Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Kopi Liong Bulan, Kopi Murah yang Rasanya Kelewat Mewah

M. Afiqul Adib oleh M. Afiqul Adib
12 November 2024
A A
Kopi Liong Bulan, Kopi Murah yang Rasanya Kelewat Mewah

Kopi Liong Bulan, Kopi Murah yang Rasanya Kelewat Mewah

Share on FacebookShare on Twitter

Pertengahan bulan lalu, saya mencoba membeli Kopi Liong. Awalnya penasaran karena beberapa teman sempat memberi review yang meyakinkan. Mereka selalu memberi saran untuk coba membelinya. Dan ketika akhirnya mencobanya sendiri, saya mengamini hal itu.

Iya, ternyata enak juga untuk sebuah kopi sachet dengan harga satu sachetnya cuma seribuan ini. Yah, kopi asal Bogor yang satu ini memang cocok banget buat kaum mendang-mending. Oiya, kopi ini jika ditambah es batu, rasanya makin ngeri. Serius. Terlalu enak untuk harga segini. Meski ya gitu, karena merupakan tipe kopi sachet yang ada ampasnya, jadi kalau mau dibikin es kopi, maka perlu disaring dulu. Beda sama nescafe yang tinggal kasih es batu saja.

Fyi, kopi Liong Bulan ini bukan pemain baru di dunia perkopian sachet. Kopi yang berlogo naga melingkar dengan bulan sabit ini sudah ada sejak tahun 1945. Bayangkan, kopi yang bisa dibeli dengan uang koin ini punya sejarah panjang sebagai industri rumahan di Bogor.

Ada satu trik sederhana biar rasa dan aroma kopinya makin mantap: begitu diseduh dengan air panas, jangan buru-buru diaduk. Biarkan dulu beberapa menit, kasih waktu buat aroma khasnya muncul maksimal. Setelah itu, baru diaduk. Dan kopi Liong siap diseruput perlahan.

Sampai sekarang, saya masih tidak percaya dengan harganya. Iya, banderolnya murah banget, bahkan lebih murah daripada kopi kapal api sachet. Saya sampai mbatin, kayake mereka ini emang lagi sedekah, deh.

Kopi Liong kelewat murah untuk rasanya yang mewah

Fyi, saya beli satu pack isi 30 sachet seharga Rp38.500 di toko online, jadi kalau dihitung-hitung, satu cangkirnya cuma sekitar seribuan saja. Untuk kopi dengan kualitas seperti ini, harganya betul-betul cocok buat kantong pas-pasan tapi tetap mau ngerasain sensasi kopi enak.

Apalagi di tengah harga kopi yang makin nggak karuan belakangan ini. Iya, sebagai bakol kopi, saya cukup geleng-geleng dengan kenaikan harga kopi. Bayangin saja, harga biji kopi tahun ini naik hampir tiga kali lipat jika dibandingkan dengan tahun lalu.

Benar-benar nggak masuk akal. Bahkan, hal ini tidak mendapat tempat untuk diviralkan, sehingga tidak ada intervensi agar pejabat berusaha membuat harga kopi kembali stabil. Karena itu sebagai kaum menengah, kami harus pintar-pintar bersiasat. Mau ngandelin siapa lagi kalau nggak ngandelin diri sendiri, iya, kan?

Baca Juga:

5 Alasan Orang Kabupaten Bogor Malas Bepergian ke Ibu Kotanya, Cibinong, dan Lebih Memilih ke Kota Bogor

Bogor, Kota yang Nanggung karena Sulit Dijangkau Transportasi Umum, Harus Mampir Jakarta Dulu!

Yah, Kopi Liong Bulan ini sepertinya bisa jadi kopi idola kaum mendang-mending. Persis seperti mereka mengidolakan kopi Golda, hanya saja ini versi sachet, bukan botol. Dan menyeduhnya di rumah, bukan diminum di kursi Indomaret.

Susah ditemukan di luar Bogor

Satu hal yang perlu disayangkan dari Kopi Liong adalah, kopi ini masih susah ditemukan di luar Bogor. Di Lamongan misalnya, sangat mustahil menemukan kopi ini ada di toko-toko madura dan semacamnya. Jadi, satu-satunya cara untuk mendapatkannya ya lewat online.

Kalau masih di Jawa, sih, aman ya, tapi kalau untuk luar Jawa, sepertinya bakal susah. Sebab, ongkirnya bisa saja melebihi harga kopi satu rencengnya.

Eh, satu lagi, kopi ini ternyata nggak terlalu membutuhkan iklan berlebihan atau jargon-jargon ndakik lainnya. Ia hanya beredar dari mulut ke mulut. Dari warkop ke warkop. Bahkan hanya beredar secara masif di sekitaran Bogor saja. Tapi ia tetap mampu bertahan di tengah industri kopi yang makin ganas ini.

Pokoknya kalau ada produk yang sudah lintas generasi, kualitasnya memang nggak perlu diragukan lagi. Jadi, kalau kamu lagi cari kopi murah dan tetap nikmat, atau yang mencoba berhemat dengan mengurangi kunjungan ke kafe-kafe, coba saja Liong Bulan ini. Kopi yang sangat cocok buat kantong mendang-mending yang pengen tetap menikmati kopi dengan aroma dan rasa yang mantap, tapi harga masih masuk akal.

Penulis: M. Afiqul Adib
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 5 Kopi Kemasan yang Rasanya Nggak Kalah Nikmat dari Kopi Kekinian

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 12 November 2024 oleh

Tags: bogorkopi liong bulankopi sasetrekomendasi kopi
M. Afiqul Adib

M. Afiqul Adib

Seorang tenaga pendidik lulusan UIN Malang dan UIN Jogja. Saat ini tinggal di Lamongan. Mulai suka menulis sejak pandemi, dan entah kenapa lebih mudah menghapal kondisi suatu jalan ketimbang rute perjalanan.

ArtikelTerkait

3 Aturan Tidak Tertulis di Stasiun Bogor yang Perlu Dipatuhi Penumpang

4 Aturan Tidak Tertulis di Stasiun Bogor yang Perlu Dipatuhi Penumpang

11 Februari 2025
Depok-Tangerang Sepele, Cuma Tempat Numpang Pekerja Jakarta (Pexels)

Depok dan Tangerang Dipandang Lebih Rendah Dibanding Jakarta karena Sebatas “Tempat Numpang” Para Pekerja

4 Maret 2025
Membayangkan Apa yang Akan Terjadi Jika di Bogor Tidak Ada Angkot terminal di bogor

Membayangkan Apa yang Akan Terjadi Jika di Bogor Tidak Ada Angkot

14 Februari 2025
Cibubur, Daerah yang Paling Sering Digunakan Developer sebagai Nama Perumahan

Cibubur, Daerah yang Paling Sering Digunakan Developer sebagai Nama Perumahan

6 Desember 2023
4 Pekerjaan di Bogor yang Menjanjikan dan Bikin Cepat Kaya

4 Pekerjaan di Bogor yang Menjanjikan dan Bikin Cepat Kaya

27 September 2025
Puncak Bogor, Kawasan Wisata yang Nggak Ramah Kendaraan (Akhmad Dodi Firmansyah via Shutterstock.com)

Puncak Bogor, Kawasan Wisata yang Semakin Nggak Ramah Kendaraan

30 Mei 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025
Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

19 Desember 2025
Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.