Harga tiket kereta api Logawa masih masuk akal meski sudah berbenah menjadi bak kereta eksekutif.
Transportasi umum favorit saya ketika plesiran di Pulau Jawa adalah kereta api. Mengingat kini kereta api merupakan transportasi umum paling aman. Minimal aman dari calo atau preman-preman yang berkeliaran di stasiun.
Lantaran jadi transportasi umum favorit, sudah tentu saya acap kali naik berbagai jenis kereta api. Salah satu kereta api yang pernah saya naiki adalah KA Logawa. Pertama kali saya naik KA Logawa pada 2019.
Kala itu, Logawa sama seperti kereta api ekonomi pada umumnya. Duduknya saling berhadapan. Tak jarang lutut saya dengan penumpang lain saling bergesekan. saking padat dan sempitnya jarak antar penumpang.
Daftar Isi
Kereta api Logawa New Generation kelas ekonomi rasa eksekutif
Libur Nataru kemarin saya kembali mencoba naik kereta api Logawa. Kebetulan saya ada keperluan di Kota Surabaya. Jadwal kereta saya dari Stasiun Kroya kira-kira pukul 05.58.
Saya masih ingat betul duduk di gerbong ekonomi 2. Pas naik ke gerbong tersebut, mata saya langsung terbelalak. Saya heran dengan pemandangan gerbong ekonomi KA Logawa. Pasalnya, kereta ini nggak seperti kereta ekonomi lainnya. Saking kagetnya, saya sampai bertanya ke petugas KAI untuk memastikan apa benar saya naik gerbong ekonomi.
Formasi kursi KA Logawa New Generation 2-2. Kualitas kursinya pun mirip kereta eksekutif. Jauh lebih empuk dari tempat duduk KA Logawa ekonomi yang saya naiki dulu. Kaki saya pun bisa merenggang dengan cukup leluasa sehingga nggak terlalu pegal sepanjang perjalanan.
Setiap kursi mendapat jatah 2 colokan, jadi nggak perlu rebutan layaknya di kereta ekonomi pada umumnya yang mana 2 colokan digunakan 4-6 penumpang. Di kursi kereta api Logawa juga masih ditambah colokan USB dan type C yang bisa langsung dihubungkan dengan kabel charger.
Buat sebagian orang, gerbong kereta eksekutif terlalu dingin. Nah, kalau di gerbong KA Logawa New Generation ini menurut saya dinginnya pas. Penumpang yang mudah kedinginan kayak saya nggak perlu khawatir bila kelupaan bawa jaket.
Keluar masuk antargerbong juga mudah. Penumpang tinggal memencet tombol yang ada di pintu gerbong dan pintu akan terbuka sendiri. Nggak kayak kereta ekonomi biaasa yang butuh usaha lebih untuk membukanya dengan menarik tuas pintu.
Toiletnya bersih dan nyaman
Cara melihat sebuah tempat bersih dan nyaman itu mudah. Cukup lihat toiletnya terlebih dahulu. Kalau toiletnya bersih dan nyaman, dapat dipastikan bagian yang lain juga lebih bersih dan nyaman.
Begitu pula yang terjadi saat saya melihat kereta api Logawa. Dari toiletnya saja sudah bersih dan bikin nyaman. Bahkan saya berani bertaruh toilet KA Logawa jauh lebih nyaman ketimbang banyak toilet pesawat lokal.
Harga tiketnya tetap masuk akal
Setelah saya beberkan berbagai keunggulan kereta api Logawa New Generation, pasti yang ditakutkan pembaca adalah harga tiket. Tenang, untuk saya dan kebanyakan orang mendang-mending, rasa-rasanya harga tiket KA Logawa masih masuk akal. Harga tiket KA Logawa mulai Rp290 ribu dari Purwokerto-Jember.
Sebagai perbandingan, dilansir dari jadwalbis.com, harga tiket bus Rosalia Indah kelas eksekutif di trayek yang sama adalah Rp260 ribu. Hanya selisih tipis. Akan tetapi selama naik kereta api Logawa penumpang nggak terlalu khawatir laptop atau tabletnya berubah menjadi buku saat ditaruh di bagasi.
Besar harapan saya kereta api jarak jauh di berbagai daerah lain disulap layaknya KA Logawa New Generation. Harga tiketnya tetap masuk akal dengan fitur-fitur yang ditingkatkan secara signifikan. Supaya pengguna setia roda besi nggak berubah haluan ke roda karet karena fasilitas yang ditawarkan bus sekarang banyak yang sangat menggiurkan.
Penulis: Ahmad Arief Widodo
Editor: Intan Ekapratiwi
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.