Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Pendidikan

Kemendikbud, Tolong Balikin Kuota Edukasi Jadi 50 GB Lagi!

Kuncoro Purnama Aji oleh Kuncoro Purnama Aji
19 September 2021
A A
Share on FacebookShare on Twitter

Kegiatan belajar mengajar sampai saat ini masih dilakukan secara daring di beberapa sekolah maupun kampus. Wacana yang mengatakan akan memulai kegiatan pembelajaran tatap muka pada Agustus lalu sepertinya tidak akan terwujud. Dengan demikian, kita harus kembali bersabar dan menunggu pembelajaran secara luring dilakukan kembali.

Pembelajaran secara daring tentu mengharuskan para pelajar dan mahasiswa untuk menyiapkan paket internet yang memadai. Untungnya, sampai saat ini Kemendikbud masih melanjutkan program bantuan kuota untuk para pelajar, guru, dosen, dan mahasiswa.

Program ini ibarat oase di tengah gurun berpasir. Dengan adanya program bantuan ini, paling tidak kita tidak perlu mengeluarkan uang lebih untuk membeli kuota internet. Meskipun begitu, semakin ke sini sayangnya pemerintah mulai mengurangi jumlah kuota internet yang dibagikan.

Pengurangan jumlah kuota internet tersebut tentu bukan sebuah kabar baik bagi kita. Pasalnya, dengan pengurangan jumlah kuota yang diberikan, terkadang kita masih perlu membeli sendiri paket data internet tambahan. Oleh karena itu, Kemendikbud, tolong kembalikan aturan kuota edukasi seperti dulu lagi.

Di awal program bantuan kuota ini diluncurkan, pemerintah membagikan jumlah kuota internet sebesar 50 GB bagi para mahasiswa. Tentu jumlah yang besar tersebut sangatlah membantu. Walaupun dari 50 GB yang diberikan, 45 GB-nya hanya kuota yang khusus digunakan untuk aplikasi edukasi dan platform meeting virtual. Sisanya, sebesar 5 GB adalah kuota umum yang dapat diakses pada seluruh aplikasi.

Walaupun terdapat beberapa pembatasan untuk beberapa aplikasi, saya sangat merasa cukup dengan bantuan kuota edukasi 50 GB tersebut. Bahkan, saya tidak perlu lagi membeli kuota internet secara mendiri tiap bulannya ketika bantuan tersebut diluncurkan.

Akan tetapi, semakin ke sini, Kemendikbud mulai mengubah kebijakan bantuan kuota ini. Perubahan terjadi pada jumlah kuota yang dibagikan. Kini jumlah kuota yang didapat oleh para mahasiswa hanya sebesar 15 GB.

Walaupun jumlah tersebut adalah kuota reguler yang dapat mengakses aplikasi selain platform edukasi seperti YouTube dan lainnya. Tapi, jumlah kuota 15 GB yang dibagikan tersebut bagi saya tidaklah efektif. Dengan jumlah kuota yang hanya 15 GB, saya tetap harus membeli lagi kuota secara mandiri. Pasalnya, 15 GB hanya dapat mengakomodasi kebutuhan data internet untuk kegiatan pembelajaran saya selama dua minggu saja.

Baca Juga:

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

5 SMK Unggulan di Klaten yang Menawarkan Jurusan dengan Prospek Karier Cerah

Sekarang, mari kita lakukan perhitungan sederhana mengenai jumlah kuota internet yang dibutuhkan seorang mahasiswa untuk pembelajaran daring. Dalam satu sesi perkuliahan yang terdiri dari 2 SKS, waktu perkuliahan biasanya selama 110 menit. Dalam satu sesi tersebut, kita bisa menghabiskan kuota sebanyak 300 MB lebih. Hal tersebut belum ditambah jika ada dosen yang menuntut mahasiswanya menyalakan kamera.

Dalam satu hari biasanya terdapat 2-3 sesi perkuliahan. Jika kita kuliah selama lima hari dalam seminggu, alhasil kita memerlukan kurang lebih 5 GB kuota dalam seminggu. Itu pun belum ditambah kegiatan di luar perkuliahan seperti rapat organisasi ataupun kewajiban untuk mengikuti suatu seminar. Oleh sebab itu, kuota 15 GB tidaklah cukup untuk satu bulan bagi para mahasiswa.

Maka dari itu, saya meminta tolong kepada Kemendikbud untuk mengembalikan program bantuan kuota seperti dulu lagi. Jika 50 GB dirasa terlalu besar dan memberatkan anggaran pemerintah, paling tidak kuota yang diberikan cukup untuk menunjang perkuliahan daring kami selama satu bulan. Saya tidak terlalu memedulikan aplikasi apa saja yang bisa diakses. Yang terpenting, kuota tersebut dapat digunakan untuk melakukan Zoom meeting saja sudah cukup.

Jadi, tolong ya, Kemendikbud.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 19 September 2021 oleh

Tags: InternetKemendikbudKuota Edukasipilihan redaksisekolah online
Kuncoro Purnama Aji

Kuncoro Purnama Aji

Pengais rezeki.

ArtikelTerkait

rekomendasi penyetan sekitar pasar condongcatur

4 Rekomendasi Penyetan di Sekitar Pasar Condongcatur

10 November 2021
Kecurangan Warung Sembako yang Bikin Pembeli Rugi tapi Nggak Mereka Sadari

Kecurangan Warung Sembako yang Bikin Pembeli Rugi tapi Nggak Mereka Sadari

16 Juli 2024
Belajar dari Kasus Beli Genteng di Tokopedia, Pentingnya Jadi Smart Buyer Terminal Mojok.co

Belajar dari Kasus Beli Genteng di Tokopedia, Pentingnya Jadi Smart Buyer

2 Maret 2023
Wonogiri dan Gunungkidul, Saudara Kembar Beda Nasib

Gunung Pegat, Gunung Belah, dan Giribelah, 3 Gunung di Wonogiri yang Bikin Bingung

5 Juni 2023
Mencari Tahu Fantastisnya Beasiswa Mitsui Bussan, Beasiswanya Jerome Polin Terminal Mojok

Mencari Tahu Fantastisnya Beasiswa Mitsui Bussan, Beasiswanya Jerome Polin

23 April 2022
Kata Siapa Ijazah S2 Nggak Ada Artinya di Dunia Kerja? 5 Profesi Ini Justru Butuh Ijazah S2 sebagai Tiket Masuk ke Dunia Kerja

Kata Siapa Ijazah S2 Nggak Ada Artinya di Dunia Kerja? 5 Profesi Ini Justru Butuh Ijazah S2 sebagai Tiket Masuk ke Dunia Kerja

26 Agustus 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru Mojok.co

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru

2 Desember 2025
Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025
5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.