Bagi anak IPS, tentu kalian sudah mempelajari pelajaran geografi, bahkan di antara kalian banyak yang menyukai pelajaran yang satu ini dibandingkan ekonomi dan sosiologi. Entah karena guru yang mengajar atau mungkin karena materi-materi yang disampaikan lebih mudah dipahami.
Apa sih yang terlintas di pikiran kita tentang pelajaran geografi? Pasti tidak jauh dari mata pelajaran yang mempelajari tentang peta, menghitung skala, geosfer, cuaca dan iklim, dan materi lainnya.
Geografi berasal dari bahasa Yunani, yaitu “Geo” yang berarti bumi dan “Graphein” yang berarti tulisan. Lalu digabungkan menjadi deskripsi bumi. Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), geografi adalah ilmu tentang permukaan bumi, iklim, penduduk, flora, fauna, serta hasil yang diperoleh dari bumi.
Tapi, ada nggak sih di antara kalian yang sangat menyukai pelajaran geografi sampai ingin melanjutkan kuliah dengan mengambil jurusan Geografi? Seperti saya contohnya, saking sukanya sama pelajaran geografi dan mendapat nilai-nilai yang juga memuaskan dibanding pelajaran ekonomi dan sosiologi, saya memilih jurusan Geografi di bangku kuliah.
Awalnya sih saya biasa saja sama geografi, tapi karena saya sudah pusing dengan menghitung akuntansi yang bikin otak saya ngebul dan kegagalan saya menalar saat mengerjakan soal sosiologi, membuat saya makin menyukai pelajaran geografi.
Saking sukanya sama geografi, saat saya sudah berada di tahun terakhir SMA, saya tiba-tiba kepikiran untuk mengambil jurusan Geografi saat kuliah, tapi keinginan saya itu dipatahkan saat saya mencari informasi tentang jurusan Geografi di dunia perkuliahan. Ternyata jurusan Geografi ini diperuntukkan bagi anak IPA atau anak-anak yang mengambil saintek saat SBMPTN atau ujian untuk masuk kuliah.
Kenapa sih jurusan Geografi ini masuknya ke dalam saintek padahal saat SMA, geografi masuk ke dalam mata pelajaran wajib IPS? Beberapa dari kalian pasti memiliki pertanyaan yang sama dengan saya karena keheranan.
Pelajaran geografi masuk ke dalam pelajaran wajib di jurusan IPS di SMA karena geografi di SMA lebih mempelajari tentang peta, menghitung skala, tentang geosfer, cuaca dan iklim, dan dinamika penduduk. Materi-materi yang berkaitan dengan interaksi bumi dan manusia. Berbeda dengan jurusan Geografi untuk jurusan kuliah yang mempelajari aspek geografi lebih dalam lagi.
Geografi di dunia perkuliahan terbagi menjadi beberapa jurusan, ada geofisika, oseanografi, astronomi, dan lain-lainnya yang lebih mempelajari tentang bumi, fisika, dan kimia. Sehingga hal itulah yang membuat jurusan Geografi di kuliah masuk ke dalam saintek, bukan soshum.
Geografi di dunia perkuliahan juga lebih rinci dalam mempelajari setiap aspek tentang bumi, seperti mempelajari fenomena-fenomena alam yang terjadi di muka bumi. Sehingga mahasiswa dan mahasiswi di jurusan Geografi mempelajari materi anak IPA seperti kimia dan fisika.
Contohnya, geografi sebagai mata pelajaran SMA mempelajari tentang geosfer atau lapisan-lapisan bumi. Jurusan Geografi di perkuliahan mempelajari materi geosfer itu lebih dalam lagi sehingga dapat mengetahui permasalahan-permasalahan yang terjadi hingga terjadinya fenomena dan bencana alam yang terjadi di muka bumi.
Hal-hal itulah yang membuat jurusan Geografi masuk ke dalam saintek, sedangkan geografi di SMA masuk ke dalam mata pelajaran wajib IPS. Intinya, karena jurusan Geografi di dunia perkuliahan memiliki aspek dan materi yang sangat spesifik dibandingkan materi yang ada di SMA.
Itulah beberapa hal yang bisa saya jelaskan terkait dengan perbedaan jurusan Geografi di kuliah dan mata pelajaran geografi di SMA.
BACA JUGA Ngapain Belajar Ilmu Geografi, kan Udah Ada Google Maps Itu Anggapan Keliru dan tulisan Salmaa Aura Fitri lainnya.