Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Sinetron

Ikatan Cinta Tak Lagi Sama

Utamy Ningsih oleh Utamy Ningsih
4 Agustus 2021
A A
Ketika Cerita dan Karakter Pemain Ikatan Cinta Tak Lagi Sama terminal mojok.co

Ketika Cerita dan Karakter Pemain Ikatan Cinta Tak Lagi Sama terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Dulu, saya pernah menyangkal ketika ada teman yang mengatakan bahwa Ikatan Cinta itu tidak ada bedanya dengan sinetron Indonesia pada umumnya: alurnya berbelit-belit dan banyak adegan nggak masuk akalnya.

Bagi saya, hal itu (sempat) terasa tidak benar. Ikatan Cinta punya magnetnya sendiri. Ikatan Cinta mengandung banyak kutipan dan nasihat yang relate dengan kehidupan pribadi. Saya masih ingat betul bagaimana saya sampai dibuat nangis ketika mendengar nasihat-nasihat perihal rumah tangga dari Papa Surya untuk Andin dan Elsa, dua putrinya yang punya karakter berbeda.

Namun, pada akhirnya saya harus mengakui bahwa apa yang dikatakan oleh teman saya memang benar adanya. Momen kocak tertangkapnya Mama Sarah, bisa dibilang adalah awal dari kekecewaan saya sebagai penonton. Saya masih tetap menonton Ikatan Cinta, tapi tidak lagi berekspektasi tinggi. Lebih jauh, saya bahkan sudah berubah haluan. Yang awalnya saya semangat nonton karena pengin lihat Elsa tertangkap, sekarang tetap nonton karena mau lihat aja gitu: adegan kocak apa lagi nih yang mau ditampilkan untuk memperpanjang jumlah episode?

Belakangan, Ikatan Cinta seperti kehilangan magnetnya. Karakter pemain banyak yang berubah. Logika cerita? Nggak usah ditanya, makin aneh.

#1 Hubungan Al dengan Rendi yang nggak lagi uwu

Sebagaimana Al dan Andin yang khas dengan keuwuannya. Di sisi lain ada Al dan Rendi yang bagai Upin dan Ipin, ke mana-mana sering berdua. Rendi, sebagai orang kepercayaan Al, malah bisa dibilang sudah tidak begitu dilibatkan dengan drama perkembangan kasus pembunuhan Roy. Padahal, sepanjang ratusan episode, Rendi berperan layaknya detektif. Lacak sana, lacak sini, cari bukti ini dan itu. Rendi bahkan beberapa kali mengalami kejadian buruk saat menjalanlan tugas tersebut.

#2 Respons terhadap Mama Sarah yang nggak masuk akal

Belum lagi tentang respons Al, Andin, dan Papa Surya pada Mama Sarah. Benar bahwa Mama Sarah bukan pelaku pembunuhan, tapi blio juga ikut berperan dalam menghambat terbongkarnya pembunuh Roy yang sebenarnya. Blio banyak melakukan hal untuk melindungi Elsa. Jumlah kebohongannya 11-12, lah, dengan Elsa. Lalu, setelah semua hal menyakitkan itu, masak, sih, Al dan Andin masih dibuat se-iba itu sama Mama Sarah? Masih dibuat sesayang itu sama dia? Terlebih untuk Al, ini yang jadi korban adiknya, lho. Mamanya juga sampai depresi gara-gara itu. Apa dia nggak punya rasa marah sedikit pun?

Kalau membenci Mama Sarah dianggap berlebihan, setidaknya Al dibuat kecewa, lah. Nggak mau ketemu sama Mama Sarah untuk waktu tertentu misalnya.

Kalau pertimbangannya menjaga perasaan dan kandungan Andin, ya Andin-nya dibuat mengerti, dong. Al, sebagai kakak korban juga butuh keadilan. Masa Andin yang kandungannya baik-baik aja, bisa kalah sama Elsa yang kandungannya lemah, tapi masih bisa lari-lari bahkan lompat dari angkot?

Baca Juga:

Preman Pensiun 9 Sebaik-baiknya Sinetron Ramadan, Bikin Saya Nonton TV Lagi 

5 Alasan yang Membuat Sinetron Indonesia Semakin Membosankan. Produser dan Sutradara Perlu Lebih Kreatif!

Saya paham, mungkin sinetron ini sengaja dibuat ngaco kayak sekarang biar episodenya semakin panjang. Maklum, sinetron ini memang bau cuannya kuat sekali, kan? Tapi, masa iya, sih, mau merusak citra baik yang sudah telanjur melekat?

#3 Karakter Papa Surya yang tidak lagi bijaksana

Papa Surya juga makin jauh dari karakternya. Ke mana perginya Papa Surya yang bijaksana? Katanya mau kasih keadilan untuk Andin. Keadilan macam apa yang mau dikasih kalau Papa Surya masih memperlakukan Mama Sarah sebaik itu? Papa Surya itu sudah opa-opa, bukan anak kecil yang nggak bisa bedain mana yang baik dan nggak.

#4 Logika hukum yang makin kacau

Makin ke sini, adegan yang berhubungan dengan hukum dan kepolisian juga makin lucu kalau nggak bisa dibilang ngaco.
Saya yang awam ilmu hukum aja paham, kok, adegan Elsa yang kabur saat akan ditangkap itu benar-benar nggak masuk akal. Masa, sih, penjagaannya cuma segitu? Mana ada polisi yang nanya “siapa itu?” ketika mendengar suara mencurigakan saat proses penangkapan.

Bahkan saat masih di dalam kamar, itu adegannya bukan kayak tersangka yang mau ditangkap, tapi lebih terasa seperti ngebujuk anak yang nggak mau makan dan mengurung diri di kamar. Saya yakin, pas adegan itu, penonton di rumah banyak yang komen, “DOBRAK AJA PINTUNYA, PAK!”

Saat ini, Amanda Manopo selaku pemeran utama, sudah speak up. Dia sendiri sepertinya sudah sadar dan merasakan banyak yang berubah dari sinetron yang dia bintangi.

Mungkin mereka-mereka yang terlibat dalam pembuatan sinetron ini berpikir bahwa ditangkapnya Elsa adalah akhir dari segalanya. Padahal kan nggak gitu juga, masih banyak konflik yang bisa diangkat. Elsa kan model, proses persidangannya bisa tuh jadi perkembangan cerita. Keterlibatan Ricky dalam melindungi Elsa juga bisa diangkat. Belum lagi drama tentang Reyna, kelahiran si Balon Biru, dan lain-lain. Masih banyak lah pokoknya.

Tapi yah, siapalah saya sini, cuma sekadar penonton setia. Sekelas Pak Mahfud aja nggak didengerin, apalagi saya. Semoga nggak perlu ada cerita Amanda dan/atau Arya memilih mundur, baru ceritanya mau dibenerin lagi. Cuan itu memang penting, tapi mendengar dan menerima saran dari penonton, tidak kalah pentingnya.

Sumber Gambar: YouTube QueenTutorial

BACA JUGA Bagi Saya yang Belajar Hukum, Penangkapan Mama Sarah di ‘Ikatan Cinta’ Memang Janggal dan tulisan Utamy Ningsih lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 14 November 2021 oleh

Tags: Hiburan Terminalikatan cintaSinetron
Utamy Ningsih

Utamy Ningsih

Suka Membaca, Belajar Menulis.

ArtikelTerkait

‘Lapor Pak!’: Penerus Acara Komedi Indonesia yang Berkualitas

10 Juni 2021
higgs domino spaylater judi mojok

Higgs Domino, SPayLater, dan Kesedihan Teman Saya Setiap Awal Bulan

17 Agustus 2021

Kebijakan Pemerintah Daerah Adalah Alasan Orang Jogja Nggak Bisa Jadi Spider-Man

11 Juni 2021
'Tokyo Drift' Adalah Franchise 'Fast and Furious' Terbaik terminal mojok.co

‘Tokyo Drift’ Adalah Franchise ‘Fast and Furious’ Terbaik

29 Juni 2021
nussa dan rara, Alasan Serial Animasi Nussa Nggak Cocok untuk Tayangan Anak-anak di Televisi Wajah Baru Pemberi Warna Baru di Sinetron Preman Pensiun 4 Preman Pensiun 4: Sinetron Penuh Edukasi untuk Insan Pertelevisian Indonesia Rekomendasi Sinetron untuk Hibur Anies Baswedan Atas Ditundanya Formula E

Preman Pensiun 4: Sinetron Penuh Edukasi untuk Insan Pertelevisian Indonesia

20 Mei 2020
Dengan Ilmu Dramaturgi, Mas Al dan Mbak Andin Sukses Bikin Emak-emak Syukuran terminal mojok.co

Dengan Ilmu Dramaturgi, Mas Al dan Mbak Andin Sukses Bikin Emak-emak Syukuran

26 Februari 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.