Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Menguak Alasan Betapa Mengerikannya Cara Bule Mengendarai Motor di Bali

Ni Kadek Indah Cahyani oleh Ni Kadek Indah Cahyani
19 Oktober 2023
A A
Bagi Saya, Pesisir Utara Buleleng Bali Istimewa, Bukti Nyata Bhinneka Tunggal Ika bule

Bagi Saya, Pesisir Utara Buleleng Bali Istimewa, Bukti Nyata Bhinneka Tunggal Ika (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kalian pernah bertanya-tanya nggak, kok bule di Bali itu kalau naik motor bikin ngeri?

Bukan, bukan cuman karena mereka ugal-ugalan. Tapi lebih ke takut karena cara berkendara mereka yang bagi kita awkward dan itu nakutin. Coba deh liat pengendara motor yang keliatan kikuk, kita yang sudah mahir malah jadi takut.

Itulah yang saya rasakan. Di Bali liat bule naik motor malah saya yang takut. Bukan apa-apa, takut saya yang ketabrak karena saking grasak grusuknya. Kalau kamu sering jalan-jalan ke Bali, pasti pernah terheran-heran lihat bule-bule yang ugal-ugalan dengan motor di Pulau Dewata.

Nah, pertanyaan yang sering muncul adalah, alasan mereka kaya gitu apa sih? Kenapa mereka nggak pakai mobil aja?

Ada beberapa alasan menarik yang bisa jadi penjelasannya. Langsung aja disimak!

Kebanyakan bule pertama kali mengendarai motor di Bali

Salah satu alasan utama kenapa bule-bule sering naik motor di Bali adalah karena banyak dari mereka pertama kali mencoba mengendarai motor di Bali. Di negara asal mereka, mereka mungkin lebih terbiasa dengan mobil daripada motor.

Nah, begitu sampai di Bali, di mana motor adalah salah satu sarana transportasi paling mudah ditemuin, mereka terpaksa belajar cara mengendalikan motor. Apalagi pemandangan di Bali yang indah membuat bule mungkin merasa lebih asik kalau pakai motor.

Jadi, jangan heran kalau kamu melihat bule yang terlihat agak canggung atau masih belum lancar saat mengendarai motor di jalanan Bali. Mereka sedang beradaptasi dengan keadaan yang berbeda, dan ini bisa jadi tantangan bagi mereka. Meski begitu, mereka biasanya cukup bersemangat untuk mencoba hal baru ini. Namun kadang-kadang ngeri juga sih kalo diliat.

Baca Juga:

Pengendara Motor yang Menyalakan Lampu Hazard dan Kebut-kebutan di Jalan Raya Itu Punya Masalah Apa sih?

6 Kebiasaan Menyebalkan di Gerbang Tol yang Bikin Pengemudi Lain Repot

Fisik yang jauh lebih besar

Ini adalah faktor lain yang mungkin membuat bule kurang nyaman ketika mengendarai motor. Orang-orang bule biasanya memiliki tubuh yang lebih besar dan lebih berat dibandingkan dengan penduduk lokal Bali. Motor-motor di Bali, ya dibuat sesuai ukuran tubuh orang Indonesia, bukan bule.

Mungkin kamu pernah melihat bule yang terlihat seperti raksasa saat berada di atas motor kecil. Mereka harus berusaha keras untuk muat di atas motor yang mungkin tidak begitu nyaman untuk ukuran mereka.

Cuaca yang berbeda

Ada juga faktor cuaca yang perlu diperhatikan. Di beberapa negara, cuaca lebih ramah untuk menggunakan mobil. Di negara-negara dengan musim dingin yang ekstrem, penggunaan motor mungkin bukan pilihan yang bijak karena risiko kedinginan yang tinggi.

Selain itu, kondisi jalan yang licin karena salju juga dapat menjadi tantangan. Oleh karena itu, penggunaan mobil lebih umum di negara-negara dengan cuaca ekstrem. Sebaliknya, di Bali yang memiliki iklim tropis sepanjang tahun, motor adalah pilihan yang lebih praktis.

Mudahnya sewa motor di Bali

Salah satu alasan yang tidak bisa diabaikan adalah mudahnya menyewa motor di Bali. Bali dikenal sebagai destinasi wisata yang ramah terhadap para pelancong, termasuk dalam hal penyediaan transportasi. Di hampir setiap sudut kota wisata, kamu dapat menemukan tempat penyewaan motor dengan murah dan mudah.

Sewa motor di Bali relatif murah, bahkan bagi wisatawan dengan anggaran terbatas. Selain itu, proses penyewaan biasanya sangat simpel dan cepat. Kamu hanya perlu menunjukkan SIM Internasional atau SIM C, membayar tarif sewa, dan motor pun menjadi milikmu untuk sementara waktu.

Kemudahan ini membuat para wisatawan, termasuk bule, cenderung untuk memilih motor sebagai sarana transportasi selama mereka berada di Bali. Bule yang mungkin tidak memiliki kendaraan pribadi di pulau ini akan merasa nyaman menyewa motor untuk menjelajahi keindahan Bali.

Bagaimanapun, motor adalah pilihan yang praktis dan mudah diakses untuk menjelajahi semua pesona pulau dewata. Sehingga, banyak bule yang lebih memilih untuk mengendarai motor saat berlibur di Bali. Ingat, tidak semua bule di Bali ugal-ugalan naik motor. Kalau kebetulan kalian melihat hal seperti itu, sebaiknya kita menghindar saja untuk menghindari dari kejadian yang tidak diinginkan yah.

Penulis: Ni Kadek Indah Cahyani
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Para Tour Guide, Jangan Rekomendasikan 5 Makanan Ini kepada para Bule

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 19 Oktober 2023 oleh

Tags: balibuleKendaraanMotor
Ni Kadek Indah Cahyani

Ni Kadek Indah Cahyani

Spread love and be positive.

ArtikelTerkait

5 Kelakuan Pengendara Mobil yang Bikin Emosi Pengendara Motor Terminal Mojok

Gara-gara Ikut Kursus Mobil, Saya Paham Kenapa Orang Indonesia Lebih Memilih Motor

23 Juni 2023
Banyuwangi Seharusnya Masuk dalam Daftar Tempat Pensiun Paling Enak Mojok.co

Sudah Saatnya Banyuwangi Pindah Ibu Kota, agar Pembangunan Kota Ini Merata dan Tidak di Situ-situ Aja

9 Oktober 2025
Opini Julia Suryakusuma terhadap Film ‘Tilik’ Berbau Kolonialisme Gaya Baru feminisme terminal mojok.co

5 Kendaraan yang Biasanya Digunakan untuk Tilik selain Truk Gabah

24 Agustus 2020
Kerobokan, Kelurahan di Bali yang Ramah Perantau Mojok.co

Kerobokan, Kelurahan di Bali yang Ramah Perantau

26 September 2024
nasi jinggo pindah ke bali arak bali kkn ruu minuman beralkohol mojok

Nasi Jinggo, Kuliner Hemat yang Wajib Dicoba Saat Berkunjung ke Bali

3 September 2021
Bali Zoo Bali, Kebun Binatang untuk yang Mampu-mampu Aja Mojok.co

Bali Zoo, Kebun Binatang untuk yang Mampu-mampu Aja

22 April 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Sate Klatak Pak Jupaini Jogja: Rasanya Nggak Kalah dengan Pak Bari dan Pak Pong, dan Amat Cocok untuk Pekerja Kantoran

Sate Klatak Pak Jupaini Jogja: Rasanya Nggak Kalah dengan Pak Bari dan Pak Pong, dan Amat Cocok untuk Pekerja Kantoran

6 Desember 2025
6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025
5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025
3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall Mojok.co

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.