Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Keresahan Blitar Selatan: Ancaman Memekarkan Diri karena Lelah Jadi Anak Tiri Pembangunan

Erma Kumala Dewi oleh Erma Kumala Dewi
11 Mei 2023
A A
Keresahan Blitar Selatan: Ancaman Memekarkan Diri karena Lelah Jadi Anak Tiri Pembangunan

Keresahan Blitar Selatan: Ancaman Memekarkan Diri karena Lelah Jadi Anak Tiri Pembangunan (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Terminologi Blitar Selatan kerap digunakan untuk menyebut wilayah Kabupaten Blitar yang berada di sisi selatan Kali Brantas. Sisi terjauhnya berbatasan langsung dengan Samudra Hindia.

Gambaran Blitar Selatan di masa lampau

Sejak zaman dahulu kala Blitar Selatan kerap dipandang sebagai wilayah yang problematik. Bentang alamnya yang sulit ditembus di masa lalu membuat wilayah ini terisolir dari daerah-daerah di sekitarnya. Penduduk pendatang cenderung enggan tinggal di sini sebab aksesnya sulit, terpencil, tandus, dan rawan kekeringan. Akibatnya, Blitar Selatan menjadi tujuan bersembunyi yang sempurna untuk para garong dan pemberontak di masa lampau.

Bahkan pada tahun 1968, Blitar Selatan menjadi target Operasi Trisula untuk memburu sisa-sisa orang komunis. Peristiwa ini sekaligus membawa babak baru bagi kehidupan di kawasan ini. Di satu sisi memang menyisakan trauma mendalam bagi generasi yang menjadi saksi hidup peristiwa tersebut. Namun di sisi lain turut membawa pembangunan masuk ke pelosok Blitar Selatan.

Setelah Operasi Trisula, infrastruktur di Blitar Selatan mulai dibangun. Perlahan daerah di kawasan ini mulai terhubung dengan peradaban di sekitarnya. Walaupun percepatan pembangunannya tidak bisa kita bandingkan dengan Blitar Utara, Kabupaten Tulungagung, apalagi Kota Blitar yang memang lebih modern dan maju.

Jika mengingat lagi cerita bapak dan mendiang kakek saya, kehidupan di Blitar Selatan hingga tahun 1980-an saja masih sangat sulit. Sangat minim anak-anak yang bersekolah memakai seragam, tas, dan sepatu. Anak-anak yang menderita gizi buruk masih sangat umum dijumpai. Bahkan kakek saya harus berjalan kaki beberapa kilometer jauhnya untuk menjangkau sekolah tempatnya mengajar, sebab sepedanya tidak mampu melewati jalan makadam.

Timpangnya pembangunan infrastruktur di Kabupaten Blitar

Jalan rusak adalah perkara klasik yang tak pernah betul-betul teratasi di Blitar Selatan. Setiap tahun ketika saya mudik, jalanan masih saja berlubang di sana-sini. Beberapa hanya ditambal sulam seadanya agar tidak membahayakan pengguna jalan. Itu pun tak jarang masih menggunakan dana swadaya dari masyarakat karena lambannya respons pemerintah.

Jalan rusak ini membuat perjalanan terasa jauh, terlebih untuk orang-orang perkotaan seperti saya yang terbiasa dengan jalanan mulus. Ditambah lagi ketersediaan fasilitas publik di sini memang masih minim. Mau ke pasar saja jauhnya minta ampun, sedangkan pedagang keliling jumlahnya minim. Bayangin kalau mau ke rumah sakit, ah, makin susah lagi.

Sebuah jalan amblas imbas tanah bergerak tak jauh dari rumah nenek saya nampak masih dalam tahap perbaikan. Padahal pemandangan ini sudah saya temukan pada Lebaran tahun lalu. Jadi selama setahun ini masyarakat setempat harus hidup berdampingan bersama jalan rusak parah yang bisa membahayakan keselamatan.

Baca Juga:

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

Saking lelahnya dengan kondisi yang seperti ini, pada awal tahun 2023 kemarin perwakilan masyarakat Blitar Selatan dari 7 kecamatan berdemo di kantor bupati. Mereka menuntut keseriusan pemerintah dalam membangun infrastruktur di kawasan selatan ini. Sebab, selama ini pembangunan di Kabupaten Blitar terasa timpang antara wilayah utara dan selatan.

Massa tersebut bahkan menuntut pemekaran Blitar Selatan jika kondisi ini terus berlanjut. Nyatanya aksi protes itu membuahkan hasil. Pemkab Blitar bersedia mengalokasikan 70% dana pembangunan untuk Blitar Selatan, setelah sebelum-sebelumnya wilayah ini hanya kebagian kurang dari 40% saja. Semoga saja janji ini tidak sekadar manis di bibir, melainkan benar-benar direalisasikan dengan sungguh-sungguh.

Menelisik akar masalah jalan rusak di Jawa bagian selatan

Jika kita sadari, jalan rusak menjadi masalah klasik di selatan Jawa. Tidak hanya di Blitar Selatan, namun juga di Gunungkidul, Pacitan, hingga Malang Selatan. Permasalahan yang terus berulang ini sebenarnya tidak bisa dilepaskan dari kondisi alam.

Dalam ilmu geologi, suatu wilayah bisa dikelompokkan dalam beberapa zona berdasarkan karakteristik litologi dan morfologi yang khas. Malang Selatan, Blitar Selatan, Trenggalek, Pacitan, hingga Gunungkidul ada pada Zona Pegunungan Selatan yang didominasi oleh morfologi karst dengan litologi batuan karbonat.

Batuan karbonat ini saat lapuk akan membentuk lapisan tanah yang kaya akan mineral lempung. Akibatnya tanah tersebut bersifat ekspansif dan sangat tidak stabil. Saat terkena air ia akan mengembang, sedangkan saat terkena panas ia akan menyusut hingga retak-retak. Kembang susut ini mengakibatkan jalanan di atasnya tidak awet. Oleh sebab itu jalanan di Pegunungan Selatan perlu dicor dengan beton, tidak cukup dengan aspal.

Selain itu, morfologi yang berkontur alias berlereng-lereng ini mengakibatkan kestabilan tanahnya rendah. Apalagi Indonesia beriklim tropis, yang mana tingkat pelapukannya sangat tinggi. Ditambah lagi banyaknya kendaraan berat yang melintas. Entah truk penambang bahan galian tipe C, truk pengankut air, dan berbagai truk logistik lainnya.

Intinya permasalahan jalan rusak di berbagai wilayah yang masuk dalam Zona Pegunungan Selatan ini tidak akan pernah tuntas jika pihak yang berwenang masih suka menyunat dana di sana-sini. Sebab kondisi alam Pegunungan Selatan yang rapuh itu memang menuntut kualitas bahan-bahan bangunan yang terbaik.

Berbagai potensi bencana yang menghantui masyarakat Blitar Selatan

Selain jalan rusak, memang sudah banyak potensi bencana yang membayangi Blitar Selatan. Yang paling nyata dan sering terjadi adalah tanah longsor. Seperti yang saya tulis di atas, kestabilan lereng yang rendah membuat kawasan ini sangat rentan terhadap bencana tanah longsor. Beberapa kali tanah longsor ini telah menelan korban harta hingga nyawa.

Selain itu, karakteristik batuan karbonat yang mudah larut saat terkena air membuat kawasan Blitar Selatan rentan akan gerakan tanah. Apalagi jika terdapat jalur sungai bawah tanah, maka bukan tidak mungkin tanah di permukaan akan amblas.

Masih ada lagi potensi kekeringan yang rawan terjadi di Blitar Selatan sedari dulu. Saat musim kemarau, temperatur di wilayah ini panasnya minta ampun dan tandus. Gagal panen bisa terjadi di mana-mana hingga menimbulkan bencana kelaparan yang sempat terjadi beberapa kali di masa lalu.

Lantaran wilayahnya sangat miskin dan terpencil, banyak warga setempat yang mengadu nasib sebagai pekerja migran untuk memperbaiki ekonomi. Hingga saat ini, Hongkong masih menjadi negara tujuan favorit bagi masyarakat yang ingin bekerja ke luar negeri. Sekarang kondisi perekonomian masyarakat sudah semakin membaik. Semakin mudah menemukan rumah yang bagus sekalipun di pelosok desa dibandingkan 10 atau 20 tahun lalu.

Terlepas dari berbagai keresahan di atas, bukan berarti Blitar Selatan tidak memiliki sisi baik sebagai tempat tinggal. Ya sebagaimana tempat-tempat lainnya saja, pasti semua punya sisi baik dan buruk masing-masing.

Penulis: Erma Kumala Dewi
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Bangga Jadi Orang-orang Blitar Gara-gara Gus Samsudin.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 11 Mei 2023 oleh

Tags: blitarblitar selatanjawa timurKabupaten Blitar
Erma Kumala Dewi

Erma Kumala Dewi

Penggemar berat film kartun walaupun sudah berumur. Suka kulineran dan kekunoan.

ArtikelTerkait

5 Kuliner Khas Jember yang Jarang Dinikmati Orang Jember Asli Terminal Mojok

5 Kuliner Khas Jember yang Jarang Dinikmati Orang Jember Asli

16 Januari 2022
Surabaya Barat Katanya Basecamp para Crazy Rich, tapi Sering Kebanjiran dan Lebih Banyak Perkampungannya

Surabaya Barat Katanya Basecamp para Crazy Rich, tapi Sering Kebanjiran dan Lebih Banyak Perkampungannya

20 November 2023
Warmindo Sidoarjo Kalah dari Jogja, Menunya Mengecewakan (Hammam Izzuddin-Mojok.co)

Warmindo di Sidoarjo Semakin Menjamur, tapi Kalah Jauh dari Warmindo Jogja karena Menunya Monoton dan Mengecewakan

2 Mei 2024
6 Tips Bertahan Hidup dengan Kualitas Air di Sidoarjo Terminal Mojok

6 Tips Bertahan Hidup dengan Kualitas Air di Sidoarjo

24 Maret 2022
4 Keunikan Kota Kediri yang Tidak Dimiliki Kota Lain Terminal Mojok

4 Keunikan Kediri yang Tidak Dimiliki Daerah Lain

24 Agustus 2022
Surat Terbuka untuk Bupati Banyuwangi Terkait Minuman Keras (Unsplash)

Surat Terbuka untuk Bupati Banyuwangi Terkait Izin Penjualan Miras di Tempat Wisata

12 Juni 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk yang Pernah Ada? (Unsplash)

Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk dalam Hidup Saya?

27 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Putuk Lesung Pasuruan Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Malang

Putuk Lesung Pasuruan Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Malang

30 Desember 2025
Pantai Watukarung, Primadona Wisata Pacitan yang Aksesnya Bikin Wisatawan Nangis Mojok.co

Pantai Watukarung, Primadona Wisata Pacitan yang Aksesnya Bikin Wisatawan Nangis

29 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Orang Tak Tegaan Jadi Debt Collector: Tak Tagih Utang Malah Sedekah Uang, Tak Nikmati Gaji Malah Boncos 2 Kali
  • Biro Jasa Nikah Siri Maikin Marak: “Jalan Ninja” untuk Pemuas Syahwat, Dalih Selingkuh, dan Hindari Tanggung Jawab Rumah Tangga
  • Didikan Bapak Penjual Es Teh untuk Anak yang Kuliah di UNY, Jadi Lulusan dengan IPK Tertinggi
  • Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan
  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.