Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Kenaikan Harga Telur Memang Harus Kita Ributkan, kalau Perlu Baku Hantam

Diaz Robigo oleh Diaz Robigo
27 Agustus 2022
A A
Harga Telur Hari Ini Bikin Nasib Mahasiswa Jogja Makin Mengenaskan!

Kenaikan Harga Telur Memang Harus Kita Ributkan, Kalau Perlu Baku Hantam (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kalau ada satu hal yang harus diperbaiki dari para pejabat, hal itu adalah cara komunikasi mereka. Komentar pejabat kerap kali tanpa empati, dan seakan-akan menyepelekan masalah. Dari meminta menanam cabai sendiri, menikah dengan orang kaya, dan yang terakhir adalah jangan terlalu meributkan kenaikan harga telur.

Bagaimana bisa kita diminta tidak ribut perkara kenaikan harga telur? Enteng kali ngomongnya.

Kita semua tau telur merupakan kebutuhan pokok bagi kita semua. Selain harganya yang terjangkau, telur ini memiliki kandungan gizi yang baik bagi tubuh. Mulai dari kalsium, protein, vitamin A, fosfor, zat besi dan vitamin B yang terdapat di dalam satu butir telur.

Selain itu, kalian perlu tahu bahwa telur merupakan salah satu komoditas pokok untuk penangkal stunting di negeri kita. Harga terjangkau, gizi melimpah, layak jika jadi kunci dalam menangkal stunting.

Selain itu, telur krusial untuk industri. Banyak makanan butuh telur sebagai bahannya. Intinya, telur ini penting. Amat penting untuk manusia. Maka dari itu, bagaimana bisa Pak Menteri enteng bilang jangan meributkan kenaikan harga telur?

Kenaikannya memang tidak besar kalau dilihat dari nominalnya. Tapi ingat, kenaikan sedikit itu dampaknya besar kali untuk industri. Yang naik jadinya nggak hanya telur, tapi juga makanan lain. Yang mumet pun nggak hanya pelaku industri kuliner dan rumah tangga, peternak pun ikutan bingung kalau sudah kayak gini.

Mau naikin harga, pembeli pada protes. Bisa-bisa nggak laku. Dijual harga biasa, kok ya nggak dapat untung, bisa-bisa rugi. Orang yang mau beli pun ikutan mikir. Ya gimana, harga ayam sama telur mahalan ayam, nalar dari mana ini?

Justru menurut saya, kenaikan harga telur ini harusnya diributkan secara gede-gedean. Kalau perlu baku hantam kita. Sama siapa? Ya mbuh, pokoknya marah dulu. Ya gimana nggak baku hantam, makanan murah aja jadi nggak terjangkau, nasib kita ke depannya gimana?

Baca Juga:

Blora, Kabupaten yang Bingung Menentukan Arah Pembangunan: Industri Belum Jadi, tapi Malah Ikutan Menggarap Lahan Pertanian

Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Pahami jika rakyat ribut, bukan diberi statement nggak bermutu meski niatnya menenangkan. Rakyat ini nggak perlu dibikin tenang pake kata-kata. Nggak bikin kenyang. Yang perlu kalian lakukan ya atasi masalahnya. Tidak ada yang lebih menyebalkan ketimbang orang banyak bicara, tapi nggak kerja-kerja. Coba liat tetangga yang banyak omong pas kerja bakti, tapi nyabut rumput aja kagak. Mesti klean jadi pengin mbandem arit gitu.

Saya tahu, bahwa mengatur harga pangan itu bukan hal yang mudah dan pastinya sangat sulit. Apalagi tadi saya baca di media online mengenai penyebab kenaikan harga telur ternyata akibat naiknya harga pakan ternak, seperti jagung dan semacamnya sehingga berimbas terhadap kenaikan harga telur. Kemudian ada alasan penurunan harga ayam potong, sehingga banyak peternak ayam yang memotong ayamnya secara dini. Namun, dengan segala hormat, itu bukan urusan rakyat. Itu urusan pemerintah, cari solusinya. Kalian kan digaji untuk itu.

Jadi, kenaikan harga telur ini, jelas tak bisa disikapi dengan tenang, full senyum, atau ditinggal healing. Kita harus ribut, sebab masalah tak lagi bisa dinalar. Kita tidak bisa tenang terus-terusan. Apanya yang tenang jika kita hidup kita jelas tak lagi aman?

Penulis: Diaz Robigo
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 3 Cara Makan Telur dan Gorengan meski Harga Telur dan Minyak Nggak Ngotak

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 27 Agustus 2022 oleh

Tags: industrikenaikan harga telurkeributanpanganstunting
Diaz Robigo

Diaz Robigo

ArtikelTerkait

pendidikan indonesia mojok

Pendidikan di Indonesia Kurang Industri Bagaimana, Pak Muhajir?

9 Juli 2020
4 Alasan yang Bikin MotoGP Semakin Membosankan

MotoGP Butuh Keributan agar Tak Lagi Membosankan

24 Oktober 2022
12 Kosakata Bahasa Tegal yang Biasa Digunakan dalam Percakapan Sehari-hari

4 Industri Warisan Nenek Moyang yang Masih Eksis di Tegal

19 Maret 2022
Penanganan Stunting yang Kerap Bikin Pusing: Sampai Kapan Negara Tega pada Anak-anak? depok

Penanganan Stunting yang Kerap Bikin Pusing: Sampai Kapan Negara Tega pada Anak-anak?

18 November 2023
skripsi ratusan halaman data skripsi kutipan dalam karya tulis skripsi dibuang mojok

Skripsi Sebaiknya Dijual ketimbang Disimpan, Bukankah Begitu, Unilak?

21 Juli 2020
Kabupaten Temanggung Tampak Begitu Nyaman, namun Menyimpan Banyak Persoalan

Kabupaten Temanggung Tampak Begitu Nyaman, namun Menyimpan Banyak Persoalan

9 Agustus 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

28 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.