Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Keluh Kesah Tinggal di Kelurahan Magersari Rembang: Jalannya Rusak, Saluran Airnya Tak Layak

Rusdi Ngarpan oleh Rusdi Ngarpan
13 April 2023
A A
Keluh Kesah Tinggal di Kelurahan Magersari Rembang: Jalannya Rusak, Saluran Airnya Tak Layak

Keluh Kesah Tinggal di Kelurahan Magersari Rembang: Jalannya Rusak, Saluran Airnya Tak Layak (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Jalan rusak, saluran air tak layak, adalah beberapa kekurangan yang saya rasakan selama tinggal di Kelurahan Magersari, Rembang

Membaca tulisan di Terminal Mojok yang berisi keluh kesah tinggal di suatu daerah membuat saya juga tertarik menuliskan keluh kesah yang saya alami. Keluh kesah saya kali ini adalah keluhan saya tinggal di sebuah kelurahan di wilayah kabupaten Rembang.

Sebenarnya saya tinggal di kota penghasil garam ini sejak lama, Januari 2006. Tepatnya setelah saya menikah. Cukup lama juga, kira-kira 400 tahun kurang banyak lah. Saya tinggal bersama keluarga baru saya di sebuah kelurahan, tepatnya Kelurahan Magersari, Rembang. Sebagai sebuah kelurahan dan dipimpin oleh lurah dan seluruh aparat pemerintahannya adalah ASN, membuat saya agak sedih. Sedihnya tuh, kok ya tidak seperti dengan desa yang pemimpinnya dipilih oleh rakyat sendiri gitu.

Sebagai sebuah kelurahan, ada hal-hal yang tidak menyenangkan selama saya tinggal di wilayah tersebut. Mungkin sobat Mojokiyah memiliki keluh kesah yang sama dengan saya. Berikut hal-hal yang tidak menyenangkan yang saya alami selama tinggal di Kelurahan Magersari, Rembang.

Jalan rusak dan berlubang

Seperti daerah lain di wilayah negeri ini, rakyat membutuhkan jalan yang layak untuk dilalui. Namun, jalan di kelurahan Magersari, Rembang, tempat tinggal saya, rusak dan berlubang. Padahal jalan tersebut merupakan jalan utama bagi masyarakat di sekitar kelurahan saya. Jalan tersebut dilalui siswa banyak siswa dan masyarakat yang melakukan aktivitas bekerja. Jalan tersebut juga jadi jalan alternatif jika lalu lintas di jalan Pantura terjadi kemacetan.

Sudah lama jalan di kelurahan kami rusak dan berlubang. Sampai kini, tak terlihat ada upaya perbaikan dari pihak kelurahan. Jika ditanya, jawabannya, menunggu persetujuan dari kecamatan dan Dinas Pekerjaan Umum dan harus dianggarkan dulu.

Pertanyaannya, sampai kapan?

Padahal ya ada dana desa. Eh, itu dana desa kan ya. Kalau dana kelurahan, ada nggak?

Baca Juga:

3 Hal yang Jarang Orang Bicarakan Soal Rembang

Jalan Pantura Rembang Adalah Jalan Nasional Terburuk, Tidak Pernah Benar-benar Layak Dilewati

Saluran air yang tidak layak

Hal tak menyenangkan yang saya alami di Kelurahan Magersari, rembang, adalah saluran air yang tak layak. Saluran air yang ada sebagian besar tersumbat oleh tanah, material sampah, dan rumput. Selain itu banyak yang sudah pecah dan rusak. Ditambah saluran tersebut kecil dan dangkal sehingga jika terjadi hujan, airnya melimpah ke jalan. Akibatnya sudah bisa ditebak: banjir. Bahkan jika rumahnya rendah, air masuk ke dalam rumah. Kasihan kan?

Jika kalian tanya pernahkah ada perbaikan, jawabnya ada, tapi sudah lama sekali. Sudah bertahun-tahun yang lalu. Belum lagi kesadaran masyarakat yang menutup saluran air karena merasa tanahnya tidak luas. Mereka menutup saluran air dan mendirikan bangunan di atasnya. Jika ada rapat dan membahas saluran air, selalu saja mentah sebab banyak yang tidak setuju jika tanahnya dilalui saluran air yang dilebarkan. Jadinya, ya saluran air tidak layak dan mampet.

Jalan seperti got atau saluran air

Jalan rusak dan saluran air mampet bikin air meluber ke jalan sehingga menjadikan jalan seperti got atau saluran air jika musim penghujan. Begini, air yang menggenang bisa bikin jalan cepat rusak dan berlubang. Jika dibiarkan terus menerus dan tanpa ada perbaikan jalan dan saluran air, jalan akan tetap rusak dan membuat pengguna jalan tidak nyaman.

Jika sudah musim kemarau, jalan berdebu dan membuat kotor rumah dan pakaian kita terkena angin yang berdebu. Kan, jalan yang rusak memang bikin hidup makin ruwet.

Perbaikan sangat lama dan tidak sesuai

Jika ada perbaikan jalan dan infrastruktur di kelurahan Magersari, prosesnya sangat lama. Prosedurnya bener-bener bertele-tele. Katanya perlu proposal ke kecamatan, menunggu di-ACC oleh yang berwenang. Belum lagi nunggu tender proyek dan turunnya dana. Pokoknya lama banget.

Pas pengerjaannya pun, nggak sesuai standar. Sulit, sulit.

Aparat kurang cepat tanggap

Keluh kesah yang lain adalah tanggapan aparat terhadap masalah yang kurang cepat. Ini disebabkan oleh banyak hal. Salah satunya, aparat kelurahan Magersari bukan berasal dari wilayah setempat, seperti halnya desa. Oleh karena bukan warga sekitar, kepedulian terhadap lingkungan terasa kurang. Beda jika aparat berasal dari wilayah yang sama. Apakah di tempat jamaah Mojokiyah juga sama dengan yang saya rasakan?

Bangun rumah mepet jalan

Ini umum terjadi di berbagai wilayah, nggak hanya di Kelurahan Magersari, Rembang. Tidak di kota atau pun di desa terpencil. Banyak orang yang membangun rumah mepet jalan. Takut tanahnya digunakan untuk jalan atau saluran air. Mungkin disebabkan oleh harga tanah yang tinggi dan pajak yang harus dibayarkan. Jika diingatkan, jawabannya, kok repot. Wong tanah-tanahku dhewe. Arep dak kapakke ya karepku.

Jika sudah demikian, jalan ditutup dan saluran air tidak ada. Otomatis yang terjadi jalan berubah fungsi dari tempat lalu lintas manusia menjadi saluran air.

Demikian keluh kesah saya tentang lingkungan di mana saya tinggal. Mohon maaf jika kurang berkenan. Semoga kritik saya didengar.

Penulis: Rusdi Ngarpan
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Jejak Mbah Brawud: Sosok Adipati Lasem yang Makamnya Jadi Tempat Mencari Pusaka

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 13 April 2023 oleh

Tags: jalan rusakkelurahan magersarirembangsaluran air tak layak
Rusdi Ngarpan

Rusdi Ngarpan

Alumnus Bahasa Inggris UNNES Semarang, tinggal di Rembang.

ArtikelTerkait

4 Jalan di Kabupaten Purbalingga yang Butuh Sentuhan Dana Perbaikan Jalan terminal mojok.co

4 Jalan di Kabupaten Purbalingga yang Butuh Sentuhan Dana Perbaikan Jalan

5 Januari 2022
5 Jalan Raya di Jogja yang Istimewa Ambyarnya terminal mojok.co

5 Jalan Raya di Jogja yang Istimewa Ambyarnya

22 Desember 2021
Kecamatan Ijen, Jalur Alternatif Banyuwangi-Bondowoso yang Kondisinya Nggak Karu-karuan

Kecamatan Ijen, Jalur Alternatif Banyuwangi-Bondowoso yang Kondisinya Memprihatinkan

17 Juni 2023
Saya Iri dengan Jalanan di Jawa yang Selalu Diperhatikan Presiden, Tak Seperti Jalanan di Kabupaten Bengkayang

Saya Iri dengan Jalanan di Jawa yang Selalu Diperhatikan Presiden, Tak Seperti Jalanan di Kabupaten Bengkayang

1 Februari 2024
Surat Cinta untuk Bupati Rembang: Pak, Jalan Nusa Indah Rembang Magersari Rusak Parah, Kasihan Anak-anak Sekolah

Surat Cinta untuk Bupati Rembang: Pak, Jalan Nusa Indah Magersari Rusak Parah, Kasihan Anak-anak Sekolah

16 Maret 2024
Jalur Pantura Rembang-Tuban, Jalan Paling Indah Se-Pantura dengan Pemandangan Bibir Pantai yang Memikat Mojok.co

Jalur Pantura Rembang-Tuban, Jalan Paling Indah Se-Pantura dengan Pemandangan Bibir Pantai yang Memikat

20 Februari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

27 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk yang Pernah Ada? (Unsplash)

Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk dalam Hidup Saya?

27 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.