Kok Bisa Shizuka Lebih Memilih Nobita yang Suramnya Minta Ampun?

Kok Bisa Shizuka Lebih Memilih Nobita yang Suramnya Minta Ampun?

Nobita dan Shizuka (Shutterstock.com)

Saya beri bocoran yang nggak bocoran-bocoran amat: Nobita nanti menikah dengan Shizuka. Kalian kaget kok bisa Shizuka memilih Nobita yang… lets say, suram?

Kita lihat betapa suramnya Nobita dulu sebelum lanjut. Dia bodoh, bandel, dan malas. Di luar rumah, dia korban perundungan. Kita bisa kasihan sekaligus mangkel melihat Nobita.

Karena saking malasnya, kondisi keluarga Nobita di masa depan bisa dibilang ambruk dan itulah kenapa cicitnya dari masa depan bernama Sewashi mengirimkan Doraemon untuk memperbaiki kehidupan kakeknya yang ampas. Dari garis waktu awal, Nobita menikah dengan Jaiko, adiknya Giant. Tetapi karena bantuan Doraemon, di masa depan dia menikah dengan sang pujaan hati, Shizuka.

Pertanyaannya, kok bisa perempuan seperti Shizuka menyukai Nobita yang merupakan laki-laki yang miskin, pemalas, dan bodoh? Secara logika di dunia nyata, mana ada perempuan yang mau dengan laki-laki yang pemalas, bodoh, dan ekonominya pas-pasan? 

Bahkan, secara logika, para perempuan di dunia nyata pasti akan memilih laki-laki seperti Dekisugi yang tampan, cerdas, dan berasal dari keluarga berada secara ekonomi. Lah, kok bisa seperti itu? Kira-kira alasannya adalah sebagai berikut.

#1 Korban keadaan

Sejak awal Shizuka sudah menyukai Nobita yang berawal dari simpati. Shizuka lah yang merasa bersimpati pada keadaan si tokoh utama yang menjadi korban perundungan Giant dan Suneo. 

Shizuka, mulai dari simpati berkembang menjadi rasa suka dan cinta pada Nobita. Shizuka tahu kalau dia adalah korban dari keadaan yang ia derita sejak lahir: terlahir dari keluarga yang ekonominya medioker, tak punya bakat apa pun, sampai kecerdasannya pun payah. 

Kecerdasan Nobita yang medioker ini bisa berasal dari keturunan dari jalur ayahnya. Tetapi, ayahnya Nobita setidaknya punya bakat melukis. Sementara ibunya Nobita pintar dalam mengatur keuangan dan bakat itu juga tak menurun pada Nobita. 

Maka dari itu, Shizuka merasa bersimpati dan memandang sisi positif darinya, yaitu dia bukanlah orang jahat dan punya hati yang tulus. Ya, Nobita punya satu hal yang patut dibanggakan, dia orang yang sangat baik hati, meskipun bandel.

#2 Percaya Nobita bisa berubah

Di dua film Stand by Me Doraemon, Nobita yang akan menikah dengan Shizuka mengalami krisis kepercayaan diri alias insecure. Dirinya pesimis bisa menjadi suami yang baik bagi Shizuka. Hal itu wajar karena selama ini ia dibayangi oleh kegagalan di masa depan yang disebabkan oleh dirinya payah. 

Namun, Shizuka percaya dan yakin kalau dia sebenarnya mampu dan bisa berubah menjadi lebih baik. Shizuka percaya kalau dia tidak sepayah yang dikira banyak orang.

#3 Mental lebih teruji

Dari semua tokoh Doraemon, mental Nobita lah yang paling tahan banting. Dia kenyang akan perundungan verbal maupun non-verbal di sekolahnya. Ekonomi yang pas-pasan membuat dia harus berusaha keras dan berjuang secara mandiri ketika menikah dengan Shizuka. 

Bandingkan dengan tokoh saingan seperti Dekisugi yang sudah terbiasa hidup nyaman karena berasal dari keluarga yang berada. Apalagi Suneo, anak orang kaya yang manja dan pengecut dengan segudang privilege. 

#4 Dekisugi tidak mencintai Shizuka

Meskipun disebut-sebut sebagai pasangan yang serasi, namun nyatanya Dekisugi tidak pernah menyatakan rasa cintanya atau sukanya pada Shizuka. Meski mereka dalam beberapa adegan ditunjukan sering belajar bersama bukan berarti keduanya punya hubungan yang spesial, mereka memang memiliki kecocokan, tapi bukan berarti harus berjodoh. 

Tuh, ramah bukan berarti sayang. Situ ditanyain makan apa belum udah mikir resepsi di mana, kalah sama anime.

Berbanding terbalik dengan Nobita yang sudah menyatakan diri menyukai Shizuka sejak awal. Sebodoh-bodohnya Nobita, dia tidak pernah malu dan menjadi pengecut ketika berhadapan dengan Shizuka, dia berani dalam menyatakan rasa suka terhadap perempuan pujaan hatinya. 

Kemudian, ada alasan terakhir kenapa Shizuka bisa menyukai Nobita. Ini adalah alasan yang mutlak. Apa itu? Ya, karena penulisnya menginginkan itu terjadi. Kalau Nobita diubah menjadi anak yang pintar yang rajin dan cerdas, semuanya akan membosankan dan tidak unik sama sekali. 

Jadi, biar pun demikian, jangan jadi bodoh dan pemalas ya. Karena perempuan seperti Shizuka di dunia nyata itu mungkin nyaris tidak pernah ada. Kalau pun ada, mesti kalian sakiti duluan. Hash, angel.

Penulis: Hilman Azis
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Nobita Adalah Sosok Impian Terpendam Orang Jepang

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version