Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Tiap Tahun, Selalu Ada Orang Kaya Dapat KIP Kuliah, Ini yang Ngurus Nggak Becus atau Emang Orang Miskin Nggak Boleh Kuliah?

Agung Anugraha Pambudhi oleh Agung Anugraha Pambudhi
23 November 2023
A A
Tiap Tahun, Selalu Ada Orang Kaya Dapat KIP Kuliah, Ini yang Ngurus Nggak Becus atau Emang Orang Miskin Nggak Boleh Kuliah? beasiswa KIP

Tiap Tahun, Selalu Ada Orang Kaya Dapat KIP Kuliah, Ini yang Ngurus Nggak Becus atau Emang Orang Miskin Nggak Boleh Kuliah? (Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Program KIP Kuliah menjadi salah satu inisiatif penting yang dirancang untuk mengatasi ketidaksetaraan akses pendidikan di Indonesia. Melalui KIP Kuliah, pemerintah memberikan bantuan finansial kepada siswa dari latar belakang ekonomi yang terbatas untuk membantu mereka melanjutkan pendidikan mereka. Singkatnya, ini adalah usaha pemerintah untuk membikin akses pendidikan jadi merata.

Tapi, faktanya tidak semulia itu. Problem program KIP Kuliah bisa kita temukan dengan mudah di media sosial. Dan sedihnya, masalahnya selalu sama, dari tahun ke tahun.

Katanya inovasi pendidikan, tapi kok gitu-gitu aja dari dulu

Bagi saya, KIP Kuliah bukanlah inovasi, dan tak perlu dirayakan sebegitunya. Konsep dan skema dari KIP ini sama saja dengan program Bidikmisi maupun program beasiswa yang menawarkan hal serupa. Ya, sama-sama kuliah dan sekolah gratis, dan diberikan uang saku atau uang buku. Intinya kedua program tersebut sama-sama berupaya memberdayakan masyarakat kurang mampu.

Saya lebih setuju jika KIP disebut sebagai bentuk ekspansi dari adanya program Bidikmisi. Lha wong memang mirip kan?

Oke, cukup tentang perkara nama. Mari kita bicara yang esensial: masalah dari tahun ke tahun yang sama.

Sistem dan verifikasi data penerima KIP Kuliah yang selalu bermasalah

Apa pun namanya, Bidikmisi, KIP Kuliah lah, masalahnya selalu sama: yang berhak dapat malah nggak dapet, yang nggak berhak (berpikiran dapet aja haram), malah dapet uangnya.

Dalam praktiknya, seringkali KIP jatuh ke tangan mereka yang justru tidak memerlukan bantuan ini. Ini masalah klasik pake banget. Dan dari dulu, masalah ini tidak pernah kelar. Bahkan ketika upaya verifikasi data diperbaiki, tetap saja jatuh ke tangan yang salah.

Katanya sudah mengintegrasikan anak penerima program KIP dengan data di Dapodik, PDDikti dan DTKS Kemensos, termasuk data P3KE yang ditetapkan Kemenko PMK. Tapi tetap saja jatuh ke tangan yang salah.

Baca Juga:

Sisi Gelap Jadi Penerima Beasiswa Luar Negeri

Mahasiswa KIP Kuliah Boleh Punya iPhone, Asal Enggak Dipamerin atau Ketahuan Aja!

Kalian tuh sebenernya kerjanya gimana? Ngapain? Masak masalah satu aja nggak kelar dari dulu?

Salah sasaran kok jadi siklus tiap tahun, maunya pemerintah gimana?

Masalah penerima KIP Kuliah yang selalu berulang tiap tahun ini bikin kita wajib mempertanyakan apa mau pemerintah. Jika memang ingin meratakan akses pendidikan, kenapa masalah dasar seperti ini saja tidak pernah selesai?

Padahal kita tahu, rakyat miskin tak akan bisa mengakses pendidikan jika pemerintah tak berbuat sesuatu. Jika memang niat membantu, lakukan sebaik mungkin. Biaya pendidikan sudah sangat tidak masuk akal. Bayangkan, jika kelas menengah saja butuh keajaiban untuk membayar biaya pendidikan, apalagi yang miskin?

Sebelum masalah verifikasi KIP Kuliah ini selesai, tak usah bermimpi pendidikan Indonesia akan meningkat. Sebab, ya, terlihat jelas kalau pemerintah memang tak jelas maunya apa.

Ya Tuhan, masalah satu aja tidak pernah kelar. Terus selama ini berangkat ke kantor itu ngapain coba…

Penulis: Agung Anugraha Pambudhi
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Beasiswa KIP Salah Sasaran: Cerita Laila yang Putus Kuliah karena Tak Dianggap Pantas Menerima Beasiswa

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 23 November 2023 oleh

Tags: akses pendidikanbeasiswabidikmisiKIP Kuliahkualitas pendidikansalah sasaran
Agung Anugraha Pambudhi

Agung Anugraha Pambudhi

Mahasiswa Ilmu Politik yang malas berpolitik.

ArtikelTerkait

Ranking PISA Indonesia Naik, tapi Skornya Turun, Artinya Apa? Yak Betul, Kualitas Pendidikannya Jalan di Tempat

Ranking PISA Indonesia Naik, tapi Skornya Turun, Artinya Apa? Yak Betul, Kualitas Pendidikannya Jalan di Tempat

8 Desember 2023
Orang Tua Lebih Memilih Sekolah Swasta meskipun Biayanya Mahal karena Memang Sebagus Itu, Sekolah Negeri Perlu Ngaca sekolah swasta gratis

Sekolah Swasta Gratis, Ide Gila yang Bisa Bikin Pendidikan Makin Miris

19 Juni 2025
5 Tips Mudah Mendapatkan Beasiswa Bank Indonesia (Unsplash)

5 Tips Mudah Mendapatkan Beasiswa Bank Indonesia

2 Juni 2023
Beasiswa Bidikmisi yang Tidak Saya Butuhkan (Unsplash)

Beasiswa Bidikmisi Bukan untuk Saya dan Meyakinkan Orang Tua Menjadi Tantangan Paling Berat

20 Desember 2023
Panduan Lengkap Mendaftar Beasiswa LPDP 2024 (Unsplash)

Panduan Lengkap Mendaftar Beasiswa LPDP 2024: Syarat, Jenis, dan Cara Mendaftar

6 Desember 2023
Cari Beasiswa di Kampus Swasta Sulit, Masih Lebih Banyak Stok Mie Instan di Kosan

Cari Beasiswa di Kampus Swasta Sulit, Masih Lebih Banyak Stok Mie Instan di Kosan Saya

10 Agustus 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.