Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Film

Kepada Sony Pictures, Spider-Man Sudah Tak Membutuhkanmu Lagi Meski Pernah Jalan Bersama

Aditya Mahyudi oleh Aditya Mahyudi
27 Agustus 2019
A A
spider-man

spider-man

Share on FacebookShare on Twitter

Tahun 2019 adalah tahun yang sangat istimewa bagi Marvel. Selain memperkenalkan superhero fase 4, peluncuran serial bertemakan Avengers adalah hal yang paling ditunggu-tunggu oleh penggemarnya. Namun di balik semua itu, ada kabar yang kurang membanggakan di dunia Marvel. Salah satu anggota Avengers yaitu Spider-Man sang superhero yang selalu mengeluarkan jaring laba-laba dikabarkan harus meninggalkan keluarga Marvel untuk selamanya. Hal ini disebabkan karena dua perusahaan terkemuka di dunia yaitu Disney dan Sony Pictures telah gagal mencapai kesepakatan kontrak sehingga memengaruhi film Spider-Man di masa mendatang.

Supaya lebih adil, ada dua pilihan dalam menentukan nasib Spider-Man yaitu melanjutkan sekuel film bersama Marvel atau membuat film sendiri tanpa melibatkan campur tangan Marvel.

Kalau dipikir-pikir, penyebab sesungguhnya terletak pada Sony Pictures yang disebut-sebut sebagai biang keladi atas hengkangnya Spider-Man dari Marvel. Alasannya mereka menuntut pembayaran biaya produksi dengan sistem bagi rata sebesar 50:50. Sementara, Disney tetap bersikukuh untuk menolak tawaran Sony Pictures sehingga lebih memilih untuk negoisasi ulang atas biaya produksi beserta pendapatan film agar tidak mengalami kerugian besar.

Sayangnya, tidak ada satupun dari mereka yang ingin mengalah. Dampaknya adalah mereka saling berdebat satu sama lain tanpa ada jalan keluar serta mereka terancam membawa kasus tersebut di meja pengadilan apabila berakhir deadlock atau tidak ada kata “setuju.” Andaikan mereka akur, mungkin film-film produksi Sony Pictures dan Disney sudah pasti akan berjalan mulus tanpa memikirkan nasib Spider-Man.

Aktor Jeremy Renner selaku pemeran Hawkeye mengutarakan dukungannya agar Spider-Man tetap berada di lingkaran Marvel. Melalui akun Instagramnya, Renner mengungkapkan bahwa Spider-Man sudah dianggap sebagai keluarga sendiri oleh Stan Lee dan Marvel. Baginya, kehilangan sosok superhero laba-laba sama saja membuat Marvel kembali bangkrut meskipun hal itu bersifat mustahil.

Biarpun banjir dukungan dalam bentuk apapun, keputusan Spider-Man berpisah dari Marvel memang sudah dibulat dan tidak bisa diganggu gugat. Namun, ada kalanya dapat bergabung kembali jika berakhir damai seperti dulu.

Sekedar info, nama Sony Pictures mulai booming di dunia perfilman ketika berhasil memproduksi Spider-Man di awal millenium. Kemunculan filmnya pada saat itu menembus peringkat 10 besar di Box Office. Walaupun masih kalah jauh dengan Titanic yang telah memegang titel film termahal sepanjang masa di era 1990-an, Spider-Man mampu mencari perhatian pada penonton dari kalangan remaja di tengah dominasi film bertema romantis dan serial telenovela. Jadi bisa dibilang superhero laba-laba ini telah menyelamatkan nyawa Sony Pictures dari keterpurukan sekaligus menepis anggapan bahwa Sony Pictures sangat identik dengan film yang berbau serba ngantuk.

Berkat polesan Sony Pictures, kehadiran Spider-Man seakan membangkitkan lagi gairah perfilman superhero sekaligus merindukan aksi yang mendebarkan. Karena film superhero sebelumnya masih terasa kurang greget ceritanya dan cenderung membosankan sehingga tidak layak untuk ditonton. Selain itu, aksinya melewati gedung tinggi memang patut diperbincangkan.

Baca Juga:

Film Pangku Jadi Gerbang untuk Saya sebagai Laki-laki Memahami Isu Gender

Empire XXI Saya Nobatkan sebagai Bioskop Kesayangan di Jogja

Di balik semua itu, Spider-Man tidak akan meraih keberhasilan tanpa kehadiran pemain utamanya. Tobey Maguire salah satu pemeran yang pertama sukses menghayati peran Spider-Man di beberapa sekuel versi Sony Pictures. Meskipun awalnya ragu, dia tidak menyangka bahwa Spider-Man telah melambungkan namanya sekaligus mensejajarkan dirinya dengan aktor Hollywood yang kenyang pengalaman meskipun masih berstatus pendatang baru.

Konsekuensinya, banyak penggemar yang lebih mengingat dirinya sebagai Peter Parker alias Spider-Man ketimbang nama aslinya. Fenomena inilah yang dinamakan move on atau tidak bisa dipisahkan dari idolanya walaupun pemerannya silih berganti dalam setiap filmnya.

Pastinya, strategi Sony Pictures telah mengubah jalan hidupnya dari pemain figuran menjadi seorang superstar. Seiring berjalannya waktu, Spider-Man mulai mengalami penurunan rating pasca mundurnya Tobey Maguire dari franchise Spider-Man dikarenakan proyek sekuel Spider-Man 4 yang resmi dibatalkan akibat aksi walkout Sam Raimi. Begitu juga dengan Andrew Garfield yang merasakan dampaknya dipecat sebagai Spider-Man akibat tidak menyukai jalan ceritanya yang amburadul.

Belajar dari kegagalan, saya rasa memilih Aktor untuk memerankan superhero ini tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Kalaupun ada yang sukses mungkin hanya beberapa saja yang tahan mental dengan tekanan publik.

Bagi saya, Tom Holland adalah aktor yang paling baik dalam memerankan Spider-Man maupun Peter Parker di era Marvel. Selain mewakili kalangan muda, Holland berhasil mematahkan stereotip bahwa anak yang kurang gaul bisa menyelamatkan dunia dalam kondisi apapun tanpa membeda-bedakan orangnya. Meskipun dianugerahi kekuatan super, dia setidaknya bersikap rendah hati dan tidak sombong pada siapapun.

Diingatkan kembali, keberhasilan itu tidak diraih secara instan melainkan harus memulai perjuangannya dari nol agar belajar yang namanya penderitaan hidup. Kalau zaman sekarang mungkin menjadi terkenal hanya bermodalkan tampang dan sensasi daripada menghasilkan prestasi. Seperti halnya Spider-Man yang awalnya dipuja-puja oleh penonton tetapi pada akhirnya mendapat karma yaitu langsung dikeluarkan dari rumah produksi mapan akibat konflik yang terjadi pada rumah produksi yang menaunginya.

Sebagai penutup, permasalahan yang menimpa Spider-Man maupun rumah produksinya harus segera diselesaikan sebelum terlambat apalagi jalan ceritanya di Spider-Man: Far From Home masih menggantung sampai sekarang. (*)

 

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) yang dibikin untuk mewadahi sobat julid dan (((insan kreatif))) untuk menulis tentang apa pun. Jadi, kalau kamu punya ide yang mengendap di kepala, cerita unik yang ingin disampaikan kepada publik, nyinyiran yang menuntut untuk dighibahkan bersama khalayak, segera kirim naskah tulisanmu pakai cara ini.

Terakhir diperbarui pada 24 Januari 2022 oleh

Tags: Avengersfase 4 marvelFilmmarvel cinematic universespider-manspider-man: far from home
Aditya Mahyudi

Aditya Mahyudi

Seorang freelancer asal Kota Bandung yang gemar jogging, menonton film spesialis action serta membuat desain grafis di waktu senggang. Memiliki ketertarikan mendalam pada dinamika sosial-budaya serta penerjemahan bahasa internasional, yang sering menjadi inspirasi dalam berbagai karya dan proyek manapun.

ArtikelTerkait

Alasan James Bond Punya Banyak Penggemar padahal dia Agen Rahasia yang Sembrono terminal mojok

Alasan James Bond Punya Banyak Penggemar padahal dia Agen Rahasia yang Sembrono

25 Mei 2021
5 Film yang Wajib Disaksikan Sebelum Nonton Serial I Am Groot Terminal Mojok

5 Film yang Wajib Disaksikan Sebelum Nonton Serial I Am Groot

24 Juli 2022
rekomendasi film pendek

Rekomendasi Film Pendek Bagus di YouTube yang Wajib Kamu Tonton

8 Oktober 2019
35 Istilah dalam Film yang Sering Muncul dan Perlu Kamu Tahu terminal mojok.co

35 Istilah dalam Film yang Sering Muncul dan Perlu Kamu Tahu

15 Februari 2022

Membandingkan XXI dan CGV, Penguasa Bioskop di Indonesia, Mana yang Lebih Unggul?

17 April 2022
Doctor Strange in the Multiverse of Madness: Menyenangkan, tapi Ending-nya Biasa Saja

Doctor Strange in the Multiverse of Madness: Menyenangkan, tapi Ending-nya Biasa Saja

6 Mei 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025
4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025
5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025
Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.