• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
Home Gaya Hidup Personality

Kenapa Bapak-bapak Suka Pakai Kaos Partai Gratisan?

Erma Kumala Dewi oleh Erma Kumala Dewi
23 Juni 2022
0
A A
Kenapa Bapak-bapak Suka Pakai Kaos Partai Gratisan Terminal Mojok

Kenapa Bapak-bapak Suka Pakai Kaos Partai Gratisan (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Bagi-bagi kaos saat pemilu jadi salah satu kegiatan yang sering dilakukan para calon wakil rakyat. Kaos dengan gambar calon wakil rakyat beserta logo partai segedhe gaban tiba-tiba bisa banyak kita jumpai lantaran hampir semua calon menggunakan metode kampanye serupa. Bahan kaosnya pun serupa; seringnya tipis, kasar, panas, nggak nyerap keringat, dan sablonannya ala kadarnya. Yah, namanya juga gratisan, nggak baik ah kalau kebanyakan protes.

Biasanya, bapak-bapak adalah kaum yang paling pede memakai kaos partai gratisan di rumah. Jarang banget ada ibu-ibu yang mau memakai kaos kampanye ini, kecuali bahan kaosnya tebal. Bahkan tak jarang, kebanyakan bapak terlihat nyaman memakai kaos ini sekalipun si kaos sudah bolong atau koyak di beberapa bagian.

Bapak saya termasuk dalam golongan bapak-bapak yang suka pakai kaos partai gratisan. Berdasarkan hasil pengamatan saya bertahun-tahun pada bapak sendiri dan juga bapak-bapak di kampung-kampung, akhirnya saya mendapat jawaban kenapa para bapak ini suka memakai kaos partai gratisan.

Daftar Isi


  • #1 Biar nggak mubazir
  • #2 Nggak sayang kalau kotor
  • #3 Upaya berhemat
  • #4 Malas diajak belanja baju baru

#1 Biar nggak mubazir

Awalnya saya berniat untuk berbaik sangka, mungkin bapak-bapak ini punya kesadaran politik yang tinggi makanya suka pakai kaos partai. Mungkin mereka pendukung fanatik dari seorang calon wakil rakyat atau kader garis keras suatu partai. Eh, ternyata nggak juga tuh. Para bapak yang saya jumpai suka pakai kaos dari partai yang berbeda-beda. Hari ini pakai kaos partai A, besoknya partai B, besoknya lagi partai C, dst.

Sepertinya nggak mungkin kalau bapak-bapak ini punya banyak gacoan di pemilu. Mungkinkah mereka ABG labil yang bingung menentukan pilihan? Kok saya rasa nggak mungkin. Mereka bisa berganti-ganti kaos lantaran punya banyak koleksi kaos partai gratisan di lemari baju mereka. Ketimbang mubazir dan menuh-menuhin lemari atau dijadiin keset sama istrinya padahal kaosnya masih bagus, mending para bapak ini memakai semua koleksi kaos partai mereka secara bergantian biar adil. Lagi pula, kata pak ustaz, mubazir kan temannya setan. Para bapak ini tentu nggak mau jadi temannya setan, kan?

#2 Nggak sayang kalau kotor

Saya sering banget lihat kaos partai dipakai sama bapak-bapak yang mau “dinas”. Entah itu nguli, nukang di bengkel, golek ramban, angon wedhus, bertani, pokoknya saya sering menjumpai kaos ini sebagai seragam semua kegiatan dinas khas laki-laki yang butuh kerelaan untuk dikotori. Kadang, kaosnya sampai dekil banget nggak diganti. Ya wajar, sih, mosok golek ramban pakai kaos Armani ori? Kan sayang.

Kalau saya perhatikan, bapak saya juga sering banget pakai kaos-kaos partai andalan blio yang sudah belel. Biasanya bapak memakai kaos belel itu kalau mau bantu-bantu tukang yang dipanggil ke rumah buat membetulkan sesuatu. Kalau kaosnya masih bagus sih biasanya dijadikan baju tidur atau dipakai keluar rumah kayak servis motor ke bengkel.

Saya menyadari kalau perilaku bapak-bapak ini demi melindungi kesehatan mental mereka dari omelan istrinya. Maklum, kalau baju bagus kena kotor atau sampai rusak kan biasanya si istri bisa mencak-mencak. Sedangkan kalau kaos partai yang gratisan kotor atau rusak kan nggak sayang-sayang amat.

#3 Upaya berhemat

Menjadi bapak-bapak itu berat, lho, Gaes. Di balik jokes kaum bapak yang garing, terselip berbagai kegalauan tentang tanggung jawab rumit untuk menafkahi keluarga mereka. Nah, memakai kaos partai bisa jadi salah satu cara yang membantu para bapak ini berhemat.

Dengan memanfaatkan sumber daya gratisan yang menumpuk di lemari, bapak-bapak telah menghemat biaya beli kaos baru untuk pemakaian sehari-hari. Lumayan kan jatah belanja bajunya bisa mereka pakai untuk menyenangkan anak dan istri. Duh, manis banget sih Pak e~

#4 Malas diajak belanja baju baru

Alasan terakhir kenapa bapak-bapak suka pakai kaos partai gratisan adalah karena mereka malas diajak belanja baju baru. Biasanya para bapak ini sudah ngeri duluan membayangkan istrinya bakal semangat banget memilih baju sampai berjam-jam lamanya. Jadwal “me time” para bapak ini jadi korban kalau harus ikut belanja dengan istrinya. Apalagi kalau mata istrinya sudah ke mana-mana. Wah, bisa jadi beliin baju suami cuma sekadar kedok biar sang istri bisa memilih baju baru sekalian. Kalau sudah begini si bapak biasanya berpikir mending pakai kaos gratisan yang sudah ada di rumah daripada dompetnya nggak selamat.

Begitulah kira-kira alasan para bapak senang pakai kaos partai gratisan. Pakai kaos kampanye ini bukan kebiasaan jelek dan norak, kok. Nggak ada salahnya kan memaksimalkan sumber daya yang sudah ada di rumah?

Penulis: Erma Kumala Dewi
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Kenapa Bapak-bapak Suka Pakai Helm Motor Gratisan dari Dealer?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 23 Juni 2022 oleh

Tags: bapak-bapakkaos partai
Erma Kumala Dewi

Erma Kumala Dewi

Penggemar berat film kartun walaupun sudah berumur. Suka kulineran dan kekunoan.

Artikel Lainnya

Kenapa Bapak-bapak Suka Pakai Helm Motor Gratisan dari Dealer Terminal Mojok

Kenapa Bapak-bapak Suka Pakai Helm Motor Gratisan dari Dealer?

6 Juni 2022
Honda Mega Pro, Motor yang yang Identik dengan Bapack-bapack

Honda Mega Pro, Motor yang yang Identik dengan Bapack-bapack

27 April 2022
3 Alasan Kaus Swan Sangat Disukai Bapak-bapak terminal mojok.co

Kaus Swan Sangat Disukai Bapak-bapak dan Ini Alasannya

10 Oktober 2021
Membedah Topik Obrolan Bapack-bapack ketika Sedang Nongkrong di Malam Hari terminal mojok

Membedah Topik Obrolan Bapack-bapack ketika Sedang Nongkrong di Malam Hari

31 Juli 2021
Membedah Alasan Bapak-bapak Pakai Nama Kota di Akun Media Sosialnya terminal mojok.co

Membedah Alasan Bapak-bapak Pakai Nama Kota di Akun Media Sosialnya

11 Februari 2021
Hobi Bapak-bapak Bisa Berganti, tapi Hanya Tenis Meja yang Abadi terminal mojok.co

Hobi Bapak-bapak Bisa Berganti, tapi Hanya Tenis Meja yang Abadi

9 Januari 2021
Pos Selanjutnya
10 Lagu tentang Selingkuh yang Pernah Populer di Indonesia Terminal Mojok

10 Lagu Bertema Selingkuh yang Pernah Populer di Indonesia

Komentar post

Terpopuler Sepekan

5 Toko Lumpia Paling Enak di Semarang Terminal Mojok

5 Toko Lumpia Paling Enak di Semarang

29 Juni 2022
Kenapa Bapak-bapak Suka Pakai Kaos Partai Gratisan Terminal Mojok

Kenapa Bapak-bapak Suka Pakai Kaos Partai Gratisan?

23 Juni 2022
Saran untuk Warga Jawa Tengah yang Daerahnya Mulai Diserbu Pabrik

Saran untuk Warga Jawa Tengah yang Daerahnya Mulai Diserbu Pabrik

28 Juni 2022
linux os windows mojok

3 Hal yang Bikin Pengguna Windows Enggan Hijrah ke Linux

26 Juni 2022
Stasiun Cipeundeuy Beneran Sakti Atau Keselamatan Harga Mati Terminal Mojok

Stasiun Cipeundeuy: Beneran Sakti Atau Keselamatan Harga Mati?

21 Juni 2022
Ciumbuleuit Adalah Salah Satu Alasan Mengapa Bandung Harus Berhenti Diromantisasi Terminal Mojok

Ciumbuleuit Adalah Salah Satu Alasan Mengapa Bandung Harus Berhenti Diromantisasi

2 Juli 2022
Suka Atau Tidak, Bulu Tangkis Indonesia Tetap Butuh Nyinyiran Taufik Hidayat Terminal Mojok

Suka Atau Tidak, Bulu Tangkis Indonesia Tetap Butuh Nyinyiran Taufik Hidayat

27 Juni 2022

Dari MOJOK

  • Tentang ‘Golden Hour’, Waktu Tersyahdu Nonton Prambanan Jazz
    by Hammam Izzuddin on 3 Juli 2022
  • Kesegaran Es Doger Balai Yasa dan Kenangan tentang Lapas Cebongan
    by Hammam Izzuddin on 3 Juli 2022
  • Berawal dari Dragon Ball, Wasesa Jual Beli 200 Ribu Barang Antik
    by Yvesta Ayu on 3 Juli 2022
  • Sei Sapi, Saat Daging Asap NTT Beradaptasi dengan Lidah Jogja
    by Arif Hernawan on 2 Juli 2022
  • Tyrell Malacia Resmi ke MU, Target Selanjutnya Lisandro Martinez
    by Hammam Izzuddin on 2 Juli 2022

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=GzeZNzywPSE&t=45s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In