ADVERTISEMENT
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Jangan Bandingkan Starbucks dengan Point Coffee, Starbucks Melawan Nescafe Classic Saja Kalah Telak!

Riyanto oleh Riyanto
21 Februari 2024
A A
Point Coffee Indomaret vs Bean Spot Alfamart, Manakah yang Menjadi Juaranya? Ya Jelas Point Coffee, lah! point coffee, starbucks, nescafe classic, indomaret

Point Coffee Indomaret vs Bean Spot Alfamart, Manakah yang Menjadi Juaranya? Ya Jelas Point Coffee, lah! (Instagram Point Coffee)

Share on FacebookShare on Twitter

Starbucks sudah nggak bisa lagi jadi standar coffee shop terbaik. Dari segi rasa, sudah kalah jauh lawan Point Coffee Indomaret. Jangankan Point, lawan Nescafe Classic aja kalah!

Saya sampai sekarang masih heran, kok bisa ada yang bilang kopi di Starbucks itu enak? Dari segi mananya? Americano yang katanya pakai kopi full arabica saja rasanya bisa gosong nggak karuan begitu. Arabica sih iya, tapi kalau diroasting sampai segelap itu ya hilang identitasnya dong. Kalau ada yang mendebat menu non coffee-nya enak, mungkin masih bisa diterima. Meski sebenarnya nggak seenak itu juga.

Misalnya menu non coffeenya mencoba untuk head to head dengan menu di XXI Cafe, sepertinya tak akan terlalu jauh perbedaannya. Baik dari segi rasa maupun harga. Bandingkan dengan Fremilt, sudah pasti auto win Fremilt dalam satu putaran.

Daftar Isi

  • Point Coffee di Indomaret nekat menantang Starbucks terang-terangan
  • Lokasi Point Coffee lebih unggul
  • Nggak mau rebranding jadi gerai blend-blend-an aja nih?
  • Masih jadi standar terbaik coffee shop (?)
  • Starbucks cuman menang ramah sama upselling, dah

Point Coffee di Indomaret nekat menantang Starbucks terang-terangan

Dulu, Starbucks boleh saja berdiri kokoh dan merasa menjadi penguasa. Belum banyak coffee shop lain yang memiliki gerai di tempat-tempat strategis. Nggak bisa dimungkiri, Starbucks selalu berhasil mendapatkan lokasi oke di sebuah mall. Setiap pengunjung mall yang ingin ngopi pasti menuju Starbucks. Pengunjung yang nggak ingin ngopi, pasti melirik ke arah Starbucks dan penasaran kenapa di sana selalu ramai. Intinya, Starbucks berhasil mendapatkan atensi besar karena berada di pusat perbelanjaan bergengsi dan menempati lokasi strategis.

Sampai akhirnya, Point Coffee datang dengan cara yang sama persis, hanya saja lebih jago dalam menjangkau lebih banyak pengunjung. Kalau Starbucks mendapatkan lokasi strategis di mall, Point Coffee mendapatkan lokasi super strategis, yakni di area Indomaret. Sama-sama di pusat perbelanjaan. Sama-sama menjadi pusat perhatian pengunjung. Pun sama-sama menawarkan menu yang nggak jauh berbeda.

Tetapi keunggulan Point Coffee adalah, mereka menjangkau lebih banyak massa dari berbagai kalangan. Harga yang ditawarkan jauh lebih murah sehingga masih bisa terbeli oleh para pengunjung Indomaret. Rasanya? Beuh, tolong banget ini, jangan pernah anggap enteng.

Masyarakat kelas menengah ke bawah, yang menganggap ngopi di Starbucks adalah bentuk hedonisme dan jauh dari jangkauan, kini bisa menikmati sajian yang serupa, bahkan lebih enak, dengan harga yang jauh lebih murah. Oh iya, dan lebih mudah dijangkau, karena nggak perlu jauh-jauh ke mall, cukup mampir ke Indomaret dekat rumah juga sudah bisa menikmati menu-menu enak itu.

Lokasi Point Coffee lebih unggul

Mayoritas Starbucks berlokasi di mall. Hampir semua mall ada Starbucks-nya. Dengan begitu, gerai Starbucks yang ada di Indonesia jumlahnya sangat banyak. Tetapi, hei, sebanyak apa pun mall, lebih banyak Indomaret! Memangnya ada mall di kota-kota kecil seperti Purworejo, Wonogiri, atau kota lainnya? Mustahil ada. Akan tetapi Indomaret dalam jarak beberapa kilometer sudah pasti tersedia. Dan dari beberapa Indomaret itu sekarang sudah ada Point Coffee-nya.

Dari perkara ini saja sudah jelas Starbucks kalah telak dibandingkan Point Coffee. Starbucks hanya menang dalam urusan jumlah gerai kalau yang dihitung itu cakupannya skala dunia. Itu juga kalau Indomaret sukses ekspansi ke ranah dunia, dan Point Coffee setia dengan Indomaret, bakalan kalah juga jumlah gerai Starbucks.

Dengan lebih banyaknya gerai Point Coffee, bahkan bisa sampai menjangkau daerah-daerah yang relatif terpencil, semakin banyak pula orang yang bisa menikmati menu-menu mereka. Aku cukup yakni kalau salah satu dari warga daerah terpencil itu nyobain menu Point Coffee, dan ada kesempatan nyobain menu Starbucks, pasti auto kaget dan bilang, “Lah, mirip Point Coffee ini. Cuma lebih mahal aja harganya!”

Nggak mau rebranding jadi gerai blend-blend-an aja nih?

Kalau saat ini ada yang bilang Point Coffee itu menang telak atas Starbucks, saya akan mengamininya. Dari menu-menunya, dari ketersebaran gerainya, dan terutama sekali dari harga, rasanya wajar kalau banyak orang lebih memilih Point Coffee. Nggak ada lagi alasan untuk beli minuman di Starbucks, soalnya di Point Coffee aja udah ada.

Starbucks mau menawarkan apa lagi? Es kopi susu kekinian? Kalau cuma itu, membuat es kopi susu super enak dengan budget minim bisa dilakukan. Tinggal beli Nescafe Classic, campur gula, campur susu UHT, tambah sedikit garam, terus tambah es, sudah auto enak itu. Taruh kreasi minuman Nescafe Classic itu di tumbler fancy. Minta temen-temenmu nyobain tanpa diberi tahu resepnya. Pasti mereka mengira itu beli dari coffee shop kekinian.

Dari segi menu, rasanya harus diakui Starbucks sudah nggak memiliki daya saing lagi. Melawan menu-menu Point Coffee kalah secara varian. Dari segi rasa kopi, kalah juga dengan Nescafe Classic. Oh ya, memang blend-blendnya masih cukup bisa diandalkan. Tapi ya kalau cuma sebatas itu, para pemilik gerai es Bang Joe di Jogja bakal ketawa ngakak sih.

Masih jadi standar terbaik coffee shop (?)

Meski kalah dari banyak hal, bahkan dengan kopi saset seharga lima ratus perak saja kalah, tetapi Starbucks memiliki massa militan tersendiri. Banyak yang menganggap bahwa Starbucks unggul dari segi kenyamanan untuk ngopi di tempat. Hesh, belum tahu saja bagaimana bentukan Starbucks di Jogja City Mall. Dari sana saja sudah terpatahkan bahwa bukan itu yang membuat Starbucks unggul.

Banyak juga yang menganggap bahwa Starbucks menang karena menyediakan wifi kencang tanpa password. Haish, dikira Point Coffee nggak menyediakan wifi kencang? Memang nggak semua Point Coffee menyediakan, tetapi pasti hanya masalah waktu saja sampai merata ke semua gerai. Lagipula kalau masalahnya hanya WiFi, di coffee shop lokal lainnya pun juga kencang.

Starbucks cuman menang ramah sama upselling, dah

Selain itu, banyak yang bilang bahwa Starbucks itu menang gengsi dan baristanya yang super ramah, plus jago upselling. Nah, yang ini memang benar. Harus diakui ngopi di Starbucks memang memiliki gengsi tersendiri. Berasa menjadi kalangan elit kalau sudah ngopi dan sok sibuk kerja di Starbucks. Hal inilah yang belum dimiliki, atau memang nggak akan dimiliki oleh Point Coffee. Lagipula, buat apa juga Point Coffee mengincar gengsi seperti itu? Bukankah menjangkau siapa saja, sehingga produk lebih banyak terjual, jauh lebih penting daripada sebatas gengsi? Rasanya branding Point Coffee memang nggak untuk mengejar Starbucks dalam urusan ini, dan memang nggak perlu juga.

Meski begitu, ada satu hal yang bisa dipelajari pihak Point Coffee, atau bahkan kita semua, dari fenomena pemuja Starbucks itu. Mereka yang merasa Starbucks adalah standar tertinggi dari sebuah Coffee Shop, yang menganggap Starbucks itu super enak, terbaik, dan menawarkan perasaan elit saat ngopi di sana, merupakan bukti bahwa Starbucks berhasil menjual emosi ke target pasar mereka, dan bukan sebatas menjual produk.

Kalau perkara rasa mah, aduh, tulung banget. Sbucks lawan Nescafe Classic aja keteteran, apalagi lawan Point Coffee!

Sumber gambar: Instagram Point Coffee official

Penulis: Riyanto
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 5 Rekomendasi Minuman Indomaret Point Coffee yang Wajib Kalian Cicipi

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 21 Februari 2024 oleh

Tags: indomaretnescafe classicpoint coffeeStarbucks
Riyanto

Riyanto

Juru ketik di beberapa media. Orang yang susah tidur.

ArtikelTerkait

5 Rekomendasi Moisturizer yang Bisa Dibeli di Indomaret, Harga Murah Khasiat Nyata

5 Rekomendasi Moisturizer yang Bisa Dibeli di Indomaret, Harga Murah Khasiat Nyata

11 Januari 2025
Rekomendasi 8 Parfum Indomaret yang Wanginya Nggak Bikin Enek Terminal Mojok

Rekomendasi 8 Parfum Indomaret yang Wanginya Nggak Bikin Enek

5 November 2022
Rekomendasi 4 Kacang Indomaret Paling Enak buat Camilan

Rekomendasi 4 Kacang Indomaret Paling Enak buat Camilan

7 Juni 2025
5 Rekomendasi Minuman Excelso Coffee yang Enak dan Jarang Ditemukan di Coffee Shop Lain terminal mojok

5 Rekomendasi Minuman Excelso yang Enak dan Jarang Ditemukan di Coffee Shop Lain

6 September 2022
Kopi FamilyMart, Lawson, dan Bean Spot Alfamart Sama Aja, Sama-sama Nggak Enak. Kopi Minimarket yang Enak Cuma Indomaret Point Coffee

Kopi FamilyMart, Lawson, dan Bean Spot Alfamart Sama Aja, Sama-sama Nggak Enak. Kopi Minimarket yang Enak Cuma Indomaret Point Coffee

7 Mei 2024
Indomaret di Kala Pagi Jadi Sumber Emosi para Pembeli (Unsplash)

3 Situasi di Pagi Hari yang Sering Membuat Pembeli Jadi Emosi ketika Berbelanja di Indomaret

31 Oktober 2024
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Naik KRL Jakarta Kota-Nambo, Tua dan Capek di Perjalanan Mojok.co malang

Naik KRL Jakarta Bikin Badan Sehat, tapi Kondisi Mental Saya Jadi Gawat

Benarkah Mahasiswa UNY Adalah (Calon) Mahasiswa yang Terbuang dari UGM? Iya, tapi Nggak Juga Jogja kuliah di UGM warung makan sekitar UGM seleksi masuk ugm jurusan s1 UGM

Benarkah Mahasiswa UNY Adalah (Calon) Mahasiswa yang Terbuang dari UGM? Iya, tapi Nggak Juga

Kupat Tahu Magelang Nggak Cocok di Lidah Orang Jombang, Rasanya Terlalu Manis Mojok.co

Kupat Tahu Magelang Nggak Cocok di Lidah Orang Jombang, Rasanya Terlalu Manis

Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Jalan Simbang Kabupaten Pekalongan Rusak Parah Membuat Seporsi Cilok Kuah Saya Tak Pernah Sampai Rumah

Jalan Simbang Kabupaten Pekalongan Rusak Parah Membuat Seporsi Cilok Kuah Saya Tak Pernah Sampai Rumah

9 Juni 2025
4 Oleh-Oleh Magelang yang Jarang Dilirik Wisatawan, padahal Sangat Pantas Jadi Buah Tangan Mojok.co

4 Oleh-Oleh Magelang yang Jarang Dilirik Wisatawan, padahal Sangat Pantas Jadi Buah Tangan

7 Juni 2025
Stasiun Tugu Jogja Nggak Nyaman, Mending Lempuyangan (Unsplash)

Stasiun Tugu Jogja Malah Bikin Lelah Penumpang, tapi Stasiun Lempuyangan Lebih Realistis buat yang Ingin Naik KRL dengan Tenang

10 Juni 2025
Labuan Bajo Semakin Tak Ramah bagi Warga Lokal: Pantai Dijaga Satpam Hotel, Melaut pun Harus "Mengalah"

Labuan Bajo Semakin Tak Ramah bagi Warga Lokal: Pantai Dijaga Satpam Hotel, Melaut pun Harus “Mengalah”

7 Juni 2025
Vario 110, Motor Honda Terbaik yang Bikin Saya Menyesal (Wikimedia Commons)

Setelah Mencoba 9 Generasi Vario, Saya Menyesal Sudah Menjadikan Vario 110 Sebagai Generasi Terbaik Motor Honda

10 Juni 2025
Benang Kusut Kompetisi Hibah Riset dari Pemerintah: Proses Seleksi Kurang Transparan hingga Tanggung Jawab Pemenang yang Terlalu Ribet Mojok.co

Benang Kusut Kompetisi Hibah Riset dari Pemerintah: Proses Seleksi Kurang Transparan hingga Tanggung Jawab Pemenang yang Terlalu Ribet

12 Juni 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=jS-m10azBto

DARI MOJOK

  • Mahasiswa Baru Kaget Pertama Kali Ngopi di Coffee Shop Jogja, Niat Nugas Malah Boncos dan Malu karena Nggak Tahu Espresso
  • Merelakan Gaji Besar dari Perusahaan di Dubai daripada Mental Rusak karena Tekanan Hidup dan Pilih Slow Living di Gunungkidul
  • Orang Kaya Naik Bus Ekonomi: Coba-coba Berujung Tersiksa, Dimaki Pengamen sampai Tahan Kencing Berjam-jam
  • Lulusan SMK “Hanya” Jadi Karyawan Alfamart dan Indomaret: Sekolah Harus Tetap Bangga, Karena Sukses Tak Dilihat dari Status
  • Coba-coba Naik KA Airlangga Jakarta-Surabaya: Bahagia Tiketnya Cuma Seharga 2 Porsi Pecel Lele, tapi Berujung Tak Tega sama Penumpangnya
  • Lulusan SMA-SMK Awalnya Malu Tak Kuliah dan Kerja di Alfamart-Indomaret, Direndahkan Guru Sendiri tapi Kini Merasa Lebih Terhormat

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.