Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Kok Bisa ya Arwah di Film Horor Itu pada Sakti?

Imron Amrulloh oleh Imron Amrulloh
10 September 2020
A A
genderuwo film horor mojok.co

film horor mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Ada nggak sih yang belum pernah nonton film horor? Kalau sampai ada sih orang tersebut termasuk golongan yang merugi. Hal ini tentu bukannya tanpa alasan. Film bergenre horor memiliki tingkat keseruan menonton yang berbeda dari film bergenre yang lain. Bagaimana tidak? Di satu sisi kita sering memalingkan pandangan ataupun sekadar menutup mata. Namun, di sisi lain kita masih bisa menikmati alur cerita film tersebut. Hal seperti itu tentu nggak akan didapatkan di film bergenre lain, romance misalnya. Dalam film romance, misal tertinggal satu adegan romantis saja, rasa-rasanya kita sudah merasa sangat rugi.

Terlepas dari keseruan saat menontonnya. Pernah nggak sih berpikir mengapa dalam film-film horor orang-orang yang telah meninggal kemudian bisa menjadi sangat sakti ketika sudah menjadi hantu? Sebut saja bisa menembus dinding, bisa mengalihkan panggilan telepon, bisa  nge-hack komputer, bisa menerbangkan benda-benda, bisa mematihidupkan listrik dan masih banyak lainnya. Padahal kita semua tahu bahwa saat hidupnya tokoh tersebut bisa dibilang biasa-biasa saja. Malah terkadang semasa hidupnya adalah tokoh protagonis. Kalau pernah berpikir demikian, maka kita sama.

Saya sering bertanya kepada teman-teman saya akan hal tersebut. Namun, jawabannya selalu sama “Namanya juga film, ya pasti didramatisir”. Iya sih, tapi masa nggak ada alasan yang lain? Saya kok malah jadi curiga sama para pembuat film. Seperti yang kita tahu, apa yang ditampilkan dalam sebuah film biasanya sudah melalui riset dan diskusi terlebih dahulu. Mungkin saja para pembuat film ini telah menyembunyikan dinamika yang terjadi dalam dunia perhantuan yang sesungguhnya.

Mungkin ada semacam program pra kerja di dunia hantu? Namanya jadi pra hantu gitu. Jadi sebelum arwah seseorang menjadi hantu, ada beberapa pelatihan yang harus diikuti. Misal ada pelatihan untuk menembus tembok, ada pelatihan untuk  nge-hack komputer, memutuskan jaringan, teknik jaringan listrik, melatih tenaga dalam, dan lain sebagainya.

Apa mungkin para hantu dibiarkan belajar secara otodidak? Jadi sebelum arwah berubah menjadi hantu, akan dibagikan berbagai modul yang bisa dipelajari oleh para arwah di mana saja dan kapan saja. Dengan kurikulum yang disesuaikan secara umur serta pendidikan terakhir arwah tersebut. Dan yang terpenting adalah gratis.

Padahal jika terang-terangan informasi tersebut diberikan kepada publik. Kita semua bisa mendapatkan manfaatnya. Ya minimal mempekerjakan para hantu. Mungkin saja mereka kebal dari virus corona ya kan. Tapi jangan, nanti lapangan pekerjaan semakin menipis. Mending begini saja, kita bisa membajak satu atau dua instruktur program pra hantu untuk menjadi instruktur di program pra kerja. Kalau mereka nggak mau, beri iming-iming gaji yang besar, pasti mau. Kalau nggak gitu beli saja modul dari dunia hantu. Pasti nggak akan beda jauh lah.

Masih soal saktinya hantu di film horor. Ada salah satu teori yang menjelaskan mengapa hantu bisa dengan mudahnya menembus dinding ataupun melewati pintu tanpa harus membukanya. Teori tersebut saya dapatkan dari film horor Thailand yang berjudul Run Phee. Nggak main-main lho, yang memberikan teori tersebut adalah si hantu itu sendiri.

Hal itu bermula saat seorang remaja indigo yang bisa berbicara dengan hantu. Remaja tersebut menanyakan soal kemampuan hebat para hantu yang bisa menembus dinding ataupun melewati pintu tanpa harus membukanya. Mendengar pertanyaan seperti itu, sang hantu yang bernama Run Phee kemudian menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.

Baca Juga:

Nonton Film Horor di Mall “Mati”: Pengalaman Unik di Mall Hermes Place Polonia Medan

Saya Muak dengan Industri Film Horor yang Hanya (Bisa) Mengeksploitasi Budaya Jawa Seolah-olah Seram dan Mistis

Jadi ketika seseorang melihat ada hantu yang bisa menembus dinding ataupun melewati pintu tanpa harus membukanya, sebenarnya hantu tersebut sedang berjalan biasa saja, alias nggak punya kemampuan yang istimewa. Hal ini terjadi sebab saat sang hantu belum meninggal, di tempat itu belum ada tembok atau pintu yang menghalangi. Jadi si hantu tetap berjalan di tempat saat dirinya belum meninggal. Nggak peduli tempat tersebut sudah menjadi hotel, mal, kantor. Sang hantu tetap beraktivitas seolah-olah tempat tersebut belum berubah. Jadinya jika ada hantu yang merasa terganggu kemudian marah, hal itu disebabkan ruang privatnya diganggu oleh manusia yang masih hidup.

Tapi ya gitu. Marahnya hantu yang bisa mematihidupkan listrik,  nge-hack komputer, atau bisa mematikan sambungan telepon nggak dijelaskan di film tersebut. Itu berarti rasa penasaran soal kemampuan hebat para hantu baru terjawab satu saja. Yaitu soal kemampuan menembus dinding. Yang lainnya masih abu-abu. Mungkin jika ada yang bisa menjelaskan, tolong dijelaskan di bawah ya. saya akan sangat berterima kasih akan hal tersebut.

BACA JUGA Pengalaman Saya Berguru Ilmu Kebal yang Berakhir Mengecewakan dan tulisan Imron Amrulloh lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 10 September 2020 oleh

Tags: arwahFilm Hororhantu
Imron Amrulloh

Imron Amrulloh

Seorang pengangguran baru yang sedang mencoba dan terus mencoba.

ArtikelTerkait

Lika-liku Sopir Jenazah: Sengaja "Mengantar" Hantu karena Gabut dan Sering Ditolak Jadi Talent Uji Nyali

Lika-liku Sopir Jenazah: Sengaja “Mengantar” Hantu karena Gabut dan Sering Ditolak Jadi Talent Uji Nyali

17 Februari 2024
Kesurupan Itu Menyiksa, dan Saya Kapok Pernah Berprofesi sebagai Mediator Makhluk Gaib

Kesurupan Itu Menyiksa, dan Saya Kapok Pernah Berprofesi sebagai Mediator Makhluk Gaib

20 Desember 2023
pocong

Kok Bisa Sih Takut Sama Pocong? Dia Kan Cuma Hantu yang Pengin Dibukain Talinya Doang

12 Desember 2019
Kalau di Kota Ada Kirim Parsel, di Desa Ada Ater-ater Tipe-tipe Orang saat Menunggu Lebaran Datang Terima kasih kepada Tim Pencari Hilal! Ramadan Sudah Datang, eh Malah Menanti Bulan Syawal Ramadan Sudah Datang, eh Malah Menanti Lebaran Buku Turutan Legendaris dan Variasi Buku Belajar Huruf Hijaiyah dari Masa ke Masa Serba-serbi Belajar dan Mengamalkan Surah Alfatihah Pandemi dan Ikhtiar Zakat Menuju Manusia Saleh Sosial Inovasi Produk Mushaf Alquran, Mana yang Jadi Pilihanmu? Tahun 2020 dan Renungan ‘Amul Huzni Ngaji Alhikam dan Kegalauan Nasib Usaha Kita Nggak Takut Hantu, Cuma Pas Bulan Ramadan Doang? Saya Masih Penasaran dengan Sensasi Sahur On The Road Menuai Hikmah Nyanyian Pujian di Masjid Kampung Mengenang Asyiknya Main Petasan Setelah Tarawih Horornya Antrean Panjang di Pesantren Tiap Ramadan Menjadi Bucin Syar'i dengan Syair Kasidah Burdah Drama Bukber: Sungkan Balik Duluan tapi Takut Ketinggalan Tarawih Berjamaah Opsi Nama Anak yang Lahir di Bulan Ramadan, Selain Ramadan Panduan buat Ngabuburit di Rumah Aja Sebagai Santri, Berbuka Bersama Kiai Adalah Pengalaman yang Spesial Panduan buat Ngabuburit di Rumah Aja Pandemi Corona Datang, Ngaji Daring Jadi Andalan Tips Buka Bersama Anti Kejang karena Kantong Kering Mengenang Asyiknya Main Petasan Setelah Tarawih Rebutan Nonton Acara Sahur yang Seru-seruan vs Tausiyah Opsi Nama Anak yang Lahir di Bulan Ramadan, Selain Ramadan Drama Bukber: Sungkan Balik Duluan tapi Takut Ketinggalan Tarawih Berjamaah Sebagai Santri, Berbuka Bersama Kiai Adalah Pengalaman yang Spesial Aduh, Lemah Amat Terlalu Ngeribetin Warung Makan yang Tetap Buka Saat Ramadan Tong Tek: Tradisi Bangunin Sahur yang Dirindukan Kolak: Santapan Legendaris Saat Ramadan

Nggak Takut Hantu, Cuma Pas Bulan Ramadan Doang?

12 Mei 2020
Kuntilanak, Hantu Film Horor yang Lebih Pantas Dikasihani ketimbang Ditakuti

Kuntilanak, Hantu yang Lebih Pantas Dikasihani ketimbang Ditakuti

14 Juli 2022
terbaring

Kuntilanak yang Menatap Tajam Saat Saya Terbaring Sakit

5 September 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025
Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.