Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

3 Kekurangan Bus Hasti yang Bikin Tersingkir dari Jalanan Kediri

Fareh Hariyanto oleh Fareh Hariyanto
30 September 2025
A A
3 Kekurangan Bus Hasti yang Bikin Tersingkir dari Jalanan Kediri

3 Kekurangan Bus Hasti yang Bikin Tersingkir dari Jalanan Kediri (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sebelum bus Harapan Jaya dan bus Bagong lalu-lalang di jalanan Kediri, daerah ini sebenarnya memiliki perusahaan otobus yang cukup mencuri perhatian. Adalah bus Hasti, sebuah perusahaan otobus asli dari Kediri yang melayani berbagai rute dari Kediri ke kota-kota lain di Jawa Timur.

Di era keemasannya, bus Hasti menjadi andalan. Beberapa teman yang asli dari Kediri mengakui jika bus ini menjadi primadona di jalanan Kediri raya. Akan tetapi masa keemasan bus tersebut kemudian pudar seiring dengan semakin banyaknya saingan yang bermunculan. Hingga akhirnya bus ini tersingkir dari aspal jalanan. Saya mencatat, setidaknya ada tiga kekurangan bus Hasti yang membuatnya tersingkir.

#1 Kejayaan yang tidak diimbangi dengan perubahan

Seperti yang saya katakan sebelumnya, bus Hasti adalah anak kandung dari Kediri. Bahkan meski sudah tidak bisa ditemui di jalanan Kediri, ingatan warga mengenai bus ini masih cukup lekat. Beberapa kenalan saya memiliki kenangan cukup beragam dengan bus ini sejak tahun 1980 hingga 1990-an akhir.

Usut punya usut, ternyata perusahaan otobus ini menjadi salah satu yang tertua di Kediri Raya. PO Hasti sudah ada sejak tahun 1970-an. Konon, pemiliknya merupakan orang top di Gudang Garam. Namun karena tidak serius mengelola perusahaan otobus di masa jayanya ini, bus yang identik dengan strip biru serta cat putih ini akhirnya tumbang.

Jika saat ini kita menengok garasi bus Hasti yang ada di Tinalan, Kediri, kita masih bisa melihat sisa-sisa kejayaan perusahaan otobus ini. Dulu, salah satu trayek yang menjadi andalan bus ini adalah Trenggalek-Surabaya via Kediri.

#2 Bus Hasti kalah dengan pesaing yang menawarkan inovasi

Seorang teman saya menyebut bahwa bus Hasti adalah penyelamat tiap kali dia harus bepergian ke Surabaya. Mulai dari kecepatan dan ketepatan waktu menjadi nilai tambah dari perusahaan otobus ini. Kabarnya sih bus ini juga cukup ugal-ugalan, tapi ugal-ugalan zaman dulu beda sama sekarang mungkin karena jalan raya juga belum seramai sekarang.

Namun persaingan di dunia otobus nyata adanya. Kehadiran bus baru dengan armada terbaru menggeser popularitas bus Hasti. Trayek Trenggalek-Surabaya misalnya, bus Hasti mendapat lawan berat dari Jaya Raya. Nahas, bukannya berbenah dan melakukan peremajaan armada seperti saingannya, PO Hasti kabarnya malah memilih melakukan bisnis lain.

#3 Getok tarif jadi alasan penumpang hilang perlahan

Selain armada bus yang tua, sepinya penumpang membuat ongkos yang dipatok terkesan mahal karena muncul getok tarif guna menutup biaya operasional. Hasilnya tentu saja penumpang semakin meninggalkan perusahaan otobus ini. Ditambah lagi manajemen otobus tidak melakukan pengawasan dengan baik sehingga praktik getok tarif bus ini semakin menggerus jumlah penumpang.

Baca Juga:

Alasan Nganjuk dan Blitar Akan Selalu Ada di Bawah Kediri dan Malang padahal Potensial

Jembatan Brawijaya Kediri Terlihat Murahan untuk Proyek Bernilai Rp3,3 Miliar

Seorang teman saya bahkan mengatakan, sebelum akhirnya bus Hasti benar-benar lenyap dari jalanan Kediri, bus tersebut tampak hidup enggan mati tak mau. Tidak ada inovasi dan pengawasan yang kurang di lapangan membuat bus ini perlahan hilang.

Semoga saja perusahaan otobus lainnya bisa belajar dari kesalahan yang dilakukan bus Hasti untuk tetap bertahan. Sebab di era persaingan sekarang ini, pilihannya hanya ada dua. Tetap berjaya dengan beragam inovasi, atau bertahan apa adanya dan berakhir jadi kenangan.

Penulis: Fareh Hariyanto
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Bus Bagong, Bus Ekonomi Murah Rasa Jet Tempur

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 30 September 2025 oleh

Tags: Busbus AKAPbus AKDPbus hastibus Kedirikediriperusahaan otobusPO Hasti
Fareh Hariyanto

Fareh Hariyanto

Perantauan Tinggal di Banyuwangi

ArtikelTerkait

Sedihnya Tinggal di Nganjuk: Saking Nggak Ada Apa-apa, Mau Makan Makanan Kekinian Aja Harus Jastip dari Kediri

Sedihnya Tinggal di Nganjuk: Saking Nggak Ada Apa-apa, Mau Makan Makanan Kekinian Aja Harus Jastip dari Kediri

3 Februari 2024
Trans Jogja di Mata Pendatang, Transportasi yang Berguna walau Awalnya Saya Kira Bus Wisata Mojok.co

Trans Jogja di Mata Pendatang, Transportasi yang Berguna walau Awalnya Saya Kira Bus Wisata

22 Maret 2024
Mie Djoetek, Kober, dan Gacoan: Kuliner Mie Pedas yang Masih Rebutan Takhta di Kediri

Mie Djoetek, Kober, dan Gacoan: Kuliner Mie Pedas yang Masih Rebutan Takhta di Kediri

6 November 2023
Gudang Garam Kalah karena Mahal dan Tingginya Cukai (Rokok Indonesia:Ekosaint)

Sebagai Pemilik Toko Kelontong, Saya Melihat Sendiri Kemunduran Gudang Garam karena Kalah Bersaing Gajah Baru dan Rokok Murah Lainnya

26 Juni 2025
Unpopular Opinion, Kediri Lebih Pantas Menyandang Julukan Kota Tahu daripada Sumedang Mojok.co

Unpopular Opinion, Kediri Lebih Pantas Menyandang Julukan Kota Tahu daripada Sumedang

29 Juni 2025
Jangan Diromantisasi Dulu, Jalan Dhoho Kediri Masih Belum Bisa Menyaingi Malioboro

Jangan Diromantisasi Dulu, Jalan Dhoho Kediri Masih Belum Bisa Menyaingi Malioboro

31 Agustus 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025
Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

29 November 2025
Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025
4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025
Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih
  • Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.