Daftar Isi
Harusnya konser Coldplay Jakarta tambah hari
Memangnya apa ada yang salah dengan jaminan keamanan dan hukum di Indonesia? Jawabannya ada pada berbagai macam kasus yang mengorbankan ratusan nyawa karena pemerintah gagal hadir menjamin hak hidup yang aman dan bermartabat. Pemerintah bagaikan buang muka dan nggak tuntas menyelesaikan kasus para korban tragedi Kanjuruhan dan anak-anak korban Obat Sirup.
Halah, ini kan cuma konser. Apa sih yang harus dikhawatirkan? Lho, banyak!
Setiap pembelian tiket konser Coldplay di Indonesia dikenai pajak oleh negara sebesar 15% dan convenience fee 5%. Jika ada lebih dari 50 ribu tiket terjual dengan rerata harga tiket Rp3 jutaan, bisa dihitung berapa pemasukan negara dalam semalam? Belum termasuk biaya sewa GBK dan perputaran ekonomi di kawasan Senayan. Berapa banyak pendapatan negara yang bisa didapat dalam semalam? Banyak banget! Dengan catatan kalau nggak dikorupsi.
Indonesia dengan jumlah penduduk usia produktif yang terbesar di Asia Tenggara dan PDB per kapita rata-rata yang disebut baru naik kelas ke level menengah ke atas (2022). Bukankah harusnya Indonesia jadi destinasi Coldplay world tour yang ditambah hari konsernya? Yah, minimal dapat ekstra dua hari kayak Filipina dan Thailand.
Baru kebakaran jenggot
Tapi ya apa lacur, pemerintah kita baru kebakaran jenggot setelah Singapura mendapat karpet merah konser Coldplay hingga hampir seminggu. Pejabat baru mengagendakan rapat dengan stakeholder setelah rakyatnya booking tiket konser, flight, dan hotel ke luar negeri berhari-hari. Ke mana aja selama ini? Kenapa udah basi baru meeting? Apa masih kurang studi banding ke luar negerinya?
Indonesia memang berbeda dari Taiwan, Jepang, dan Singapura. Bonus demografi penduduk adalah sebuah keuntungan sekaligus bumerang. Di satu sisi, konsumsi nasional adalah penopang perekonomian. Di sisi yang lain, mengelola penduduk multietnis dan agama berjumlah hampir 300 juta jiwa pastilah nggak mudah dan cenderung problematik.
Taiwan dan Singapura memang memiliki jumlah penduduk lebih sedikit, berbeda dengan Jepang yang berpenduduk sekitar 125 juta jiwa. Tiga negara tersebut memiliki problemnya masing-masing. Taiwan yang masih dalam ancaman dan tekanan Republik Rakyat Cina. Jepang dengan sejarah kelam post war dan gempa bumi. Juga Singapura yang saat ini berjibaku dengan aging population. Namun pemerintah Taiwan, Jepang, dan Singapura memiliki satu kesamaan, yaitu pemerintah mengusahakan stabilitas hukum dan keamanan.
Hukum dan keamanan sepertinya bukan prioritas di negara ini. Selama ini sistem peradilan dan keamanan memang ada, tapi pemerintah sepertinya abai. Baru diurusin sungguh-sungguh kalau udah viral. Mau minta bantuan ke mana lagi kalau bukan ke netijen? Sounds familiar, eh?
Jika kasus-kasus yang viral itu adalah riak-riak suara rakyat yang ditekan dan nggak berdaya, konser Coldplay yang sekadar lewat di Jakarta ini ibarat gelombang. Getaran yang merambat dan mampir sesaat saja, kalau dikonversi bisa menjadi energi namun jika dibiarkan ya hilang saja.
Prioritas pemerintah yang beda
“Jangan lupa Indonesia itu beda sama Singapura yang penduduknya sedikit, jadi gampang diatur. Kalau mau bandingin ya sama India yang penduduknya sama banyaknya dengan beragam suku dan agama, pemerintahnya korup juga” kata teman saya.
Saya termenung mendengar argumennya. Ya, India memang yang paling mirip dan apple to apple dengan Indonesia. Tetapi India sukses meluncurkan roket ke bulan tahun ini, Chandranaayan-3 buatan anak bangsa sendiri. Sebuah lompatan pencapaian oleh negara yang situasi politik dan hukumnya sama ampasnya dengan Indonesia.
Barangkali kita mesti ingat, saat ini prioritas pencapaian pejabat dan pemerintah Indonesia bukan menciptakan stabilitas hukum dan keamanan. Apalagi memikirkan cara-cara agar supaya Indonesia menjadi pelaku pasar industri kreatif di masa depan. Sepertinya kita mesti maklum. Karena sekarang bapak dan ibu yang dibayar gajinya dari pajak rakyat sedang fokus berkompetisi menempatkan baliho dan spanduk fotonya di berbagai tempat yang strategis seantero negeri.
Penulis: Maryza Surya Andari
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA 7 Lagu Coldplay yang Liriknya Bagus tapi Nggak Banyak Orang Tahu.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.