Kalian pernah bertanya-tanya nggak, kok bule di Bali itu kalau naik motor bikin ngeri?
Bukan, bukan cuman karena mereka ugal-ugalan. Tapi lebih ke takut karena cara berkendara mereka yang bagi kita awkward dan itu nakutin. Coba deh liat pengendara motor yang keliatan kikuk, kita yang sudah mahir malah jadi takut.
Itulah yang saya rasakan. Di Bali liat bule naik motor malah saya yang takut. Bukan apa-apa, takut saya yang ketabrak karena saking grasak grusuknya. Kalau kamu sering jalan-jalan ke Bali, pasti pernah terheran-heran lihat bule-bule yang ugal-ugalan dengan motor di Pulau Dewata.
Nah, pertanyaan yang sering muncul adalah, alasan mereka kaya gitu apa sih? Kenapa mereka nggak pakai mobil aja?
Ada beberapa alasan menarik yang bisa jadi penjelasannya. Langsung aja disimak!
Daftar Isi
Kebanyakan bule pertama kali mengendarai motor di Bali
Salah satu alasan utama kenapa bule-bule sering naik motor di Bali adalah karena banyak dari mereka pertama kali mencoba mengendarai motor di Bali. Di negara asal mereka, mereka mungkin lebih terbiasa dengan mobil daripada motor.
Nah, begitu sampai di Bali, di mana motor adalah salah satu sarana transportasi paling mudah ditemuin, mereka terpaksa belajar cara mengendalikan motor. Apalagi pemandangan di Bali yang indah membuat bule mungkin merasa lebih asik kalau pakai motor.
Jadi, jangan heran kalau kamu melihat bule yang terlihat agak canggung atau masih belum lancar saat mengendarai motor di jalanan Bali. Mereka sedang beradaptasi dengan keadaan yang berbeda, dan ini bisa jadi tantangan bagi mereka. Meski begitu, mereka biasanya cukup bersemangat untuk mencoba hal baru ini. Namun kadang-kadang ngeri juga sih kalo diliat.
Fisik yang jauh lebih besar
Ini adalah faktor lain yang mungkin membuat bule kurang nyaman ketika mengendarai motor. Orang-orang bule biasanya memiliki tubuh yang lebih besar dan lebih berat dibandingkan dengan penduduk lokal Bali. Motor-motor di Bali, ya dibuat sesuai ukuran tubuh orang Indonesia, bukan bule.
Mungkin kamu pernah melihat bule yang terlihat seperti raksasa saat berada di atas motor kecil. Mereka harus berusaha keras untuk muat di atas motor yang mungkin tidak begitu nyaman untuk ukuran mereka.
Cuaca yang berbeda
Ada juga faktor cuaca yang perlu diperhatikan. Di beberapa negara, cuaca lebih ramah untuk menggunakan mobil. Di negara-negara dengan musim dingin yang ekstrem, penggunaan motor mungkin bukan pilihan yang bijak karena risiko kedinginan yang tinggi.
Selain itu, kondisi jalan yang licin karena salju juga dapat menjadi tantangan. Oleh karena itu, penggunaan mobil lebih umum di negara-negara dengan cuaca ekstrem. Sebaliknya, di Bali yang memiliki iklim tropis sepanjang tahun, motor adalah pilihan yang lebih praktis.
Mudahnya sewa motor di Bali
Salah satu alasan yang tidak bisa diabaikan adalah mudahnya menyewa motor di Bali. Bali dikenal sebagai destinasi wisata yang ramah terhadap para pelancong, termasuk dalam hal penyediaan transportasi. Di hampir setiap sudut kota wisata, kamu dapat menemukan tempat penyewaan motor dengan murah dan mudah.
Sewa motor di Bali relatif murah, bahkan bagi wisatawan dengan anggaran terbatas. Selain itu, proses penyewaan biasanya sangat simpel dan cepat. Kamu hanya perlu menunjukkan SIM Internasional atau SIM C, membayar tarif sewa, dan motor pun menjadi milikmu untuk sementara waktu.
Kemudahan ini membuat para wisatawan, termasuk bule, cenderung untuk memilih motor sebagai sarana transportasi selama mereka berada di Bali. Bule yang mungkin tidak memiliki kendaraan pribadi di pulau ini akan merasa nyaman menyewa motor untuk menjelajahi keindahan Bali.
Bagaimanapun, motor adalah pilihan yang praktis dan mudah diakses untuk menjelajahi semua pesona pulau dewata. Sehingga, banyak bule yang lebih memilih untuk mengendarai motor saat berlibur di Bali. Ingat, tidak semua bule di Bali ugal-ugalan naik motor. Kalau kebetulan kalian melihat hal seperti itu, sebaiknya kita menghindar saja untuk menghindari dari kejadian yang tidak diinginkan yah.
Penulis: Ni Kadek Indah Cahyani
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Para Tour Guide, Jangan Rekomendasikan 5 Makanan Ini kepada para Bule