Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

Kampus Makin Pelit Kasih Uang Saku ke Mahasiswa KKN, padahal Biaya KKN Nggak Murah

Georgius Cokky Galang Sarendra oleh Georgius Cokky Galang Sarendra
9 Juli 2025
A A
Kampus Makin Pelit Kasih Uang Saku ke Mahasiswa KKN, padahal Biaya KKN Nggak Murah

Kampus Makin Pelit Kasih Uang Saku ke Mahasiswa KKN, padahal Biaya KKN Nggak Murah (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Uang saku buat mahasiswa KKN makin tipis padahal pengeluaran selama program nanti banyak.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) identik dengan mahasiswa semester 7. Selain karena banyak kampus mengadakan KKN di semester ini, kegiatan ini biasanya dilaksanakan sebelum mahasiswa mengerjakan skripsinya di semester 8.

Sebagai mahasiswa yang sebentar lagi memasuki semester 7, tentu saya nggak mau ketinggalan juga soal per-KKN-an ini. Saya datang menyambut kegiatan ini dengan penuh tanda tanya. Saya sebenarnya nggak tahu banyak seluk-beluk KKN seperti apa soalnya baru kali ini mengalami. Ada yang bilang begini lah, begitu lah, dan lain-lain.

Akan tetapi setelah saya terjun ke dalam dinamikanya, kok rasa-rasanya saya malah menjumpai pil pahit yang harus ditelan mahasiswa, terutama masalah biaya.

Biaya KKN ternyata semahal itu

Jujur saja dari awal saya sudah paham bahwasanya KKN membutuhkan dana, itu nggak bisa dimungkiri. Hal ini juga sudah saya antisipasi sebelumnya. Makanya saya sudah menyisihkan uang untuk menabung sejak jauh-jauh hari. Dari situ setidaknya saya sudah ada usaha supaya pengeluaran waktu KKN nggak terlalu banyak.

Saya yakin, saya bisa menghadapi kegiatan ini dengan keuangan yang cukup. Ndilalah keyakinan saya runtuh seketika. Ternyata menabung masih belum cukup, soalnya pengeluaran untuk KKN sangat besar.

Sebelum mulai KKN saja saya sudah keluar uang hampir 1 jutaan. Parahnya lagi, uang yang saya keluarkan masih dalam skala pra-KKN, artinya masih menyangkut hal-hal sebelum KKN dilaksanakan. Saya nggak bisa membayangkan, kalau sebelum pelaksanaannya saja sudah boncos gini, gimanna saat penerjunan nanti?

Salah satu hal yang saya notice menjadi penyebab bengkaknya biaya ini adalah soal posko atau tempat tinggal. Saya lumayan kaget juga dan baru sadar kalau harga sewa posko mahal juga.

Baca Juga:

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

5 Hal yang Bikin Saya Kaget Waktu KKN di Madiun

Mahasiswa bernasib baik jika mendapat fasilitas posko secara cuma-cuma. Tetapi kan nggak semua bernasib demikian. Saya salah satunya. Saya harus iuran banyak dengan teman-teman sekelompok hanya untuk menyewa posko.

Uang saku KKN dari kampus nggak seberapa, malah lebih manusiawi honor nulis di Terminal Mojok

Sudah berat mikirin biaya KKN, ditambah lagi dengan minimnya dukungan finansial dari kampus. Di kampus saya, uang saku yang diberikan kepada tiap mahasiswa yang ikut kegiatan KKN ini hanya sekitar Rp200 ribu. Bahkan ada rumor bakal berkurang jadi Rp150 ribu.

Jumlah ini saja masih kalah jauh dengan honor menulis di Terminal Mojok. Padahal secara bobot, program Kuliah Kerja Nyata selama 1-2 bulan ini jelas lebih berat ketimbang menulis artikel di Terminal Mojok. Aneh memang.

Tapi soal KKN ini, kampus seharusnya mendukung penuh, utamanya soal dukungan finansial. Ya logika saja, yang mengadakan program siapa, yang suruh nombok siapa.

Kampus nggak harus menanggung 100%, tapi minimal jangan sampai membuat mahasiswa kelimpungan nyari dana ke sana sini. Apalagi sampai ada yang repot-repot mencari sponsor supaya KKN-nya berjalan lancar.

Ternyata saya nggak sendiri

Sialnya, ternyata fenomena ini nggak cuma terjadi pada saya. Banyak teman saya yang kuliah di kampus lain turut merasa resah dengan hal serupa. Pengalaman saya bertukar cerita dengan beberapa teman, malah ada yang curhat kampusnya nggak kasih bantuan apa-apa.

Saya bahkan pernah bertanya kepada kating yang pernah KKN. Dulunya mereka cuma dikasih uang saku Rp50 ribu dari kampus. Katanya saya masih lebih beruntung darinya, padahal nyatanya uang saku yang saya dapat kurang juga.

Mungkin sebagian mahasiswa rela-rela saja menambah dana dari uang pribadi untuk kelancaran KKN ini. Bahkan ada juga yang mendapat suntikan dana besar lewat relasi atau kenalan mereka. Kalau itu sih sah-sah saja. Bagus juga kalau bisa menambah pemasukan mengingat pengeluaran selama program KKN berjalan tak sedikit.

Masalahnya, nggak semua mahasiswa bernasib demikian. Kita tahu banyak mahasiswa yang harus berhemat dan meminimalisir pengeluaran untuk menunjang kehidupan selama mengenyam pendidikan di perguruan tinggi yang mahalnya bikin ngelus dada.

Pada akhirnya, inilah realitas pahit yang harus dihadapi mahasiswa. Masalah ini juga jadi pertanyaan bersama, masih relevan kah program ini di zaman sekarang?

Penulis: Georgius Cokky Galang Sarendra
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Senangnya KKN Bareng Mahasiswa “Sultan”, Program Lancar Tanpa Keluar Banyak Uang.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 10 Juli 2025 oleh

Tags: KKNMahasiswauang saku
Georgius Cokky Galang Sarendra

Georgius Cokky Galang Sarendra

Mahasiswa Sastra yang punya 1000 cita-cita.

ArtikelTerkait

dosen

Sok Lucunya Dosen yang Nggak Lucu

4 Oktober 2019
Cari Beasiswa di Kampus Swasta Sulit, Masih Lebih Banyak Stok Mie Instan di Kosan

Cari Beasiswa di Kampus Swasta Sulit, Masih Lebih Banyak Stok Mie Instan di Kosan Saya

10 Agustus 2025
mahasiswa unjuk rasa mojok

Mahasiswa Sebaiknya Menahan Diri untuk Tidak Demonstrasi di Masa Pandemi

10 Juli 2020
KKN itu Pengabdian Masyarakat, Bukan Menjilat Kelurahan (Unsplash) mahasiswa KKN, KKN di kota

Pengalaman Saya Menjalani KKN Gaib, Sendirian Ngerjain Proker, Tau-tau Selesai

31 Juli 2024
Kasta Mahasiswa di Bangkalan Madura, Ada yang Si Paling Ormek hingga yang Cuma Jadi Remahan Rempeyek

Kasta Mahasiswa di Bangkalan Madura, Ada yang Si Paling Ormek hingga yang Cuma Jadi Remahan Rempeyek

11 September 2025
deadliner

Realita di Balik para Mahasiswa yang Suka Dikejar Deadline

8 Mei 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025
Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

29 November 2025
Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.