Waktu kecil, kedua orang tua saya, guru saya, dan iklan di televisi banyak yang mengkampanyekan pentingnya menyikat gigi dua kali sehari untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Saat itu saya melihat teman TK dan teman SD saya yang giginya berlubang dan jadi sakit gigi sampai menangis histeris. Mau nggak mau, saya jadi takut dan lebih baik rajin sikat gigi daripada mengalami apa yang mereka alami. Setelah saya tanya, penyebab mereka sakit gigi adalah kebanyakan makan yang manis-manis tapi gak rajin sikat gigi.
Saat itu, tidak seperti anak lain yang dilarang untuk mengonsumsi makanan manis penyebab sakit gigi seperti coklat atau permen, orang tua saya justru mengizinkan. Asalkan langsung sikat gigi. Saat itu saya bukannya malas untuk sikat gigi, akan tetapi, produk pasta gigi yang saya gunakan, seperti Pepsodent atau Ciptadent terasa sangat pedas ketika saya gunakan. Jadinya sangat tidak nyaman untuk berlama-lama sikat gigi. Aneh, padahal saat ini kalau saya sikat gigi pakai Pepsodent atau Ciptadent rasanya biasa saja.
Waktu itu saya diselamatkan oleh sebuah produk pasta gigi keluaran Lion Japan, yakni Kodomo. Iklan pasta gigi Kodomo waktu itu sangat menarik untuk saya yang masih anak-anak, dengan menggunakan berbagai hewan-hewan lucu sebagai bintang iklannya. Ada gajah, jerapah, singa, dan hewan-hewan lainnya. Lagunya pun enak untuk didengar dan bikin anak-anak seperti saya untuk ikutan joget seperti yang diperagakan para anak-anak yang jadi bintang iklannya. Saya pun langsung minta orang tua saya untuk membeli produk pasta gigi Kodomo untuk saya gunakan.
Saya pun langsung suka dengan pasta gigi Kodomo dan rajin gosok gigi. Kenapa? Karena rasa Kodomo ini sangat lezat ketika saya konsumsi untuk gosok gigi. Varian rasanya pun sangat banyak, ada rasa jeruk, anggur, stroberi. Rasanya seperti mengunyah permen saja. Saya malah jadi ketagihan gosok gigi. Bahkan, seringkali saya sengaja gosok gigi lebih dari dua kali dalam sehari supaya bisa merasakan kelezatan pasta gigi Kodomo. Soalnya Kodomo beda banget dengan produk pasta gigi yang sebelumnya saya gunakan seperti Pepsodent atau Ciptadent yang saya rasa sangat pedas rasanya.
Sejak rajin menggosok gigi dengan menggunakan produk pasta gigi Kodomo, saya senang sekali ketika ada pemeriksaan gigi rutin yang dilakukan oleh dokter gigi yang didatangkan pihak sekolah. Saat itu dijadikan contoh oleh dokter gigi yang sedang mengunjungi sekolah saya untuk memberi edukasi pada anak-anak tentang pentingnya menggosok gigi dua kali sehari. Waktu itu gigi saya bersih dan tidak ada lubangnya sama sekali karena rajin gosok gigi, terutama sehabis mengonsumsi coklat atau makanan manis lainnya.
Sekarang pun, setiap saya mengunjungi dokter gigi, dokter giginya bilang kalau gigi saya tidak ada lubangnya sama sekali, masuk dalam kategori gigi yang sehat. Seumur hidup pun saya belum pernah mengalami sakit gigi sama sekali yang diakibatkan oleh gigi berlubang.
Namun, ketika saya duduk di kelas lima SD, sejumlah teman-teman saya bilang “Kodomo mah buat bocah! Anak kelas lima kayak kita harus pakai pasta gigi dewasa!”, saya pun langsung mengganti produk pasta gigi saya dengan pasta gigi khusus dewasa yang rasanya sangat pedas bagi saya. Awalnya sih saya merasa pedas, namun setelah terbiasa dengan rasa pasta giginya, saya tidak lagi merasakan rasa pedas sama sekali sampai sekarang.
Meskipun begitu, saya harus berterima kasih pada pasta gigi Kodomo karena bikin saya rajin gosok gigi karena rasanya yang sangat lezat untuk anak-anak seperti saya. Kalau waktu itu saya tidak rajin gosok gigi, mungkin saat ini saya tidak memiliki gigi sehat tanpa lubang. Mungkin waktu anak-anak saya akan sering sakit gigi karena gigi saya yang berlubang.
Tagline iklan Kodomo yang sering diputar di sejumlah stasiun televisi swasta pun masih saya ingat, yakni “Kodomo Kodomo teman baikku” pun saya nilai sangat pas, karena atas jasa Kodomo, gigi saya bisa terus sehat hingga saat ini meskipun sekarang saya tidak lagi menggunakan produk Kodomo sama sekali. Terima kasih Kodomo, berkat jasamu, gigi saya bisa terus sehat sampai sekarang karena kebiasaan baik yang saya jalankan.
Saatnya mengucapkan mantra, “Bismillah, komisaris Lion.”
Sumber gambar: YouTube Teman Kodomo
BACA JUGA Demi Tuhan, Jangan Lakukan Ini pada Orang yang Lagi Sakit Gigi dan tulisan Raden Muhammad Wisnu lainnya.