Lagipula, hingga artikel ini ditulis, mencari onde-onde di Mojokerto itu susah banget. Dulu sih masih gampang, di mana ada pedagang gorengan, di situlah onde-onde bisa disantap. Tapi, sekarang mulai jarang pedagang gorengan yang sekaligus menjajakan onde-onde. Penganan ini lebih mudah dijumpai di toko oleh-oleh. Itu pun cuma satu, di daerah Magersari, namanya Onde-Onde Bo Liem.
#3 Nggak semua daerah tumbuh pohon maja
Kesalahpahaman tentang Mojokerto yang terakhir, terkait pohon atau buah maja. Buat yang belum tahu, nama “Mojokerto” ini sebenarnya punya akar sejarah. Kata “mojo” diambil dari pohon maja yang dulu banyak tumbuh di daerah ini, sedangkan “kerto” berarti makmur atau subur. Nama ini diresmikan pada tahun 1838 oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda, setelah sebelumnya bernama “Japan”.
Nah, karena akar sejarah itulah, banyak orang akhirnya mengira kalau setiap sudut kota ini dipenuhi pohon maja. Satu hal yang sering bikin saya jengkel itu, ketika orang-orang bilang, “Wenak yo lek pas awakmu diare, kari mangan buah mojo, wes aman”. Woilah, kita ini yo nggak setradisional itu, Lur. Kita lebih sering minum oralit atau obat antidiare lainnya ketimbang makan buah maja ketika diare.
Ya memang, sih, sampai sekarang masih tumbuh pohon buah tropis itu. Tapi tentu nggak semua wilayah ditumbuhi pohon tersebut. Lagi pula, kini keberadaan pohon maja di Mojokerto cukup langka, kecuali di beberapa lokasi yang menjadi tujuan wisata sejarah, seperti halnya Kecamatan Trowulan.
Di atas 3 kesalahpahaman seputar Mojokerto yang perlu saya luruskan. Memang cuman sedikit, sih. Tapi tetap saja, kesalahpahaman itu kerap bikin basa-basi jadi kurang mengenakkan. Semoga artikel ini bisa membantu saya, termasuk juga kalian yang suatu saat ketemu dan mau basa-basi sama orang Mojokerto.
Penulis: Achmad Fauzan Syaikhoni
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA Unpopular Opinion, Mojokerto Adalah Kota Paling Layak untuk Hidup Bahagia Sampai Tua
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.