Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Ketimbang Cari Cara Pakai PeduliLindungi Tanpa HP, Kenapa Nggak Pakai e-KTP Aja?

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
17 September 2021
A A
Ketimbang Cari Cara Pakai PeduliLindungi Tanpa HP, Kenapa Nggak Pakai e-KTP Aja?

Ketimbang Cari Cara Pakai PeduliLindungi Tanpa HP, Kenapa Nggak Pakai e-KTP Aja?

Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa hari lalu, muncul berita bahwa Pak Menkes sedang berupaya mencari cara agar aplikasi PeduliLindungi bisa diakses tanpa hape. Upaya ini muncul karena banyak data vaksinasi yang belum masuk ke aplikasi ini, sedangkan rakyat ingin segera menggunakan surat vaksin untuk beraktivitas.

Saya memahami kerisauan Pak Menkes. Aplikasi memang tak bisa dibikin dan dilepas begitu saja. Aplikasi harus selalu dirawat, terus-terusan dites untuk dicari celahnya, dan diperbaiki. Makanya, aplikasi itu sering mengalami pembaruan, karena ada celah baru yang harus segera diperbaiki.

Tapi, meski saya paham kerisauan beliau, saya tetep ngelus dada ketika mendengar pernyataan beliau. Ketimbang nyari cara agar aplikasi bisa dipake tanpa hape, kenapa nggak kepikiran pake cara lain?

Apakah Pak Menkes nggak tahu ada fitur yang namanya e-KTP?

Begini. Waktu vaksin kan kita disuruh ngisi formulir yang buanyak itu. Nah, kan di situ kita disuruh ngisi NIK kan, yang pasti ada di KTP. KEtimbang pusing-pusing, tinggal scan aja itu e-KTP, beres. Ketauan bedes ini udah vaksin atau belum, udah vaksin dua kali atau baru sekali, udah makan atau belum, dan sebagainya. Nah, tinggal scan, kelar.

Itu kalau e-KTP yang ada sekarang beneran elektronik lho, bukan batch tinggalan Papi Setnov.

Kerisauan ini seharusnya nggak perlu muncul kalau memang semuanya dipersiapkan secara bener. Iya, semuanya memang dikerjakan secara cepat dan dipaksa cepat agar semuanya membaik, tapi dikerjakan cepat dengan asal-asalan itu beda. Kita udah terlalu sering diberi pertunjukan pemerintah yang kebingungan mencari solusi yang jelas-jelas di depan mata, lama-lama ya bikin mangkel juga.

Kalau memang aplikasi PeduliLindungi tak bisa menampilkan data secara cepat, telusuri masalahnya di mana. Katakanlah memang datanya telat masuk karena internet, ya diperbaiki internetnya. Tinggal minta pihak yang ngurusi internet untuk memastikan internetnya baik-baik saja ketika data mau dikirim.

Baca Juga:

4 Alasan Foto KTP Masyarakat Indonesia Tidak Pernah Memuaskan

Drama Minyak Goreng: Stok Langka, Harga Naik, Beli Pakai PeduliLindungi, Habis Ini Apa Lagi?

Kalau memang ada bug aplikasi yang belum ketemu, sewa QA freelancer yang banyak. Keluar duit lagi nggak apa-apa, yang penting lancar. Harusnya kalian tahu kalau aplikasi itu musti dirawat, dan butuh orang yang nggak sedikit untuk memastikan aplikasi jalan baik-baik saja. Ayolah, kalian bukan Electronic Arts, yang kalau dilaporin bug bisanya cuma bengong.

Kalau nggak, tinggal pake data e-KTP buat backup data. Kayak yang sa bilang di paragraf sebelumnya, scan e-KTP, ketauan kalau tanggal segini dia daftar vaksin di kabupaten A, faskes B, atau mall X. Gampang kan?

Ya gampang. Sebenernya banyak masalah yang bisa diselesaikan secara gampang, situ aja yang bikin semuanya keliatan susah.

Masalah tentang aplikasi PeduliLindungi ini seakan-akan nggak kelar. Padahal, masalah yang muncul ini seharusnya sudah bisa diprediksi sebelum diluncurkan. Ingat, pemerintahan ini sering banget ngeluarin kata 4.0, seharusnya paham dasar-dasar tentang teknologi yang akan dan sedang dipakai. Nyatanya, 4.0 yang didengungkan cuman lip service. Banter-banternya dipakai bahan twit Budiman Sudjatmiko dan Putri Cebong doang.

Pak Menkes sebaiknya mulai mikir ke dasar lagi, atau melihat sekeliling, ada nggak sistem yang udah ada, bisa digunakan atau diintegrasikan agar ketika aplikasi PeduliLindungi kena masalah, masyarakat tetap bisa mengakses keperluan mereka. Kalau cara yang dicari malah “gimana caranya pake aplikasi tanpa hape”, itu mah nunjukin kalau dasarnya kita nggak siap dan nggak akan pernah siap.

Lagian nyari plan B model kek gini baru setelah masalah udah berlarut-larut. Yang namanya plan B ya disiapin sebelum semuanya meluncur lah. Bisa lho, Pak, nanya staf-staf yang masih muda dan melek teknologi, sapa tahu ketemu jalan keluar. Saran ini nggak cuman buat Pak Menkes aja sih, buat semuanya juga. Jangan maksa apa-apa pake aplikasi agar keliatan canggih, kalau penyelesaian masalah masih pake cara primitif.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 16 September 2021 oleh

Tags: e-ktpkemenkesPeduliLindungivaksin
Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Redaktur Mojok. Founder Kelas Menulis Bahagia. Penulis di Como Indonesia.

ArtikelTerkait

Oknum Ngaku 'Nakes' Cabul Tambah Alasan Bikin Percaya Pandemi Ini Ditunggangi terminal mojok.co

Oknum Ngaku ‘Nakes’ Cabul Tambah Alasan Bikin Percaya Pandemi Ini Ditunggangi

10 Juli 2021
Keadilan Sosial bagi Member Holywings yang Dapat Vaksin terminal mojok.co

Keadilan Sosial bagi Member Holywings yang Dapat Vaksin

1 Juli 2021
4 Alasan Foto KTP Tidak Pernah Memuaskan Mojok.co

4 Alasan Foto KTP Masyarakat Indonesia Tidak Pernah Memuaskan

13 November 2023
Protes Sherina ke Raffi Ahmad Adalah Momen Paling Ditunggu, Melebihi Perannya di ‘Petualangan Sherina’ terminal mojok.co

Protes Sherina ke Raffi Ahmad Adalah Momen Paling Ditunggu, Melebihi Perannya di ‘Petualangan Sherina’

17 Januari 2021
reality show raffi ahmad baim wong MOJOK.CO

Raffi Ahmad Divaksin Duluan Adalah Bentuk Kreativitas Pemerintah Memamerkan Kelemahannya

14 Januari 2021
fitur fungsi e-ktp proyek e-ktp korupsi setya novanto mojok.co

Kalau Saja Proyek e-KTP Nggak Dikorupsi, Fiturnya Bakal Wow Sekali

22 Agustus 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.