaret dengan Point Coffee-nya. Saya nggak membahas Kopi Saku yang harganya Rp12 ribu atau kopi yang ditaruh di kulkasnya Indomaret Point Coffee itu. Minuman kopi yang sudah dikemas seperti itu biasanya nggak enak, jadi saya nggak pernah mencobanya.
Saya hanya membahas kopi segar atau minuman kopi yang baru diracik dengan mesin espreso saat kita membelinya. Nah, untuk jenis minuman kopi segar seperti ini, kualitas Indomaret Point Coffee lebih baik dari minuman kopi milik minimarket lain seperti Bean Spot Alfamart, Lawson, dan FamilyMart. Americano di Indomaret Point Coffee cukup enak, persentase air dan espresso shot-nya seimbang, sehingga rasa kopinya masih terasa dan aroma kopinya keluar.
Untuk kopi dengan campuran sirup dan susu seperti caramel machiato, latte, dan cappucino-nya Point Coffee juga masih enak. Kualitasnya sudah setara dengan coffee shop kekinian yang biasa membuat kopi dengan mesin bagus dan kualitas bini kopi yang terukur.
Tapi, ada satu kelemahan Indomaret Point Coffee
Satu-satunya kelemahan Indomaret Point Coffee menurut saya adalah rasa minumannya kadang nggak konsisten. Antara gerai Point Coffee di lokasi A dan lokasi B atau C nggak sama. Mungkin kualitas baristanya nggak merata sehingga rasanya bisa berubah. Namun, seapes-apesnya saya membeli minuman di Indomaret Point Coffee, rasanya tetap lebih baik ketimbang minuman kopi yang dibuat oleh minimarket lain seperti Lawson, Bean Spot Alfamart, ataupun FamilyMart.
Saya masih percaya dengan prinsip ada harga, ada rupa atau kualitas. Saya nggak meminta minuman kopi di Lawson, FamilyMart, dan Bean Spot seenak minuman kopinya %Arabica, Starbucks, atau Harlan+Holden. Akan tetapi, mbok ya jangan kebelacut nggak enaknya, minimal selevel kopi Indomaret lah yang sama-sama minimarket.
Sekian dulu uneg-uneg saya. Bagi penggemar kopi di FamilyMart, Lawson, dan Bean Spot Alfamart, mohon maaf jika artikel ini menyinggung selera kalian. Maafkan, ya.
Penulis: Tiara Uci
Editor: Intan Ekapratiwi
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.