Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Pendidikan

Kenapa Orang Indonesia Kesulitan Belajar Bahasa Korea dan Bahasa Jepang?

Rahadian oleh Rahadian
2 Juni 2022
A A
Kenapa Orang Indonesia Kesulitan Belajar Bahasa Korea dan Bahasa Jepang Terminal Mojok

Kenapa Orang Indonesia Kesulitan Belajar Bahasa Korea dan Bahasa Jepang (Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Saat K-Pop sedang booming-booming-nya beberapa tahun silam di Indonesia, saya tertarik untuk belajar bahasa Korea. Banyak yang bilang kalau belajar bahasa Korea itu susah banget. Namun saya tidak terlalu ambil pusing dengan testimoni kebanyakan orang, hingga akhirnya saya berhadapan sendiri dengan bahasa Korea yang ternyata… tingkat kesulitannya memang tinggi.

Tingkat kesulitan belajar bahasa Korea itu sebelas dua belas dengan tingkat kesulitan belajar bahasa Jepang. Kebetulan waktu masih duduk di bangku SMA, saya pernah mendapatkan pelajaran bahasa Jepang. Sejujurnya, saat itu saya merasa kesulitan mengikuti mata pelajaran Bahasa Jepang. Justru mata pelajaran Bahasa Inggris jauh lebih mudah dipelajari.

Berdasarkan pengalaman saya mempelajari bahasa Korea dan bahasa Jepang, saya menemukan dua alasan kenapa dua bahasa tersebut sulit dipelajari orang Indonesia.

#1 Pola kalimat bahasa Korea dan bahasa Jepang berbeda dengan pola kalimat bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia yang kita kenal dari kecil menggunakan pola kalimat S-P-O (Subjek-Predikat-Objek). Bahasa Inggris pun menggunakan pola kalimat demikian. Namun, rupanya pola kalimat itu tidak berlaku bagi bahasa Korea dan bahasa Jepang. Bahasa Korea dan bahasa Jepang memiliki pola kalimat S-O-P (Subjek-Objek-Predikat). Bagi orang Indonesia yang sudah terbiasa menggunakan pola kalimat SPO, mencerna kalimat berpola SOP tentu akan sulit.

Misalnya kalimat “watashi wa Budi desu” (bahasa Jepang) dan “jeoneun budi imnida” (bahasa Korea). Kedua kalimat tersebut memiliki arti “saya adalah Budi”. Kata “desu” dan “imnida” memiliki arti “adalah”. Tentu berbeda dengan pola bahasa Indonesia dan bahasa Inggris yang telah kita pelajari sejak dulu. Contoh lainnya adalah “watashi wa gohan o tabemasu” (bahasa Jepang) dan “jeoneun babeul meogseumnida” (bahasa Korea) yang memiliki arti “saya makan nasi”. Tabemasu dan meogseumnida merupakan kata kerja yang diletakkan di akhir kalimat.

#2 Bahasa Korea dan bahasa Jepang menggunakan aksara khusus untuk menuliskan bahasanya

Seperti yang sudah kita ketahui bersama, orang Korea dan Jepang tidak menggunakan huruf abjad dalam keseharian mereka. Hangeul digunakan orang Korea untuk menuliskan bahasa Korea dan terdiri dari 24 huruf—14 huruf konsonan dan 10 huruf vokal. Sementara, hiragana, katakana, dan kanji digunakan orang Jepang untuk menuliskan bahasa Jepang. Hiragana dan katakana masing-masing memiliki 46 karakter dasar, sementara kanji punya jumlah karakter ribuan.

Jika kita ingin belajar bahasa Korea dan bahasa Jepang, hal yang harus kita kuasai pertama kali adalah aksara khusus mereka ini. Dengan demikian, kita akan lebih mudah membaca dan menulis dalam bahasa Korea dan Jepang. Sementara itu, di Indonesia sejak kecil kita hanya mengenal huruf alfabet a, b, c, dst. sehingga ketika pertama kali berhadapan dengan hangeul, hiragana, katakana, dan juga kanji, kita akan kesulitan untuk menghafalkan bentuk dan juga menuliskannya.

Itulah dua alasan utama kenapa orang Indonesia kesulitan belajar bahasa Korea dan bahasa Jepang. Meskipun sulit, bukan berarti dua bahasa tersebut sama sekali tidak bisa kita pelajari. Hanya, kalau kita ingin menguasai dua bahasa dari Asia Timur tersebut, kita harus mengeluarkan energi lebih besar. Yang penting tetap semangat, siapa tahu kalau sudah jago nanti kita bisa cas cis cus ngobrol bareng idol favorit~

Baca Juga:

3 Pertanyaan yang Sering Ditanyakan kepada Mahasiswa Jurusan Bahasa Korea dan Bikin Geleng-geleng

Jerome Polin Youtuber Sombong. Eh, Si Pintar Kena Hujat Lagi karena Kuasai Channel Nihongo Mantappu

Penulis: Rahadian
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Cara Mudah Belajar Huruf Kanji Jepang.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 2 Juni 2022 oleh

Tags: bahasa jepangbahasa Koreabelajar bahasa
Rahadian

Rahadian

Gemar berbagi melalui tulisan.

ArtikelTerkait

Kamus Bahasa Korea_ 5 Kata Bahasa Korea yang Mirip dengan Bahasa Indonesia terminal mojok

Kamus Bahasa Korea: 5 Kata Bahasa Korea yang Mirip dengan Bahasa Indonesia

2 November 2021
3 Pertanyaan yang Sering Ditanyakan kepada Mahasiswa Jurusan Bahasa Korea dan Bikin Geleng-geleng

3 Pertanyaan yang Sering Ditanyakan kepada Mahasiswa Jurusan Bahasa Korea dan Bikin Geleng-geleng

4 November 2024
Cara Mudah Belajar Huruf Kanji Jepang terminal mojok

Cara Mudah Belajar Huruf Kanji Jepang

12 November 2021
Film Bokep Adalah Tontonan dengan Skenario Paling Membosankan yang Pernah Ada terminal mojok.co Kalau Bosan sama Skenario Film Bokep, Tonton Sampai Selesai dan Tambah Referensi Filmnya terminal mojok.co

Arti ‘Kimochi’ Itu Nggak Selamanya Mesum

13 Februari 2021
Panduan Ngomong Bahasa Jepang Bagi Pemula yang Pengin Kenalan Terminal Mojok

Panduan Ngomong Bahasa Jepang bagi Pemula yang Pengin Kenalan

12 Januari 2022
Lini Masa Kim Seon Ho, Subtitle Squid Game, dan Terjemahan Bahasa Korea yang Bikin Nangis terminal mojok

Lini Masa Kim Seon Ho, Subtitle Squid Game, dan Terjemahan Bahasa Korea yang Bikin Nangis

29 Oktober 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk yang Pernah Ada? (Unsplash)

Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk dalam Hidup Saya?

27 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.