Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Kenali 6 Titik Rawan Macet di Depok, Kota Sejuta Keajaiban

Sri Hastutiningsih oleh Sri Hastutiningsih
19 Desember 2021
A A
Depok macet
Share on FacebookShare on Twitter

Depok, kota dengan sejuta cerita. Cerita unik, lucu, hingga konyol. Sudah berkali-kali kota yang dipimpin oleh Muhammad Idris ini menjadi pembicaraan skala nasional di media sosial. Mulai dari fenomena merebaknya ular kobra, warganya yang menjadi pasien Covid-19 pertama di Indonesia, hingga babi ngepet jadi-jadian.

Perkembangan kota yang memisahkan diri dari kabupaten Bogor sejak 1999 ini memang sangat pesat. Dari kota yang mendapat sebutan tempat jin buang anak, sekarang menjadi kota yang tidak pernah tidur. Selama 12 tahun belakangan, saya rasakan sendiri perubahan kota Depok yang sangat cepat. Mulai dari harga tanah yang semakin tinggi, banyaknya perkebunan belimbing yang berubah menjadi komplek pemukiman sampai kemacetan yang kian parah.

Ngomong-ngomong soal kemacetan, sebenarnya itu satu konsekuensi logis yang harus kita hadapi ketika tinggal di kota. Terlebih kota Depok yang merupakan salah satu penyangga ibu kota. Serbasalah juga, kita berhak ngomel atas tata kota amburadul yang bikin kemacetan mudah terjadi. Namun, kota yang sedang berkembang pasti macet. Hash.

Nah, daripada ngomel dengan kemacetan yang terjadi, mendingan kita mencari cara agar tidak terlibat dalam kemacetan bila harus bepergian keluar rumah. Salah satunya adalah dengan mengenali titik rawan macet di Depok ini. Kemacetan di Depok memang terjadi nyaris sepanjang minggu. Pemerintah Kota Depok melakukan berbagai upaya demi mengurangi kemacetan, mulai dari diberlakukannya Sistem Satu Arah (SSA) sampai pemberlakukan sistem ganjil genap. Meski menuai pro dan kontra, SSA memang mengurangi kemacetan di beberapa titik.

Berikut adalah titik kemacetan di Depok pilihan saya. Saya pilih berdasarkan pengalaman saya selama 12 tahun tinggal di kota yang mempunyai ikon belimbing dewa ini.

Jalan Raya Sawangan

Jalan Raya Sawangan ini merupakan salah satu jalan utama yang lumayan panjang dan terhubung ke banyak jalan lain. Bila terjadi kemacetan di jalan ini, dipastikan akan banyak ruas jalan lain ikut macet. Bila memang harus melintas di jalan yang merupakan kawasan bisnis ini, harus memperhatikan waktu supaya tidak terjebak kemacetan parah. Menurut pengamatan saya, pagi dan sore di hari kerja adalah puncak kemacetan di jalan tersebut. Sedangkan untuk weekend, kemacetan terjadi biasanya ketika akhir bulan hingga awal bulan. Di waktu-waktu tersebut volume kendaraan meningkat tajam.

Pertigaan Parung Bingung

Melewati Pertigaan Parung Bingung tanpa kemacetan adalah hal yang jarang terjadi. Pertigaan ini merupakan titik temu antara Jalan Raya Sawangan, Jalan Raya Muchtar, dan Jalan Raya Meruyung. Kondisi lalu lintasnya selalu padat terlebih di pagi dan sore hari. Konon, dinamakan Parung Bingung karena seringnya orang merasa bingung di pertigaan tersebut. Saya pun pernah kebingungan memilih arah ketika di pertigaan tersebut. Pengalaman melintas pertigaan ini, baik pagi, siang, atau sore, selalu macet .

Perempatan lampu merah Sandra

Ini adalah satu titik kemacetan terparah di kecamatan Pancoran Mas, Depok. Hal ini disebabkan ruas jalan yang terhubung ke perempatan lampu merah Sandra sempit namun merupakan jalur utama yang selalu ramai. Maka dari itu, perempatan lampu merah Sandra menjadi salah satu titik diterapkannya kebijakan SSA. Kalau weekend, lebih baik hindari perempatan ini.

Baca Juga:

Pengalaman Sehari-hari Lewat Tol Jakarta-Tangerang yang Bikin Tua di Jalan

Depok Semarang Ruwet, tapi Masih Bisa Dimaafkan, Tidak Seperti Depok di Daerah Lain

Jalan Pitara

Selain kemacetan yang susah terurai, di jalan ini kalian juga akan menemui kengerian yang lain. Yaitu jalan longsor atau retak karena jalan ini bersebelahan dengan sungai yang cukup besar. Ada beberapa titik yang rawan longsor di jalan yang menghubungkan ke wilayah Citayam, kabupaten Bogor ini meski pembatas dan turap telah terpasang. Oleh karena tergerus air sungai maka beberapa titik di sepanjang jalan ini dapat ditemui permukaan jalan yang retak, nyaris ambles.

Hal ini menciptakan kengerian tersendiri bagi pengguna jalan, terutama bila terjadi hujan deras. Ruas jalan yang sempit dan dua arah membuat pengguna jalan harus lebih banyak bersabar apabila terjadi kemacetan karena biasanya kemacetan terjadi di dua arah. Jadi untuk memutar balik pun tidak mudah.

Perempatan Kelapa Dua

Salah satu perempatan yang sering dilanda kemacetan parah di Depok. Jalan yang sempit dan bercabang-cabang tak mampu menampung volume kendaraan yang tak terkendali, terutama di pagi dan sore hari. Selain itu, lampu lalu lintas yang sering padam juga menjadi penyebab kemacetan.

Di kawasan ini terdapat beberapa kampus dan bisa disebut kawasan perdagangan atau bisnis. Warung tenda, cafe, coffee shop, sampai restoran besar semua ada dan menjadikan kawasan yang terdapat Mako Brimob ini tak pernah tidur. Warga Depok juga mengenal kawasan yang sebagian jalannya rusak ini sebagai pusat perdagangan dan servis komputer/laptop.

Setelah mengenali titik rawan macet parah di Depok serta jam-jam terjadinya kemacetan, saya menjadi jarang terlibat dalam kemacetan, lho. Kemacetan adalah konsekuensi buruk dari perkembangan Kota Depok yang pesat. Jadi kalau memang masih tinggal di Depok ya, nikmati saja konsekuensi ini.

Sumber Gambar: Pixabay

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 19 Desember 2021 oleh

Tags: depokmacetpanduan
Sri Hastutiningsih

Sri Hastutiningsih

Hanya emak-emak yang kurang pintar.

ArtikelTerkait

Depok Semakin Berantakan, Tanda Pembangunan Salah Arah? (Unsplash) bogor

Membayangkan Apa yang Terjadi Jika Depok Tidak Memisahkan Diri dari Bogor

7 Maret 2025
Depok, Kecamatan di Sleman yang Paling Red Flag di Mata Orang Bantul Mojok.co

Depok, Kecamatan di Sleman yang Paling Red Flag di Mata Orang Bantul

11 Oktober 2025
Jalan TB Simatupang Layak Mendapat Predikat Jalan Paling Memuakkan di Jakarta

Jalan TB Simatupang Layak Mendapat Predikat Jalan Paling Memuakkan di Jakarta

18 Oktober 2023
Jalan Mergan Lori Malang Macetnya Bikin Frustasi, Hanya Orang Sabar yang Sanggup Melewatinya (Mojok.co)

Jalan Mergan Lori Malang Macetnya Bikin Frustasi, Hanya Orang Sabar yang Sanggup Melewatinya

2 November 2023
Pedoman Singkat Memahami Penjajahan Israel untuk Golongan Netral dan Pemuja Zionis Goblok Sok Edgy

Pedoman Singkat Memahami Penjajahan Israel untuk Golongan Netral dan Pemuja Zionis Goblok Sok Edgy

9 November 2023
Inilah Wajah Asli Citayam, Daerah yang Sedang Jadi Sorotan Seantero Indonesia

Inilah Wajah Asli Citayam, Daerah yang Sedang Jadi Sorotan Seantero Indonesia

26 Juli 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri
  • Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier
  • Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya
  • Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.