Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Keluh Kesah Orang Pantura Saat Pertama Kali Tinggal di Magelang

Hernika Aulia oleh Hernika Aulia
5 Maret 2023
A A
Keluh Kesah Orang Pantura Saat Pertama Kali Tinggal di Magelang

Keluh Kesah Orang Pantura Saat Pertama Kali Tinggal di Magelang (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai orang yang sejak lahir dan menghabiskan waktu tinggal di daerah pantura, tepatnya di Pemalang, tentu saya sudah kebal dengan berbagai stigma orang soal pantura. Misalnya saja daerahnya yang panas sampai membakar kulit atau orang pantura dijuluki raja jalanan karena terbiasa berkendara berdampingan dengan truk besar.

Suatu ketika, kelulusan SMA sudah di depan mata, saya pun mencari tempat untuk melanjutkan studi. Singkat cerita saya memilih Magelang sebagai tempat menimba ilmu untuk beberapa tahun ke depan. Pemilihan Magelang ini boleh dikatakan cukup menantang karena saya harus keluar dari zona nyaman selama ini. Jelas, perbedaan kondisi alam antara pantura (dataran rendah) dan Magelang (dataran tinggi) yang berbeda bikin saya harus beradaptasi.

Sebenarnya itu bukan pertama kalinya saya pergi ke dataran tinggi atau pegunungan, sih. Beberapa kali saya sudah pernah pergi ke daerah pegunungan untuk berlibur, tapi biasanya cuma dua atau tiga hari. Sementara tinggal dalam jangka waktu lama untuk melanjutkan studi jadi pengalaman pertama bagi saya.

Saya ingat betul, seminggu pertama tinggal di Magelang sebagai orang pantura bikin saya sering sambat. Kira-kira begini keluh kesah saya sebagai orang pantura saat pertama kali tinggal di Magelang:

#1 Kondisi jalan naik turun dan berkelok

Sambatan pertama saya tentu saja kondisi jalan. Jika di pantura yang merupakan dataran rendah jalanannya datar-datar saja, beda halnya dengan daerah dataran tinggi seperti Magelang yang jalannya menanjak menurun dan berkelok-kelok. Bagi saya jalanan di pegunungan menyebalkan, lho.

Saya masih ingat pertama kali berjalan kaki di Magelang, baru 10 menit jalan napas sudah ngos-ngosan. Padahal dulu waktu masih jadi orang pantura, saya suka lho berjalan kaki. Pernah suatu kali saya berangkat kuliah jalan kaki dari kos, tapi karena jalan yang saya lalui naik turun, baju yang saya pakai jadi banjir keringat. Nyebelin nggak, sih? Sudah pakai baju rapi untuk kuliah, makeup yang cantik, pakai parfum yang wangi, eh jadi keringetan dan bau kecut begitu sampai kampus. Salah satu teman saya sampai berkata kalau tiap hari jalan kaki di jalanan yang naik turun, bisa-bisa betis kami jadi mirip talas bogor!

#2 Curah hujan tinggi

Menurut saya, daerah pegunungan itu nggak mengenal musim kemarau. Di sini hanya ada musim hujan. Tentu bukan tanpa alasan saya bicara demikian, walaupun sudah masuk musim kemarau, tetap saja hujan nggak akan ketinggalan. Apalagi kalau musim hujan, beuh, matahari seolah nggak mau memancarkan sinarnya di dataran tinggi kayak Magelang.

Hujan tentu memberikan dampak positif pada kehidupan, tapi kalau hampir tiap hari hujan kan repot juga. Sebagai mahasiswa yang ngekos, hujan yang turun tanpa henti cukup merugikan saya. Salah satu kerugian yang saya alami ya baju-baju saya yang telah dicuci jadi lama keringnya. Memang sih ada pilihan laundry, tapi sebagai kaum mendang-mending, lebih baik uang untuk laundry saya pakai buat jajan cilok.

Baca Juga:

Banyu Langit Agro Park Magelang, Tempat Liburan yang Tepat untuk Momong Anak

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Waktu tinggal di Magelang di minggu-minggu awal, sebagai orang pantura, saya cukup syok dengan hal ini. Tapi seiring berjalannya waktu, saya jadi punya tips dan trik baju cepat kering tanpa laundry. Eh, sambatan soal hujan belum berakhir sampai sini, lho. Ada satu hal nyebelin lagi dari curah hujan tinggi di daerah dataran tinggi, yakni wajib bawa payung dan jas hujan ke mana-mana. Di Magelang, hujan bisa datang tanpa permisi. Makanya sedia payung sebelum hujan ada benarnya.

Baca halaman selanjutnya….

#3 Udaranya dingin

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 5 Maret 2023 oleh

Tags: magelangpanturaPemalang
Hernika Aulia

Hernika Aulia

Mahasiswa Administrasi Negara yang sedang belajar menulis.

ArtikelTerkait

Jalan Veteran Sayangan, Jalan Paling Problematik di Muntilan Magelang

Jalan Veteran Sayangan, Jalan Paling Problematik di Muntilan Magelang

6 Januari 2025
Jika Pemalang Punya Universitas, Pasti Kota Ini Akan Lebih Dikenal Orang

Jika Pemalang Punya Universitas, Pasti Kota Ini Akan Lebih Dikenal Orang

4 April 2025
Kali Bangkong Adalah Surga Ciblon di Payaman Magelang, Bukan Waterboom Kalibening Mojok.co

Kali Bangkong Adalah Surga Ciblon di Payaman Magelang, Bukan Waterboom Kalibening

22 Januari 2024
Jalan Daendels Pansela Tidak Kalah Hancur dari Pantura, Tak Layak Dilewati padahal Menyimpan Potensi

Jalan Daendels Pansela Tidak Kalah Hancur dari Pantura, Tak Layak Dilewati padahal Menyimpan Potensi

28 November 2025
Magelang Nggak Punya Stasiun dan Bandara, Untung Ada Damri yang Jadi Solusi

Magelang Nggak Punya Stasiun dan Bandara, Untung Ada Damri yang Jadi Solusi

26 November 2023
PO Dewi Sri, Penguasa Pantura dengan Tiket Harga Merakyat

PO Dewi Sri, Penguasa Pantura dengan Tiket Harga Merakyat

16 Juni 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Penjelasan Ending Film The Great Flood buat Kamu yang Masih Mikir Keras Ini Sebenarnya Film Apa

Penjelasan Ending Film The Great Flood buat Kamu yang Masih Mikir Keras Ini Sebenarnya Film Apa

28 Desember 2025
Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

28 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Stop Mengira Kuliah Online UT Itu Main-main, Kenyataannya Lebih Serius dan Menantang Dibanding Kuliah Konvensional Mojok.co

Stop Mengira Kuliah Online UT Itu Main-main, Kenyataannya Lebih Serius dan Menantang Dibanding Kuliah Konvensional

30 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Orang Tak Tegaan Jadi Debt Collector: Tak Tagih Utang Malah Sedekah Uang, Tak Nikmati Gaji Malah Boncos 2 Kali
  • Biro Jasa Nikah Siri Maikin Marak: “Jalan Ninja” untuk Pemuas Syahwat, Dalih Selingkuh, dan Hindari Tanggung Jawab Rumah Tangga
  • Didikan Bapak Penjual Es Teh untuk Anak yang Kuliah di UNY, Jadi Lulusan dengan IPK Tertinggi
  • Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan
  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.