KKN di Kota Jogja Nggak Mudah, Nggak Semua Mahasiswa Mampu. Mending Pikir Ulang Sebelum Terjun ke Sana 

KKN di Kota Jogja Ternyata Nggak Mudah, Nggak Semua Mahasiswa Mampu. Mending Pikir Ulang Sebelum Terjun ke Sana  Mojok.co

KKN di Kota Jogja Ternyata Nggak Mudah, Nggak Semua Mahasiswa Mampu. Mending Pikir Ulang Sebelum Terjun ke Sana (unsplash.com)

Sekitar 10 tahun lalu, saya punya satu cita-cita sederhana yakni bisa KKN di Kota Jogja. Alasannya simpel saja, ingin KKN di domisili sendiri. Pada waktu itu saya membayangkan, KKN di siang hari, lalu pulang dan meringkuk di ranjang hangat sendiri. Bisa memenuhi syarat kelulusan tanpa harus mengorbankan segala kenyamanan di rumah, sepertinya sangat menyenangkan.

Itu sebatas bayangan saja, tidak terealisasi. Namun, saya malah bersyukur tidak jadi KKN Kota Jogja. Semakin dewasa saya menyadari, kota yang megah dan indah ini amat ruwet ternyata. Bagi mahasiswa KKN yang benar-benar berniat membawa perbaikan, bisa saya bilang, perjalanan mereka akan sangat panjang kalau memilih Jogja sebagai tempat KKN.

Nah, bagi kalian yang belum benar-benar siap, lebih baik segera urungkan rencana KKN di Kota Jogja. Tempat ini hanya untuk mahasiswa yang mampu-mampu saja dan setidaknya memenuhi kriteria ini: 

#1 KKN di Kota Jogja untuk mahasiswa sangar

Saya tidak bermaksud menilai fisik dan mental, tapi kalian harus punya spesifikasi sangar kalau mau KKN di kota ini. Memang sih, selama KKN kalian tidak akan berhadapan dengan hewan liar, ancaman perang, atau konflik berdarah. Namun, kalian harus siap dengan klitih dan kekerasan jalanan sejenis.

Tidak lucu kalau suatu hari di berita tertulis, “Seorang mahasiswa KKN menjadi korban klitih.” Nanti nama baik Kota Jogja tercoreng lagi dong. Jadi kalian punya modal sangar dulu sebelum KKN di Jogja, baik secara penampilan maupun mental. Minimal, kalian bisa bikin gentar penggiat klitih dulu sebelum menyerang.

#2 Melek digital dan media sosial adalah keharusan

Jika ditanya apa yang penting bagi RT, RW, sampai kelurahan? Tentu saja akun media sosial yang mentereng. Persetan dengan pelayanan publik, yang penting akun medsos pemerintah lokal tetap estetik. Nah, kalian harus paham urusan medsos agar punya nilai lebih saat KKN. Apalagi, saya cermati, Kota Jogja ini memang maunya apa-apa serba estetik, cantik, dan romantis. Hal-hal yang lebih esensial pikir belakangan.

Selain urusan medsos, pengetahuan tentang dunia digital juga jadi syarat mutlak KKN di Kota Jogja. Kalian perlu mengantongi kemampuan video editing sampai nge-print LPJ. Dengan kemampuan canggih ini, sudah pasti kalian jadi peserta kesayangan.

#3 KKN di Kota Jogja butuh hati seluas samudera

Perkara perasaan, peserta KKN di Kota Jogja juga harus punya kriteria khusus. Kalian harus sabar dan punya mentalitet “nrimo ing pandum”. Skill ini dibutuhkan untuk menghadapi urusan birokrasi yang ngalor-ngidul, hingga masyarakat yang memandang sinis mahasiswa. Stigma mahasiswa yang dianggap pendatang perusak tatanan kadung mendarah daging di benak banyak orang. 

Jadi, kalau kesabaran kalian setipis tisu, tunda dulu keinginan KKN di Kota Jogja. Pilih daerah yang lebih menerima dan membutuhkan KKN saja. Sebesar apapun perubahan yang kalian tawarkan, pasti akan dapat nyinyiran nyelekit. Jangankan inovasi ndakik-ndakik, ajakan untuk meningkatkan taraf hidup saja dinyinyiri sebagai sok tahu!

#4 Mulutmu harus semanis madu

Kalian suka asal nyablak ketika bicara? Kalian sulit memuji dan bersikap manis? Siap-siap jadi musuh masyarakat saat KKN di Kota Jogja. Tidak peduli sejujur apa yang disampaikan, kalian akan dilabeli sengak hingga sombong. Tentu saja ini akan jadi kendala besar kan saat KKN? Tidak percaya? Lihat saja di grup media sosial jadul yang terkenal sebagai pusat informasi Jogja. Jujur sedikit saja langsung kena usir.

Sebelum memutuskan KKN di Kota Jogja, belajarlah berbicara semanis mungkin. Meskipun kena kritik dan nyinyir, tetaplah membalas dengan ceria dan rendah hati. Belajar juga untuk senyum karir dan segala sikap manis lainnya. Niscaya, kalian akan selamat selama KKN di Jogja.

#5 Pendanaan harus kuat kalau mau KKN di Kota Jogja

Tenang, pendanaan kuat bukan karena tuntutan lokasi KKN kok. Kalian nggak akan dipalak untuk menyediakan ini-itu selama KKN. Warga Kota Jogja itu kaya-kaya kok. Apalagi hidup mereka tenteram terayomi Kraton beserta Dana Keistimewaan.

Pendanaan yang kuat ini agar kalian tidak nelangsa oleh parkir. Bagaimana tidak? Beli kebutuhan di minimarket ada biaya parkir. Kalian ingin ambil uang di ATM ada biaya parkir. Fotokopi pun ada biaya parkir. Itu mengapa, alokasikan dana KKN untuk ditukarkan jadi pecahan Rp2.000-an di Bank Indonesia.

Di atas syarat mahasiswa yang cocok KKN di Kota Jogja. Jadi pertimbangkan masak-masak sebelum memilih lokasi KKN. Jangan sampai mimpi kalian untuk bekerja nyata bagi masyarakat malah berakhir jadi gunjingan di grup media sosial tadi. Kalau dirasa spesifikasi ini berat, coba KKN di tempat lain saja. Toh masih banyak tempat yang siap menerima kalian daripada kota istimewa ini.

Penulis:Prabu Yudianto
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Harus Punya Tabungan Rp20 Juta di Usia 25 Tahun, Fresh Graduate UMR Jogja Cuma Bisa Nangis Mendengarnya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version